Meet

662 59 1
                                    

Brakk...

"Aduh, maaf kak, maaf"

Baru saja ingin marah karena di senggol secara kuat, wanita berjersey itu langsung melihat seorang wanita cantik dengan kacamata hitam dan tongkat yang bertengger di tangannya

Dia buta? batinnya

Segera dia langsung bangun dan membersihkan lutut nya yang sempat terkena tanah karena jatuh, wanita yang merasa bahwa lawan bicara nya tadi sudah berdiri di hadapannya, langsung meraba pundaknya seakan-akan ikut membantu

"Maaf ya kak sekali lagi"

"Iya, lain kali kamu hati hati"

Baru saja ingin pergi, wanita bertongkat itu lngsung menarik tangan lawan bicaranya

"Maaf kak sebelumnya, boleh sebrangin saya ga?"

Tak berselang lama, tangan wanita bertongkat itu terasa ditarik, dia mengikuti tarikan itu hingga sampai ke samping jalan itu

"Makasih kak, nama aku ashel"

"Iya, sama sama"

Genggaman tangan yang tadinya erat perlahan melonggar menandakan sosok tersebut telah pergi

'apa karena aku buta, makanya ga mau kenalan?' dialog nya sendiri sambil berjalan perlahan

-
-
-

"Ashel pulaangg"

"Ashel dari mana aja nak?" Nada khawatir

Wanita paruh baya itu langsung memeluk putrinya yang sedari tadi hilang entah kemana

"Baru dari taman Bun, maaf ya ashel ga izin tadi"

"Astaga nak, Bunda dari tadi nyariin kamu tau, lain kali izin yah nak"

"Iya Bun, ashel ga kenapa Napa kok"
"Bun, ashel kapan bisa melihat lagi, gara gara Ashel buta, orang orang ga mau kenalan sama ashel" lanjutnya

"Kata siapa orang orang ga mau kenalan sama ashel?"

"Ga ada yang bilang, tapi tadi ashel dibantuin sama kakak ganteng itu, lalu ashel mau kenalan tapi dia ga nyaut apa apa, trus dia langsung pergi gitu ajah"

"Kakak ganteng? Dari mana ashel tau dia ganteng?"

"Suaranya ganteng Bund, heheh"

"Ooh, mungkin dia buru buru nak, makanya ga sempat kenalan"

Ashel hanya mengangguk pelan, namun wajah nya masih ragu dengan jawaban sang ibu

"Sudah Ashel mandi dulu gih, habis dari taman kan? Pasti bau"

"Enak ajah,  bundaa kok gituu sihh" rengeknya diakhir

Ibunya tertawa jahil karena respon ashel yang menggemaskan, diusap nya pelan rambut lurus sang anak kemudian menuntun nya ke arah kamar mandi

***

Keesokan harinya seperti biasa Ashel pergi ke taman, tak lupa ia izin dengan ibunya agar kejadian yang semalam tak terulang lagi

Ashel berjalan ke taman dengan riang dan kadang bersenandung dengan senang, sampai akhirnya dia sampai di depan taman, saatnya dia untuk menyebrang

Ditajamkan nya telinga untuk memastikan ada atau tidaknya kendaraan, setelah beberapa menit sepi, ashel pun melangkah kan kaki nya menyebrang

brumm..brum...ngengg...

Tiba tiba suara motor ninja melesat ingin melewati jalan taman itu, panik bukan main Ashel bingung apa yang harus dia lakukan, akhirnya dia memilih diam di tempat dan..

Love Eyeless (End woy! lgsg baca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang