Chap 20

80 8 0
                                    

Jimin terus menatap cincin di jari manisnya.

[Yoongi]
"Morning." Ia memeluk tubuh Jimin.

[Jimin]
"Morning hyungie~"
"Gua ga nyangka lu bakal melamar gua se-ekstrim itu."

Yoongi tersenyum dan mencium kepala Jimin.

[Yoongi]
"Gua seneng, lu mau menikah sama gua"

[Jimin]
"Gua ga nyangka bakal menikah sama pengamen."

[Yoongi]
"Diungkit lagi." Ia langsung menggotong Jimin ke ranjang.

[Jimin]
"Ahahaha!!"
"Geli!! Geli!! Stop!! Ahaha! HYUNGIIEEEE!!!"

.

.

[Jimin]
"Hyungie.."

[Yoongi]
"Ya?"

[Jimin]
"Hmm..sepertinya gua udah siap untuk nunjukkin ini ke lu. Walau lu udah pernah liat sekilas."

[Yoongi]
"Maksud lu apa, Chim?"

Jimin melepas kancing bajunya, lalu melepas celana jeansnya. Yoongi menatap beberapa luka di tubuh Jimin.

[Jimin]
"Gua tau lu udah lamar gua. Tapi apa lu masih mau sama gua setelah melihat bekas luka yang banyak ini?"

Sambil menundukkan kepalanya.

[Yoongi]
"I love you."

Jimin mengangkat kepalanya dan menatap Yoongi dengan mata yang berair.

[Yoongi]
"Look, Chim..gua ga peduli kondisi lu seperti apa. Yang penting gua bisa hidup dengan orang yang gua cintai dengan amat."
"As long as it is you. I don't give a shit to the other detail. Gua ga peduli lu mau terlihat kayak apa. Gua ga peduli..yang penting, hati lu jauh lebih cantik, jauh lebih pure."

Hiks!

[Jimin]
"Hyu-hyungiee.."

Yoongi langsung menarik Jimin ke dalam pelukannya. "Lu ga usah khawatir. Gua ga mungkin ninggalin lu dengan alasan bodoh dan konyol. I love you."

[Jimin]
"I love you too, hyungie."

[Yoongi]
"Udah, gimana kalo kita makan es krim?"

[Jimin]
"Ayo!!!"

[Yoongi]
"Ayo."

.

.

[Seokjin]
"MIN NAMJOOONN!!! NI APAAN BAJU KEMEJA GUA BOLONG!!"

[Namjoon]
"Eh..hehe..maaf sayang."

[Seokjin]
"Mm ni anak emang ga tobat-tobat yeeh!! Udah dibilangin jangan main HP sambil nyetrika! Gue pukul pake panci yeeh!! SINI LU! JANGAN KABUR!"

Namjoon langsung lari keluar. Ia bergegas ke dalam mobil. Tetapi saat hendak pergi, mobilnya tidak bisa jalan karena salah satu bannya kempes.

Ia melihat ke depan dan terlihat Seokjin yang sedang berdiri sambil membawa panci.

[Namjoon]
"Ampun sayang! Ampun!"

[Seokjin]
"Heh! Jangan lari! Bener-bener yaa!! Hadeuh punya suami gini bener dah! YAAHH MIN NAMJOONIEEE!!!"

Ia terus mengejar Namjoon hingga dilihat tetangga.

"Pasangan itu memang unik."
"Biasa lah pah..anak muda memang begitu."

.

.

[Hoseok]
"Ya, ada yang bisa dibantu? Eh.."

[Jimin]
"Eh..Ho-Hoseok hyung."

Meeting You Was Like...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang