Bab - 11 : pelayanan alpha

774 18 0
                                    

"tapi nona dan madam, sebenar nya.. itu juga salah satu metode perawatan masa heat. Tapi umum nya orang lain memakai feromon alpha mereka masing-masing. Biasa nya orang-orang ingin melakukan metode ini karena takut hamil." - D. Sebastian

Leo melihat ke arah madam yang sedang menyandarkan kepala nya di tanganya dengan wajah serius di kursi didekat meja.

"Sayang.." - Leo

"Ya ?" - madam

"Jadi.. kamu nembak orang kemaren karena.." - Leo

Madam hanya mengangkat alis nya sambil menutup mata nya. Bermaksud untuk isyarat mengatakan 'ya'

Leo terlihat tidak se-sombong tadi.

"Apa nona mulai merasa takut pada madam ?" - D. Sebastian"

"T-tidak.." - Leo

"Baiklah." - D. Sebastian

Kunjungan D. Sebastian selesai. Dia pun pergi dari rumah itu.

Setelah Sebastian pergi, Leo berbaring di atas kasur dan memanggil madam

"Sayang.. sini.." suara manja Leo untuk madam 

"Iya sayang..." - madam

Madam berjalan ke arah Leo. Berbaring di samping nya, dan memeluk nya sambil melakukan peremasan pantat.

Madam menenggelamkan muka nya di antara bahu dan leher Leo. 

"Kenapa sayang.." - madam

Leo tidak membalas madam dan hanya mencium kening dan pipi madam.

..........

"Sayang.." - Leo

"Ya.. ?" - madam

"Dokter palsu itu.. ngasih feromon siapa ?" - Leo

"Kamu pengen di jawab jujur tapi sakit hati, atau aku jawab bohong tapi kamu ga tenang ?" - madam

"Kenapa kamu nanya kaya gitu.. yang lebih baik yang mana ?" - Leo

"Kalo aku lebih suka di jujurin. Sakit hati pun.. ntar liat kamu juga ga sakit lagi. Tapi kalo kamu sakit hati aku yang ribet nyembuhin nya." - madam

Leo cemberut sambil mencubit pipi madam.

"Aku mau kamu jujur !!" - Leo

"Ya udah. Pengen yang jelas banget atau yang penting jujur ?" - madam

"Ishh sejelas-jelas nya !!" - Leo

"Itu feromon dokter nya. Kalo pake bahasa kasar nya, kamu udah di perkaos sama dia. Maka nya aku piw piw." Madam berusaha menambah lelucon agar mental Leo tidak terlalu terpukul oleh kenyataan.

Leo diam dan mata nya mulai berkaca.

(Tapi madam ga bisa nge lawak. Jadi Leo tetap akan menangis.)

Melihat mata Leo yang berkaca, madam panik.

"Eh, sayang.. itu.. dia ngasih feromon.. ga sampe kamu nya yang di jelajahi..ee.." madam mencoba menenangkan Leo

Air mata Leo mulai menetes.

"Eh, sayang... Gapapa.. itu masalah kecil sayang.. jangan nangis ya ?" - madam

"T-tapi kan.. sama aja !! Aku ke dokter itu udah lama !!" Leo mulai duduk, begitu juga madam.

"Iya si.. feromon dia mungkin udah sampe ke tulang kamu..EH !? S-sayang, tunggu, maksud aku.." - madam

uke for butchy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang