kelulusan

382 45 3
                                    

Skip time yang sangat Cepat~
.
.
.

"Bun, ga usah datang ,ini acara ga penting."

haechan menatap anaknya lesu "begitu.."

sejak pagi tadi dia sudah sangat excited, sangat senang karna hari ini adalah hari kelulusan anaknya, dia sudah sangat rapih , sudah memakai baju yang bagus, tetapi anaknya malah bicara seperti itu.

andy Memejamkan Matanya Sebentar, dia selalu saja seperti ini

"jadi bunda tidak boleh datang?"

"B-bukan begitu.. "

"bunda memang tidak penting rupanya~"

"Bundaa~"

haechan melepaskan jas nya, merasa sedih

"Pergilah sendiri, bunda bekerja saja kalau begitu."

"bunda~"

anaknya itu langsung memeluknya dengan erat , sambil tersenyum manis

"aku tidak bermaksud seperti itu"

"Katamu bunda tak penting.."

andy menggeleng heboh "bukan seperti itu maksudnya, ini hanya acara kelulusan biasa, bunda tak perlu harus libur satu hari..."

"Intinya tidak boleh kan? bunda juga tidak penting."

"Bundaaaaaaa~" rengek nya

Gemaskan? haechan pun sama, inilah bayinya.
.
.
.
.
.






















Menjadi peringkat satu di sekolah adalah hal yang biasa di lakukan oleh andy, banyak tawaran beasiswa mahal dari sekolah sekolah besar dan bagus yang ada di luar Busan , seperti di Seoul, Incheon, bucheon , atau di Jeju, namun haechan lah yang wajib menyetujui semuanya.

Dan haechan setuju anaknya sekolah di Seoul dari sekian banyaknya tawaran tersebut , entahlah dia hanya rindu dengan kampung halaman nya, tempat dimana dia lahir tepatnya.

Sampai saat ini dia bahkan belum menceritakan semuanya pada sang anak , mungkin anaknya ingin bertanya, namun dia sungkan dan malu.

dia merindukannya.

"Kau datang bersama pacarmu? wah~daebak ! boleh aku berkenalan dengannya?" Dia berucap sambil melirik ke arahnya.

Haechan menggeleng cepat sambil tertawa, jadi anaknya sudah punya pacar ?

"pacarnya andy kan? kenalkan ya, aku sulyoon, kau dari sekolah mana?"

Gadis itu memberikan tangannya dan depan Haechan "Pacar? "

"ya.. kau pacarnya Seo andy kan?"

Haechan menggeleng "aku ibunya.. astaga.."

Mata Sulyoon melotot

"JINJJAAA?!! AHH!! ANYONGHASEO!!"

Sambil membungkuk sopan di depannya, melihat itu lantas membuat haechan tertawa

"aku ternyata semuda itu ya.." puji haechan

"Ne! aunty sangat muda ! sangat cantik! masih cocok sekolah!"

"tidak tidak.. kau berlebihan sayang.."

Kemudian Andy datang dan menatap sulyoon sekilas "kau bicara apa dengan ibuku?"

"kau yang tidak bilang jika ini adalah ibumu, aku malu tau!"

"Bukan urusanku." Jawab nya cepat

"Ayo bun, aku cariin bunda tempat duduk."

Haechan mengangguk
.
.
.
.






















Haechan melirik ke kiri dan kanannya, di sana dia duduk di bangku khusus orangtua.

"adikmu berada di kelas 3-1 juga?"

Haechan terdiam "adikku?"

"ya.. adikmu, anakku bernama Choi Sooyoung, dia ada di kelas 3-1." Jawab perempuan itu.

"aku tidak ada adik." Jawab haechan jujur

"Benarkah? Kalau begitu kau.. walinya siapa?"

"Aku? seo andy."

"Jinjja? kau siapanya anak itu?" Tanyanya penasaran

Haechan tertawa kecil "aku Ibunya."

Kini dia yang menutup mulutnya kaget "aku tidak menyangka bahwa ibunya andy sangat muda , aku bahkan.. sampai mengira kau kaka nya, maafkan aku ya!"

Haechan menggeleng "gwenchana.. tidak apa apa kok , aku senang sekali di bilang mudaa.. " dia tersenyum malu malu di sana

"Anda sangat manis."

Wajah haechan memerah "jangan berlebihan ~"

"Tidak, aku Jujur kok.. "

Haechan tertawa

"Mari hadirin sekalian.."

"Oh sudah mulai " kata haechan dan mereka fokus menonton di sana

Banyak acara yang di tampilkan ,dari sambutan dan juga acara inti dan kreasi dari setiap kelas.

Dokumentasi dan yang lainnya, sampai sekarang berada di acara inti

"Baik saya akan.. memanggil nama nama anak yang menjadi juara sekolah.."

Haechan diam, berdoa semoga anaknya termasuk salah satu juara itu.

"Juara ketiga di raih oleh.. Choi Sooyoung dari kelas 3-1"

Haechan lesu, merasa tak semangat

"Juara ke dua di raih oleh park sulyoon dari kelas 3-2"

Dia menggeleng cepat "apa andy tidak ada yaa.."

"Dan juara kesatu di raih oleh... SEO ANDY!!"

Haechan menutup mulutnya tak percaya dengan semuanya, anaknya juara satu?? Benarkah ini?

Satu persatu anak yang mendapatkan juara sekolah itu melakukan pidato dsn tentu saja anaknya itu berada di akhir.

Pemeran utama selalu di akhir.

"Baik.. pertama tama.. saya ingin mengucapkan terimakasih.. kepada.. bunda saya yang selalu mendukung saya.."

Haechan Tersenyum bangga, melihat anaknya berpidato seperti itu .

"Dan juga untuk daddy ku.. "

Haechan memberhentikan senyumannya.

"Semoga dad sehat Selalu, di manapun dad berada, aku selalu berusaha memberikan yang terbaik ,Don't be a bad person, dad, you are my motivation in life, you are my hero, And the most important thing is, I hope we can meet one day."

Tes~

Satu bulir air mata turun dari kelopak mata cantiknya.

.
.
.
.















dad, mom hate me? ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang