New Recollection

252 40 0
                                    

"Mah, Adel pergi dulu ya"

Ucapnya seraya menuruni tangga, belum lagi mendapat jawaban dari lawan bicara, dia langsung melesat menuju garasi

Mobil sport hitam pun keluar dari garasi tersebut dengan Adel yang berada di dalamnya, mobil itu langsung melaju pesat ke tujuan sang empunya

Saat tiba di sana dilirik nya luar jendela mobil, tidak ada orang disana, hanya ada pagar hitam yang tertutup rapat dan sepertinya terkunci dari dalam

Adel melirik jam yang berada di tangannya, pukul 09.05. Sekali lagi Adel melirik keluar dan tetap tidak ada orang didepan rumah itu

"Sepertinya ada yang tidak diberi izin" akhirnya dengan kekehan kecil

Adel pun kembali melaju, namun tiba tiba netra nya menangkap sekelibat bayangan seseorang dari spion nya

Seketika dia langsung memberhentikan mobilnya dan keluar dari situ. Dengan perlahan dia mendekat ke arah sang wanita cantik yang sedang berada di depan rumah putih itu

"Kamu udh di kasih izin"

Sang wanita yang ditunggu sedikit tersentak karena Keberadaan Adel yang tiba tiba, dia pun memukul pelan lengan Adel

"Iihh, aku kaget tau kak Del"

Adel hanya tersenyum dan mengusap rambut Ashel pelan

"Aku udah izin kok sama Bunda, kata bunda asal ga pulang malam"

"Yaudah kalau gitu, ayo"

Genggaman erat itu kembali terasa di tangannya Ashel, dengan percaya Ashel mengikuti tarikan pelan genggaman itu

***

"Kak Del bawa aku ke pantai yah?"

"kok tau?"

"Aku dengar suara ombak soalnya" seraya tersenyum manis

Genggaman tangan yang erat itu masih melekat di tangan Ashel dan menggiring nya sepanjang pinggiran pantai itu

Bau laut memasuki indra penciuman dua orang yang saat ini sudah duduk di atas pasir putih

"Ashel jadi ingat seseorang"

Adel melirik sekilas dan diam, memberikan ruang untuk Ashel melanjutkan kalimatnya

"Tapi sayang, dia ga bisa terima aku apa adanya kaya kak Del"

Bergelut dengan pikirannya masing masing, seketika senyap pun merayapi kedua insan tersebut, sampai akhirnya salah seorang mengeluarkan air bening dari matanya dan isakan kecil pun mulai terdengar

Melihat hal itu, Adel langsung membuka kaca mata hitam wanita disamping nya dan langsung mengusap matanya, dipeluknya dengan sayang seraya mengusap-usap lembut rambut nya

Isakannya pun perlahan menguat, bahu nya semakin bergetar, Adel pun merasakan bajunya yang perlahan membasah

"Maaf Kak Del, baju nya jadi basah"

Ashel mulai menjauhkan wajah nya dari dada Adel, seraya mengusap air matanya

"Ga apa apa, kamu udah baikan ga?" diakhiri mengusap-usap kepala Ashel

"Udah, Makasih yah kak Del"

"iya, sama sama Ashel"

"Dulu aku juga sering ke pantai, tapi waktu itu aku sama orang yang berbeda dan fisik yang berbeda"

Adel diam, tetap menunggu lanjutan kalimat itu

"Waktu itu rasanya ga mungkin kalau dia ninggalin aku, tapi setelah dia tau aku kecelakaan dan kaya gini, dia langsung ngehina dan ninggalin aku Kak Del"

Love Eyeless (End woy! lgsg baca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang