dad, mom hate me? ( END)

bertemu lagi.

Jisung hanya tersenyum dari tadi saat perjalanan ke suatu tempat, kemana lagi kalau bukan menyusul mommy nya?

dan dia tersenyum lagi saat melihat ada laki laki manis yang tengah gelisah di sofa ruang tamu.

Sakuya yang lebih dulu berlari dan memeluk orang itu "AUNTY CHAN!!!"

Haechan Menoleh dan tersenyum kemudian ikut memeluk sakuya "astaga? Sakuya? kamu udah lebih tinggi dari aunty.."

Sakuya tersenyum manis "iya hehehe.."

Bagaikan slowmo, senyum Haechan meriasi penglihatan nya , tertawa dan tersenyum itu bisa membuatnya tersenyum.

Jisung terpaku sebentar, tubuhnya mendadak kaku , rasa penasarannya kini sudah terbayarkan saat melihat wajah haechan , senyumnya, persis seperti yang dia bayangkan.

Sangat cantik.

Senyuman yang tak pernah dia lihat sebelumnya ada di depannya.

Tadi Jisung di antar oleh sakuya karna tak mungkin Jisung menyetir mobil sendiri yang dia masih sangat di bawah umur sementara sakuya sudah mendapatkan SIM.

Kemudian mata haechan tak sengaja menatap laki laki tinggi yang berada di ambang pintu.

Haechan menatap sakuya dan anak itu mengangguk sembari tersenyum

Haechan perlahan mendekati Jisung, kemudian matanya berair saat melihat nya.

Anaknya yang lucu nan manis itu kini sudah sebesar ini..

"Jisungie.. ini mommy.."

"mommy!!"

Dia langsung memeluk Haechan dengan erat , menumpahkan segalanya untuk dia.

haechan pun sama , keduanya tak ada yang menangis, hanya sedikit terharu dan bahagia karna bisa bertemu lagi.

Sakuya di sana tersenyum, turut senang karna anggota keluarga nya sudah kembali.

"Sayang.. kamu sudah besar.." katanya sambil menatap wajah Jisung yang sangat mirip dengan anak pertamanya, tapi yang ini pipinya agak sedikit berbeda

Bisa di cubit.

"mommy.... Kenapa mommy baru datang? kenapa mommy pergi ninggalin aku? mommy malu ya punya jie?" Tanyanya bertubi-tubi

Haechan menggeleng "tidak, bukan seperti itu.. mommy hanya.."

"Apapun itu yang sekarang mom sudah kembali!!!!" dia kembali memeluknya erat

Sakuya tersenyum lagi , sepupunya nampak Sangat bahagia.
.
.
.
.

"Siapa anda?"

Jaehyun tersenyum sembari memerhatikan wajah itu , wajah yang mirip dengan anak bungsunya.

"Saya Jung Jaehyun." jawabnya jujur

"Jung Jeahyun?" siapa yang tak kenal dengan orang di depannya, ini adalah pengusaha terkenal di negara nya.

Dan sekarang ada di depannya ? heol..

"ada apa anda ingin menemui saya?" tanya andy Sedikit galak

"saya hanya.. ingin tahu alasan mu marah kepada ibumu itu.. apa kau tak kasihan padanya?"

andy tersentak dan menatap jaehyun tak percaya "bagaimana anda tahu pak?"

"ibumu menghubungi ku.. "

Kemudian Andy teringat sesuatu "apa kau ada hubungannya.. dengan.. masalahku dan ibuku?"

Jaehyun mengangguk pelan, dia harus segara jujur bagaimana pun juga

"aku.."

"Jangan bilang.." tebak andy membuat jaehyun menatap anaknya itu dengan tatapan bingungnya

"kau daddy ku?" tebaknya

Jaehyun mengangguk cepat "eum.. kau merasa kalau kita mirip kan?"

andy tersentak "jadi benar anda daddyku?!" dia sampai bangun dari duduknya karna terkejut

Jaehyun mengangguk lagi "Yap benar.. aku daddy mu.."

Kemudian andy kembali duduk, masih tak percaya bahwa sebenarnya dia adalah orang kaya yang di pisahkan, heol dia tak bisa berfikir seperti itu..

Dia benar benar kaget , namun dia harus tau situasi

"Apa.. aku benar ada kembaran? apa dia masih hidup? Bagaimana rupanya?" tanyanya cepat membuat orang tua itu pusing

"tenang bro.. dia masih hidup dan sehat ,karna daddy merawatnya dengan benar !" jawab jaehyun bangga

Keduanya terdiam sebentar, sebelum akhirnya Andy buka suara

"Apa aku boleh...

.. memelukmu? dad.."
.
.
.