Bab 40: Keputusan

1K 140 90
                                    

My Precious Top Star
Naruto belong to Masashi Kishimoto
Naruto & Hinata Fan Fiction
Don't Like, Don't Read
Tulisan ini tidak sempurna
Semua latar, tempat, penamaan dalam cerita ini hanyalah fiksi
Happy Reading~






Beberapa hari kemudian berita mulai mereda, konferensi yang dilakukan Naruto membuat isu miring tersingkirkan. Tak ingin buru-buru, masih ada 10 hari lagi sampai mediasi dilakukan bersama Sakura dan Sasuke.

Naruto sudah melakukan aktivitasnya sebagai CEO seperti biasa, meski lebih banyak pekerjaan yang ia selesaikan di mansion Namikaze sembari menemani istrinya. Mereka akan tinggal di mansion tersebut setidaknya sampai mediasi selesai dilakukan dan mereka sudah bisa beraktivitas normal.

Pagi itu, Sasori sedang berada di ruang tamu, sengaja datang ke mansion untuk membicarakan mengenai pekerjaan Hinata. Pria itu juga mengatakan bahwa ada satu klien yang masih mempertahankan kontrak kerja.

"Kupikir, semua klien membatalkan kontrak. Tapi, kenapa—?" Hinata masih heran dengan penuturan manajernya. Mulanya berpikir tidak akan melakukan pekerjaan apapun dalam waktu dekat selain karena banyak klien yang membatalkan kontrak kerjasama dengannya, juga karena situasi yang dirasa belum memungkinkan untuk tampil di depan umum.

Akibat pemberitaan kemarin, sejujurnya Hinata menjadi tidak percaya diri untuk langsung menampakkan diri ke muka publik.

"Akimichi sangat menyukai pesta, putri tunggal mereka juga sangat menyukaimu Hinata-san. Hari itu bertepatan dengan ulang tahunnya yang juga merupakan hari besar perusahaan." Terang Sasori. Ia tak memaksa jika Hinata tidak ingin. Namun, jika ada satu kesempatan, tidak ada salahnya.

Akimichi merupakan konglomerat pemilik perusahaan yang bergerak di bidang FnB. Masih menjadi nomor satu dalam urutan 9 naga, posisinya sedikit diatas Namikaze dan Hyuga.

"Tapi, di situasi seperti ini apa tidak akan canggung?"

"Ahh, Akimichi bilang tidak peduli dengan semua pemberitaan kemarin. Mereka ingin Hinata-san tetap tampil. Tapi mereka meminta, agar Hinata-san bisa menampilkan sesuatu yang berbeda dari biasanya." Timpal Sasori.

"Berbeda dari biasanya?"

"Mereka memang hanya meminta Hinata-san menampilkan satu lagu baru. Tapi dengan kesan badass dan savage."

Hinata mengangguk, merasa sanggup dengan permintaan yang seperti tantangan itu. Kebetulan sekali, Hinata sedang menggarap sebuah lagu saat hanya berdiam diri di rumah beberapa hari ini. Lagu itu memang ditulis dalam waktu yang singkat, karena ia menciptakannya saat sedang marah.

Meski demikian, menurutnya lagu tersebut boleh juga jika segera dibawakan. Cocok untuk situasi seperti ini. Hinata yakin, dengan sedikit aransemen ulang, lagu tersebut beberapa hari lagi bisa rampung sekaligus dengan koreografinya.

"Lalu, bagaimana tanggapan agensi?"

"Mereka masih belum ingin memberikan tanggapan. Tsunade-san sendiri merasa tak bisa memutuskan apapun tentang karir Hinata-san kedepan. Mungkin, akan lebih baik jika Hinata-san sendiri yang bicara pada beliau." Ungkap Sasori.

Hinata menarik napas, tidak peduli itu berita baik maupun berita buruk. Jika sudah menyebabkan keributan di media, menjadi kecil kemungkinan untuk seorang selebriti dapat leluasa muncul di layar kaca seperti sebelumnya.

My Precious Top StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang