Tok..tok..tok..
"Kim seokjin nim, tuan Lee ada di depan ingin bicara" salah satu Noona stylish memberi tahu jin yang saat itu sedang di ruang make up. Malam ini para member sedang ada konser yang di adakan di kota Busan.
"Suruh di menunggu di ruang istirahat kami, sebentar lagi aku kesana." Perintah jin kepada sang stylish
"Baik tuan" sang stylish kemudian kembali keluar ruangan memberi tahukan kepada sang pimpinan bodyguard Bangtan tuan Lee.
"Ada apa yoebo? Kenapa tuan Lee mencarimu?" Tanya Jungkook sesaat setelah jin berbicara dengan stylish Noona tadi. Jungkook ada di samping jin sejak tadi, karena itu dia bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan mereka berdua.
"Bukan apa apa, Hyung hanya ingin menanyakan sesuatu saja. Baiklah, aku tinggal dulu ya, sebentar saja. Ok. Selesaikan dulu persiapan kalian eoh." Ucap jin saat akan beranjak meninggalkan ruangan. Tidak lupa dia memberi sedikit kecupan di pipi Jungkook demi menenangkan sang kekasih.
Kini jin sudah berada di ruang khusus Bangtan yang disiapkan untuk istirahat para member. Tuan Lee sudah ada di dalam dan segera menyambut sang pimpinan Kim Seokjin.
Tidak banyak orang yang tau jika Kim Seokjin yang selama ini mereka kenal sebagai member tertua Bangtan adalah CEO sekaligus Chairman di perusahaan label terbesar di Korea dan Amerika. Hanya Bang Sihyuk selaku rekan bisnis yang juga salah satu CEO label tersebut serta sang pengacara kepercayaan mereka yang tahu. Selain mereka ada beberapa karyawan mereka yang tau, tidak lain adalah tuan Lee sang pimpinan bodyguard dan shin young jae yang saat ini dipercayai menjabat sebagai CEO bighit agensi yang menaungi Bangtan. Selain mereka tidak ada satupun orang yang mengetahuinya, bahkan ke 6 member Bangtan yang lain termasuk sang kekasih jin yaitu jeon Jungkook. Jin memang memilih merahasiakan semuanya agar mereka bisa memperlakukan jin sama seperti member yang lain.
"Tuan, maaf mengganggu waktu persiapannya. Ada kabar buruk, ini tentang min Hae jin tuan" jin yang baru saja masuk ruangan segera duduk di sofa, setelah itu menyuruh tuan Lee agar duduk di depannya.
"Apa lagi yang direncanakan perempuan itu?" Ucap jin dengan wajah serius. Ini sudah kesekian kalinya perempuan itu merencanakan hal buruk kepada para member, tapi beruntung semuanya bisa digagalkan oleh orang orang kepercayaan jin. Tapi kali ini jin memiliki firasat yang buruk, entah kenapa rasanya rencana buruk mereka kali ini benar benar bisa mengenai salah satu adiknya.
"Siapa lagi sasarannya kali ini?"
"Taehyung sii tuan"
"Hem? Lalu apa kau sudah tau rencana mereka?"
"Saya masih belum tau rencana pastinya tuan, menurut informan yang tadi kami tangkap, dia hanya mendapat tugas untuk mengintai dan memastikan agar semua aktifitas tuan taehyung sesuai dengan jadwal yang sudah disusun untuk hari ini. Sedangkan rencana sebenarnya dia tidak mengetahuinya tuan."
"Lalu sejauh ini apa yang sudah kalian lakukan?"
"Saya sudah mengecek jadwal serta kegiatan tuan taehyung hari ini tuan. Sejauh ini semuanya aman tuan, bahkan persiapan konser semua juga sudah kami pastikan jika aman, bukan hanya untuk tuan taehyung saja tapi juga untuk semua member kami sudah memastikan semuanya. Menurut jadwal, setelah konser ini kalian akan segera di arahkan kembali ke hotel sebelum besok kembali ke Seoul. Selain itu sudah tidak ada jadwal apapun lagi tuan, apalagi perkiraan selesai konser juga tengah malam jadi bisa dipastikan jika kalian tidak akan ada kegiatan lagi."
"Hem, jadi kemungkinan nya hanya saat perjalanan kembali ke hotel satu satunya kemungkinan rencana mereka. Tuan Lee, tolong tukar plat mobilku dan taehyung dan pastikan tidak ada yang mengetahuinya."
