asisten

2.8K 235 1
                                    

waktu sudah menunjukan pukul 17.00 tidak terasa pekerjaan yang mebuat yoko sibuk hingga melupakan waktu untuk pulang.

"huft sudah waktunya untuk pulang"

sembari menggerakan otot-otot badannya yang mulai pegal, yoko pun berdiri dan berjalan menuju ruangan bos nya berada.

"tok tok tok"

"masuk"

setelah ada jawaban yoko pun membuka pintunya lalu masuk, ternyata bos nya itu sedang berbicara lewat telfon dengan seseorang.

"iya momy aku baru saja menyelesaikan perkejaan di kantor, jangan khawatir sekarang juga aku sudah akan pulang"

"iya selamat beristirahat momy dan papah disana"

lalu faye pun mengakhiri telfon dengan orangtuanya yang memberikan kabar kalo mereka sudah sampai, dan bertemu dengan adiknya di jerman.

faye melirik ke arah yoko yang sedari tadi berdiri memandanginya, yoko yang sadar akan hal itu langsung berkata.

"maaf nona ini sudah waktunya untuk pulang"

ucap yoko sembari memberikan senyuman manis kepada bosnya.

"ambilkan tas saya"

"baik no-"

tanpa basa basi lagi faye pun langsung berjalan keluar ruangannya terlebih dahulu tanpa menunggu yoko.

"huh apakah dia masih marah karna kejadian tadi siang"

yoko langsung mengambil tas faye dan mengejar faye keluar ruangan yang sudah berada di lift.
.
.
tidak berselang waktu lama mobil porsche sudah masuk ke mansion besar miliknya, faye pun berhenti dan keluar dari mobilnya, seperti biasa selalu disambut oleh para maid dan juga bodyguard faye saat akan memasuki mansion diikuti yoko yang berada di belakang faye.

"nona saya ijin ingin pamit pulang, pekerjaan saya sudah selesai sampai saya mengantarkan nona kembali ke mansion"

"tinggalah disini"

yoko yang mendengar faye berbicara seperti itupun kaget karna tidak mungkin dia menginap di rumah atasannya itu.

"kau asisten sekaligus skertaris ku bukan"

faye kembali berbicara dengan nada dingin, lalu faye pun pergi ke lantai atas menuju ke kamar nya untuk beristirahat, namun ternyata tanpa disadari yoko mengikutinya hingga ketika akan masuk kedalam kamar faye baru menyadari nya.

"saya harus kemana apabila menginap di mansion mewah ini"

ucap yoko yang kaget karna faye berbalik badan.

"kamar sebelah"

ya ternyata di pinggir faye ada kamar kosong yang biasa ditempati ice, namun karna sekarang tidak ada, faye bisa meminjamkannya untuk yoko.

"t-tapi non-"

faye tidak ingin mendengar perkataan omong kosong asisten nya itu, faye langsung saja menutup pintu kamarnya dengan cepat.

"shit"

"huh baiklah memang benar juga aku adalah asisten sekaligus sekertaris nya"

yoko pun menyadarkan dirinya lalu berjalan ke arah kamar yang tadi faye sebutkan.

saat membuka kamar adik dari bos nya itu betapa terkejutnya dengan keindahan nuansa kamar yang sangat elegan dan juga cantik, yoko sebenarnya sangat segan sekali untuk tinggal di mansion ini, apalagi harus tidur dikamar adik bosnya itu, namun mau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat membuka kamar adik dari bos nya itu betapa terkejutnya dengan keindahan nuansa kamar yang sangat elegan dan juga cantik, yoko sebenarnya sangat segan sekali untuk tinggal di mansion ini, apalagi harus tidur dikamar adik bosnya itu, namun mau bagaimana lagi aku harus menurutinya karna aku adalah asistenya ucap yoko dalam hati, lalu melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lelah.

yoko yang keluar dari kamar mandi bingung karna tidak tahu harus memakai baju yang mana, meskipun banyak baju di lemari adik bosnya itu yoko tidak berani langsung memakainya, maka dari itu ia pun berjalan melangkahkan kakinya menuju kamar faye.

faye yang sudah membersihkan dirinya baru keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah berganti menjadi lebih santai, saat akan pergi ke kasurnya untuk tidur faye mendengar seseorang ada yang mengetuk pintunya ia pun langsung membuka pintu kamarnya, dan betapa terkejutnya faye melihat yoko yang hanya menggunakan handuk sedang tersenyum kearahnya, tanpa basa basi faye langsung membawa yoko ke dalam kamarnya.

"apa kau gila!"

yoko yang masih terkejut dengan perlakuan bos nya itu masih belum bisa mencerna perkataan nya.

"bagaimana kalau ada bodyguard yang melihatmu"

faye berucap dengan sangat dingin dan menatap yoko dengan intens, yoko yang diperlakukan seperti itu sangat malu.

"saya hanya bermaksud untuk meminta ijin menggunakan pakaian yang ada di lemari adikmu nona, saya tidak bisa langsung memakainya tanpa seijinmu, makannya saya kesini"

ucap nya polos dengan wajah yang menunduk.

yoko tidak tahu malu karna keluar kamar hanya menggunakan handuk saja, sangat terpampang jelas kulit putih mulus di tubuhnya itu, bahkan faye sempat menelan ludahnya dengan susah payah karna melihat paha yoko yang sangat seksi dan mulus.

"gunakan pakaianku"

faye pun pergi ke tempat tidurnya tanpa ingin terus melihat ke arah yoko, karna faye tidak mau kelepasan atau pun semakin terlihat kalo ia adalah penyuka wanita.

yoko hanya menganga mendengar perkataan faye yang super cuek dan dingin,

yoko pun pergi ke walk in closet mewah milik bosnya itu dan mulai memperhatikan baju mana yang sekirannya cocok untuk dipakai dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yoko pun pergi ke walk in closet mewah milik bosnya itu dan mulai memperhatikan baju mana yang sekirannya cocok untuk dipakai dirinya. semuanya sangat terlihat besar bagaimana tidak yoko menyadari bahwa perbedaan tubuhnya sangat jauh berbeda namun yoko tidak ingin menghiraukannya, setelah melihat ada kaos kebesaran dan juga celana pendek yoko pun langsung memakainya dan melepaskan handuk nya.

faye melihat yoko yang masuk ke dalam walk in closetnya, ia pun sedikit mengeluarkan nafas nya dengan lega karna sudah memburu dari sejak kejadian tadi, dan tidak lama faye pun ketiduran di atas kasurnya.

yoko yang sudah selesai dan keluar dari wlk in closet tiba-tiba sangat terpana melihat bosnya yang sedang tidur, wajahnya bahkan sangat terlihat damai dan juga tenang, setelah beberapa menit memandanginya yoko keluar dari kamar bosnya dengan pelan-pelan agar tidak mengganggu waktu tidur nya seperti siang hari tadi.

yoko sudah berada kembali di kamar ice, tidak lama kemudian ponsel yoko berbunyi yoko dengan semangat mengambil hp nya karna ia mengira itu adalah pesan dari ibunya namun ternyata bukan, justru itu adalah pesan yang masuk dari folk.

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang