Dua bulan kemudian,[Jimin]
"Hyeong, kayaknya gua bakal tutup bar."[Namjoon]
"Eh, kenapa Jim? Bukannya lu suka meracik minuman?"[Jimin]
"Iya sih. Cuman, kalo tiap hari juga, gua lelah. Apalagi kalo udah ada yang mabok dan muntah di mana-mana. Gua lelah."[Namjoon]
"Hey, it's ok. Tidak ada yang memaksa untuk lu bertahan. Lagian, ini juga rencananya dari awal untuk memenuhi waktu luang lu. So, don't worry."[Jimin]
"Iya..tapi apa ini keputusan yang baik?"[Namjoon]
"Lebih baik tanyakan itu kepada diri lu sendiri. Karena hanya lu yang bisa menjawab."[Jimin]
"Begitu yah?"[Seokjin]
"Of course, Jim. Kita tidak berhak, karena dari awal..keputusan ada di tangan lu."[Jimin]
"Tapi.. di sana banyak memori bagusnya juga. Seperti Yoon Hyungie yang selalu jemput gua ke kampus."[Namjoon]
"Haha! Hey, lu juga mempunyai memori yang lebih bagus di apartemen Yoongi, bukan?"[Jimin]
"Ya juga."[Seokjin]
"Umm kalian berdua masih mau berbincang brother to brother atau mau ke pernikahan? Ini udah jamnya lho.."
"Gua sama Yoongi akan nunggu di depan!"[Namjoon]
"Eh iya! Ayo Jim!".
.
Di hotel,
[Jimin]
"Widih, selamat yah Kook..akhirnya nikah juga lu!"[Jungkook]
"Hehe, makasih lho hyung! Makasih juga kalian udah datang ke acara pernikahan kami!"[Namjoon]
"Don't mention it."[Jungkook]
"Akhirnyaa udah lulus kuliah! Jadi yaa bisa sebebasnya deh."[Jimin]
"Apaan?"[Jungkook]
"You know lah.."Jimin yang akhirnya tau maksud dari omongan Jungkook langsung memukulnya.
[Jungkook]
"Haha!"
"Eh ayo, silahkan makan sepuasnya. Di sini enak enak lho makanannya!"[Taehyung]
"Pikirannya makanan terus lu, Kook."[Jungkook]
"Hehe! Sumpah enak lho!"[Jimin]
"Eh, Yoon Hyungie mana yah?"[Namjoon]
"Waduh, ga tau tuh..tadi sih ada, tapi ga keliatan lagi."[Taehyung]
"Tadi kayaknya gua liat dia di balkon."[Jimin]
"Oh ok! Gua ke balkon dulu!"[Seokjin]
"Oh iya..si Yoon emang ga suka keramaian. Pantas aja dia menyendiri."[Jungkook]
"Oh ya kah?"[Taehyung]
"Oh tentu..lagi kecil aja, ada acara di sekolah, dia malah sembunyi di loker. Sampai akhirnya kekunci! Haha!""Haha!" Mereka serempak ketawa.
.
.
[Jimin]
"Ekhmm..Yoon Hyungie."[Yoongi]
"Oh..Chim." Ia mematikan rokoknya dan menaruhnya ke asbak. Ia menyingkirkan asbaknya jauh-jauh.[Yoongi]
"Sorry."[Jimin]
"Hyungie, it's ok. Gua udah ga takut sama rokok. It's fine."
"By the way, hyungie ngapain di sini? Ga mau gabung?"[Yoongi]
"Gua ga suka keramaian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You Was Like...
FanfictionMin Jimin yang sudah dua kali gagal dalam hubungan percintaan, apakah dia akan bisa untuk menemukan orang yang cocok untuknya? Yang bisa menerima dia apa adanya? Park Yoongi yang sifatnya dingin, apa dia akan bisa mencair dan menjadi hangat ke oran...