"Tapi tuan, ini berbahaya untukmu. Bagaimana kalau kalian jadi satu mobil saja, itu akan lebih aman untuk kalian."
"Tidak tuan Lee, kali ini perempuan itu harus benar benar kita tangkap. Selama ini kita selalu kehilangan barang bukti hingga tidak bisa menangkapnya. Kali ini aku harus mengambil keputusan agar perempuan jahat itu bisa segera di tangkap agar keamanan adik adikku tidak terus dipertaruhkan."
"Baiklah, tapi saya akan bersama anda"
"Tidak tuan Lee, aku butuh kau untuk menjaga mereka. Dan~" jin terhenti sejenak sebelum meneruskan perkataannya.
"Iya tuan?"
"Jika sesuatu terjadi denganku, tolong jangan beri tahukan semua ini kepada siapapun, terlebih Jungkook. Apa kau mengerti?"
"Tuan, kenapa anda bicara seperti itu?"
"Anggap saja ini firasat, aku mohon tuan Lee, jaga mereka untukku." Tuan Lee hanya terdiam, namun kemudian dia melepaskan cincin yang ada di jarinya dan memberikannya kepada jin.
"Baiklah tuan saya akan berjanji, asal dengan satu syarat. Pakailah cincin ini dan usahakan untuk tidak melepaskannya. Di cincin ini sudah saya pasang alat pelacak mini yang tersambung dengan komputer di rumah saya tuan, jika memang ada sesuatu yang terjadi dengan anda saya bisa memantau anda melalui komputer saya." Jin pun menerimanya dengan wajah tersenyum setelah itu mereka segera keluar dari ruangan itu, namun sebelumnya jin lebih dulu memeluk sang bodyguard. Tuan Lee merasakan hal yang buruk akan terjadi, diapun memeluk jin dengan tulus, dia merasa tidak ingin merasa menyesal kemudian hari.
Konser berjalan dengan lancar, dan sepertinya dugaan jin kemungkinan benar. Tidak mau membuang waktu, jin segera menghubungi tuan Lee untuk memastikan rencana mereka. Tuan Lee pun sudah memastikan jika plat mobil jin dan taehyung sudah di tukar tanpa sepengetahuan siapapun bahkan para sopir.
Jam menunjukkan pukul 23.40 malam dan para member satu persatu segera menuju mobil mereka sesuai arahan tuan Lee tanpa memperhatikan plat mobil mereka. Yang pertama meninggalkan area yaitu namjoon sang leader di susul yoongi, hobi, taehyung, Jungkook, Jimin dan terakhir jin yang memiliki selisih 5 menit lebih telat karena harus memastikan kembali semuanya dengan tuan lee. Jin kemudian berangkat setelah Tuan Lee benar benar meninggalkan gedung lebih dulu. Tuan Lee ada di depan mobil jin yang jelas dia tidak bisa mengawasi pergerakan mobil jin, sedangkan jin lebih memperhatikan sekitarnya.
Setelah menempuh perjalanan 5 menit, kini mobil jin berada di atas jembatan gwangan. Jembatan yang ketika malam lampunya menyala dengan sangat cantik membuat jin sedikit terpesona. Dia berharap suatu saat bisa menikmati suasana sungai bersama sang kekasih yang notabene kelahiran Busan. Sampai dia tidak sadar jika ada sebuah mobil truk yang mengikuti mereka sejak keluar gedung stadion tadi. Suasana malam itu sangat sepi karena sudah terlalu larut, dan kota Busan tidak seperti kota Seoul yang ketika tengah malampun masih terhitung ramai.
Dengan sekejap saja jin merasa mobil bagian belakangnya ada yang menabraknya dan setelah itu~
BRAK
Byur
************************************
Book baru padahal yang sebelumnya belum kelar 🤭🤭
Terima kasih yang sudah mau ninggal jejak biar authornya semangat up lagi.
Happy reading 🥰🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly || Jinkook
Fanfictionsiapa yang bilamg jika memiliki nama besar akan menjamin kehidupan mereka baik baik saja? bahkan hidup mereka tidak pernah benar benar bisa damai karena banyaknya orang yang tidak menyukai kesuksesan mereka, seokjin sebagai kakak tertua serta pimpin...