Part 19

387 29 1
                                    

Dihari cerah ini ashel dan aldo sudah berada di bandara dan tidak lupa mama dan papa ikut bersama untuk mengantarkan anaknya

Aldo berjalan ke arah mama papanya dan tidak lupa ashel menyusulmya

"Pah mah aku sama ashel pergi dulu ya" sambil menyalimi papa dan mamanya

Grep

Gracia mengeratkan pelukan pada anak tersayang ia pasti sangat merindukan pada anak itu

Gracia melepaskan pelukan pada aldo lalu kembali kedalam pelukan ashel, dan gracia melepaskan pelukannya

"Kalian berdua hati hati ya, hubungi mama atau papah terus ya sayang"

Aldo sudah mengetahui sifat mamahnya itu sangat mengkhawatirkan anak satu satunya itu

"Pasti mah aku selalu kabarin mamah papah"

"Yaudah kalau gitu kalian masuk nanti telat dan jangan lupa kasih mama cucu yang lucu"

Shani yang berada disitu hanya tertawa dan menggelengkan kepala atas ucapan istrinya

Aldo dan ashel meninggalkan shani dan gracia di tempat lalu mereka juga meninggalkan bandara









Ashel dan aldo sudah berada di dalam pesawat untuk landing

Pada saat pesawat sudah terbang namun aldo hanya memenjamkan matanya dan menyenderkan kepalanya pada kursi

Ashel melihat suaminya seperti ketakutan apa dia takut pada ketinggian

Ashel langsung mengenggam tangan aldo yang sudah terasa dingin dan menaruh kepalanya pada pundaknya

"Sayang"

"Hmmm'"

"Kamu takut"

Aldo yang mendengarkan itu langsung mengubah posisi dan merasa malu di depan istrinya

"Sayang kamu takut ketinggian"

Aldo masih berpura pura tidak terdengar apa yang ditanyakan istrinya

"Sayang"

Aldo mengangguk pelan kepalanya ia memliki rasa malu sekali

Ashel yang melihat suaminya ia malah tersenyum

"Kenapa senyum gitu" ketusnya

"Hehehe aku baru tau loh kamu takut ketinggian, tapi kamu harus lawan rasa takut itu"

"Yaudah sini kamu sender ke aku aja terus tidur ya nanti kalo udah sampe aku bangunin"

Aldo langsung menyenderkan kepalanya pada bahu ashel dan memejamkan matanya agar rasa takutnya hilang














Ada seorang gadis cantik yang berada di jalan dengan membawa mobilnya tiba tiba saja mobil itu mogok dan ia turun dan mengeceknya namun disekitar situ sudah sangat sepi kemana lagi ia meminta tolong, mau ke tempat bengkel pun juga masih sangat jauh

Gadis itu mengecek handphonenya intuk menghubungi orang yang bisa betulkan mobil, Namun orang tersebut tidak mengangkatnya

Ada beberapa orang yang menghampiri gadis itu, mereka berpakaian kaos dan jaket hitam seperti preman

"Hai cantik mau kemana sayang mending sama abang yuk"

Temannya pun tertawa melihat gadis itu ketakutan olehnya, orang tersebut mendekat ke gadis itu lalu marsha memundurkan dirinya dan menggelengakan kepalanya dengan ketakutan

Dan sialnya gadis itu memundurkan dirinya ternyata sudah tidak bisa kemana mana lagi

"Hahaha kamu gak bisa lari sayang udah yuk main sama abang sekali aja"

Gadis itu hanya menangis ia tidak bisa berbuat apa apa lagi sekarang ini hal yang terburuk yang dialaminya

Saat ingin mendekat wajah preman itu........

Brug

Pukulan itu membuat preman itu melihatnya

"Siapa lo gak usah ikut campur"

"Alah basi lo"

Brug

Brug

Brug

"Zean"

Ya yang menolong gadis itu zean ia sedikit terasa lega sudah ada yang menolongnya kalau tidak gak tahu lagi

Brug

Brug

Brug

Zean sangat merasa emosi pada apa yang dilakukan premen itu mereka sudah mencoba melecehkan perempuan

Preman tersebut berada bawah zean dan sebaliknya, zean menarik kasar pada baju preman itu

"SEKALI LAGI LO SEMUA GANGGU DIA LO SEMUA HABIS SAMA GUA" ucapannya dengan emosi

Setelah semua preman itu kabur lalu zean menghampiri gadis itu yang masih ketakutan

"Marsha"

Ya gadis itu bernama marsha ia juga dulu mempunyai hubungan yang dekat dengan zean bisa disebut mantan

"Zean ma-makasih ya aku gak tau lagi kalau gak ada kamu aku ba-"

"Suttt udah ya sekarang kamu aman sama aku sekarang"

Dijawab senyuman marsha yang bikin zean rindu dengan senyuman manisnya

"Yaudah sekarang kita pulang ya bersihin badan kamu"

"Tapi mobil aku mogok"

"Yaudah kamu aku anter soal mobil biar nanti aku suruh temen aku buat anter kebengkel" Hanya dibalas dengan anggukan











Tak terasa sudah perjalanan 7 jam akhirnya mereka sampai dengan tujuan

Aldo mendorong kopernya dan membawanya ke dalam mobil

Disini juga aldo punya mobil pribadi yang di letakkan di jepang untuk sewaktu waktu orang tuanya pergi

"Huh akhirnya sayang kita sampe juga abis ini aku mau langsung tidur huh pegel juga duduk" ucapnya menyenderkan kepala pada bahu ashel





Kini ashel dan aldo sudah berada di dalam apart milik aldo, dengan cepat aldo merebahkan dirinya dan belum bajunya dibuka sampai sepatunya

"Sayang kok tidur buka dulu ih kotor tau sana mandi baru tidur ya"

Aldo menghiraukan ucapan ashel yang cerewet ini sama sekali dengan mamahnya itu

"Sayang mandi dulu ihh kotor tau nanti aku tidur gatel gatel"

Aldo menghelakan napasnya ia tidak mau lagi kupingnya sakit ia memilih cepat ke kamar mandi ashel hanya mengelenggakan kepalanya suaminya seperti anak kecil

"Sayang" ucap aldo pada dalam kamar mandi

"Iya kenapa sayang"

"Handuk aku sayang aku lupa"

Ashel mencari letak handuk itu dan langsung kasih ke aldo

Namun saat ia mau kasih handuk itu tangan ashel di dorong oleh aldo masuk ke dalam kamar mandi

Ashel dengan kaget kini mereka dalam kamar mandi

"Do"

"Kamu belum mandi kan yaudah aku ajak masuk kesini biar cepet sayang"

"Cepet kamu bilang kamu pasti tadi alasan doang kan minta ambilin handuk tuh padahal udah ada juga" ucap ashel dengan menunjuk handuk yang sudah menggantung

"Hehehe yaudah kita mandi bareng ya sekalian"

"Sekalian apa? udah ah aku mau keluar"

Saat ashel ingin keluar dari kamar mandi lalu aldo dengan jailnya siram air ke ashel dengan bajunya pun sudah basah

"Tuh kan basah yaudah kita mandi bareng" ucapnya dengan senyum kemenangan

Ashel hanya pasrah yang dilakukan suaminya yang konyol itu


















Terima kasih, jaga kesehatan ya

See You





LOVE STORY (DELSHEL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang