Valentine

208 35 6
                                    

"Baik anak-anak, keluarkan tugas kalian"
Bu Guru  mulai berjalan mengitari kelas memastikan bahwa semua murid sudah mengerjakan tugas yang ia berikan semalam

Sesampainya di meja Ashel, yaitu deretan tengah, Guru berhenti dan menanyakan tugas miliknya

"Maaf Bu, buku saya tertinggal"

"Kalau begitu kamu ke lapangan hormat bendera"

"Tapi kan Ashel udah siap Bu, bukunya aja yang tertinggal" Bela Crishty

"Kamu juga mau ikut dihukum?" Galak Guru itu

Crishty pun diam menutup mulutnya rapat-rapat. Ashel berdiri dari tempat duduk nya dan memutuskan untuk langsung pergi ke lapangan

Guru itu pun lanjut mengitari kelas, mengecek satu per satu tugas siswanya

"Tugas kamu mana?" saat sampai dimeja Adel

Adel tak membalas dan memutuskan untuk langsung mengikuti Ashel ke lapangan

"Loh Del, bukannya kamu udah selesai tadi?" Bisik Zee ketika Adel melewati nya

"Pantes naik pindah kesini, ternyata anak malas!"  Sindir guru itu

***


"Aduh panas banget sih. Lagian kok aku bisa kelupaan sih bawa buku nya, aduhh" Keluh Ashel sambil mengipas-ngipaskan telapak tangannya

Tiba-tiba bayangan dari seseorang menutupi nya dari belakang, sehingga Ashel tak begitu merasakan panas lagi sekarang. Ashel pun penasaran, siapa yang tidak menyelesaikan tugas itu selain dirinya?

Saat dia membalikkan badannya, terlihat lah Adel yang sedang menghormat bendera

"Loh? kamu juga ga siap tugas nya ya Del?"

"ya"

"Kok bisa ga selesai tugasnya?"

"Lupa ngerjain"

Ashel pun mengangguk mengerti, ia pun kembali ke posisi nya semula, menghadap bendera yang ada didepannya

"Aku boleh cerita sesuatu ga Del?"

"Boleh"

 
Dia mau ceritain apa ya? Apa dia curiga sama aku? atau dia mulai sadar? lagian semalam aku juga bilang kalau aku dekat rumahnya, fiks pasti dia curiga sama aku, aduh gimana nih? batin Adel seketika ribut

"Aku dulu pernah buta tau"

Tuh kan, pasti ada kaitannya iniii!!! Adel panik dalam pikirannya

"Sewaktu itu aku memang ga bisa lihat dunia ini, setiap hari hanya ada kegelapan dimataku. Tapi entah kenapa waktu itu aku merasa dunia ini sangat indah, dan sangat sayang untuk tidak dilihat"

Adel masih diam mendengarkan kelanjutan kalimat Ashel

"Tapi, setelah aku sudah melihat semuanya. Aku merasa dunia yang dulunya ku anggap indah, tak seindah itu. Aku pun tak tau alasannya. Menurut mu, mengapa bisa seperti itu?"

"Yang kau rasakan itu bukan dunia"

"Lantas, apa?"

"Cinta"

***

"Aku tak mengerti, maksudnya apa?" Dialog Ashel pada dirinya sendiri

Ashel masih memikirkan yang dikatakan Adel tadi siang saat mereka sama sama dihukum. Semenjak siang tadi, kalimat itu terus berputar-putar mengelilingi pikirannya

"Apakah saat aku menutup mata, yang aku anggap indah itu bukan dunia? melainkan cinta? Hah? Maksudnya apa sihhh arrrghhh" Dialog nya sendiri frustasi

Ia pun memutuskan bangkit dari tempat duduk belajarnya itu dan pergi merebahkan tubuhnya di tempat tidur

Love Eyeless (End woy! lgsg baca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang