Bab - 6 : cuplikan nasib Arez

499 12 0
                                    

Arez bangun di sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar rumah sakit.

"A-aku di mana.." - Arez

"Halo nak, kamu habis kecelakaan, kamu di bantu oleh seseorang" - dokter

"A-apa ? siapa yang menyelamatkanku ?" - arez

"Dia meminta untuk tidak di perkenalkan. Tapi nak, keluarga mu sudah habis tewas. Saat ini, kamu tidak punya siapa². Jadi, pihak rumah sakit akan menitipkan mu di panti asuhan. Cobalah mencari pekerjaan untuk bertahan hidup." - dokter

Arez menatap langit² rumah sakit.
Semua hal yang di sampaikan oleh dokter tadi hanyalah suruhan madam. Sebenarnya madam telah membayar pada satu rumah sakit hanya untuk hal itu.

Akhir nya, Arez sampai di panti asuhan yang di maksud dokter tadi.
Saat dia masuk, hanya dia yang paling besar di sana. Anak-anak lain masih di bawah 10 tahun.
_________________________________________

2 bulan berlalu dengan perasaan campur aduk bagi Arez. Pada suatu sore, ada seorang wanita tua yang masuk ke panti asuhan itu.
Semua anak sangat berharap di adopsi, jadi semua nya bersikap baik dan mencari perhatian dari wanita itu. Tapi hanya Arez lah yang berdiri diam di sudut ruangan sambil melihat wanita itu.

"Hmm aku ingin seorang anak laki² yang paling pintar di sini." Ucap wanita itu pada penjaga panti

"Yang paling pintar adalah Arez nyonya, itu yang di sebelah sana." Jawab penjaga panti sambil menunjuk arez

"Wah, dia terlihat sudah masuk kuliah." - ??

"Iya nyonya, dia korban kecelakaan. Tapi dia masih sangat pintar." - penjaga panti (penti)

"Apa dia tidak berusaha mencari pekerjaan ?" - ??

"Dia tidak memiliki bukti izazah tiap sekolah nyonya. Jadi dia tidak punya pilihan." - penti

Wanita itu mendekat pada Arez.

"Halo nak.. apa kamu mau bekerja dengan ku ?" - ??

"B-bekerja apa Tante ?" - Arez

"Ya.. apa kamu mau menjadi ART di rumah ku ? Menjadi asisten.." - ??

Arez menunduk diam.

"Atau, apa yang kamu bisa dan apa hobi mu nak ?" - ??

"Aku bisa main alat musik, aku suka melihat pembalap mobil di tv.." - arez

"Apa kamu mau belajar balap ?" - ??

Pertanyaan itu membuat Arez terkejut. Jika itu benar terjadi, maka itu adalah kesempatan emas.

"Tenang saja, kamu akan di beri modal. Jadi, kamu hanya perlu melakukan balapanya saja.." - ??

"A-aku mau Tante !" - arez

Wanita itu tertawa kecil

"Haha, nama ku adalah marrenzie emberth. panggil aku nyonya zie ya.. aku benci panggilan 'tante' mengerti ?" - ny. Zie

"Baik nyonya zie.." - arez

Arez mengikuti ny. Zie ke tempat tinggal baru nya.

Saat di sana, nyonya (ny. Zie) membawa Arez berkeliling rumah dan fasilitas yang akan dia dapat kan.

"Oke.. dan kamar kamu yang itu ya.." - nyonya

"Baik nyonya zie.." - Arez

Nyonya zie di telepon oleh seseorang..

uke for butchy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang