lembut

1.9K 165 12
                                    

yoko yang baru saja menyelesaikan sarapannya dengan lux dan prom, kini ia sedang bersiap untuk berangkat kerja dan akan diantar oleh lux karna sekalian untuk bertemu dengan faye.

"udah selesai semua?"

lux bertanya di dalam mobilnya.

"sudah"

ucap prom dan juga yoko, lalu lux pun mulai melajukan mobilnya.

"yoko semalam terus saja menginggau dan memanggil nama faye"

kini prom memulai pembicaraanya di dalam mobil.

"hahaha yoko sudah sangat merindukannya"

"ih malu jangan di omongin depan orangnya nanti"

"maulah biar orangnya tau"

"jangan kak lux"

"yoko kalo lagi jatuh cinta kayanya dalam banget sayang"

prom berbicara sambil melirik ke arah lux yang sedang menyetir.

"iya makannya faye harus tau"

"jangan ih malu"

"hahaha"

mereka pun terus saja saling menggoda yoko, hingga tidak terasa sampailah di kantor milik faye, lalu mereka pun turun dan berjalan masuk.

"faye!"

faye yang mendengar nama nya di panggil ia pun langsung melihat ke arah suara, dan terlihatlah lux yang sedang berjalan ke arahnya bersama prom dan juga yoko.

"bajingan kau mengapa baru terlihat"

faye hanya menatap mereka dengan datar.

"apakah sesibuk itu sampai tidak bisa dikabari"

"naiklah dulu keruanganku dan kita bicarakan disana"

lux dengan sabar mengikuti keinginan faye, sedangkan yoko trs mencuri perhatian dengan melirik ke arah faye, tapi faye masih saja cuek dan tidak menganggap yoko ada disekitarnya.

setelah sampai di ruangan kerja faye mereka pun langsung duduk di sofa, lalu faye duduk seperti biasa di atas kursi kerjanya.

"jadi pembahasan tentang apa yang ingin kau sampaikan kepadaku?"

kini faye memulai pembicaraan.

"kau pasti akan kaget ketika mengetahuinya"

faye hanya melirik ke arah lux, lalu lux pun berbicara kembali.

"sebelum aku memberitahumu, apa kau sudah mengetahui bahwa adikmu sudah berada di thailand?"

"hm aku bertemu dengannya di mansion"

"ah kau sangat jahat sekali tidak menjemputnya di bandara"

"to the point saja aku tidak suka basa basi"

kini faye pun membenarkan posisi duduknya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"yoko hampir saja di perkosa oleh saudaramu"

faye pun kaget mendengarnya dan ia langsung melihat ke arah yoko yang sedang menunduk.

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang