Kriiing..kriiiing..
Jimin yang saat itu sedang memasak sarapan untuk semua member segera menghentikan kegiatannya, dia langsung meraih ponselnya dan menerima panggilan itu.
"Hyung, bagaimana?" Tanya Jimin penasaran dengan kabar dari yoongi. Semua member sudah di beri tahu jika yoongi harus pergi ke rumah sakit sejak pagi. Namun yoongi memerintahkan member lain agar tidak perlu ikut bersamanya, dia berharap mereka bisa lebih fokus kepada Jungkook yang sejak semalam uring uringan. Berulang kali dia berusaha kabur dari hotel, namun beruntung ada bodyguard yang sudah diperintahkan untuk menjaganya dan semua member.
"Datanglah kesini dan lihatlah sendiri. Apa Jungkook masih tidur?" Tanya yoongi penasaran, pasalnya tadi saat dia tinggal Jungkook baru saja tertidur setelah semalaman terjaga.
"Masih Hyung. Tapi Hyung, bagaimana? Tolong katakan dulu kalau jasad itu bukanlah jinhyung."
"Hemm, lebih baik kau kesini saja dulu Jimin a."
"Baik Hyung, setengah jam lagi kami sampai." Suga kemudian mengakhiri panggilannya dan kembali berbicara dengan dokter Sohee yang masih berdiri di belakangnya.
"Yoongi a, ada yang belum aku beritahukan kepadamu terkait kondisi jin" soheepun mendekati yoongi yang masih berdiri di samping ranjang jin. Sebenarnya yoongi sudah bisa mulai tenang, namun mendengar Sohee dia kembali tegang.
"Apa maksudmu? Ada apa dengan kondisinya?"
"Semalam saat aku melakukan operasi di kepala jin, ada cedera di otak kirinya. Emm" Sohee nampak kesulitan saat akan memberitahukan ini ke yoongi,
"Katakan Sohee a, jangan membuatku khawatir" yoongi semakin mendekati Sohee dengan raut wajah khawatir.
"Benturan di kepala jin cukup keras yoongi, dinding kepala jin mengalami keretakan. Dan setelah aku periksa, ada sedikit gumpalan darah di area otak kirinya. Sebagai dokter aku hanya ingin memberitahu ini agar kalian nantinya bisa menyiapkan mental dan hati kalian."
"Bicaralah yang mudah aku mengerti Han Sohee"
"Jin kemungkinan akan mengalami gegar otak yoongi, aku tidak bisa memastikan apa efeknya sebelum dia sadar. Dan semoga saja tidak ada efek parah yang diakibatkan benturan itu."
"Aaaaakkhhhhh siiaaaallll!!! Hyung, Hyung, kau pasti akan baik baik saja kan? Bangunlah Hyung? HYUNG!!" Suara teriakan bercampur tangis yoongi memenuhi ruangan itu, Sohee yang sejak tadi melihat reaksi yoongi seketika mendekatinya dan menopang tubuh yoongi yang nampak gemetar.
"Yoongi tenangkan dirimu, yang beritahukan itu hanyalah kemungkinan terburuk, masih ada kemungkinan terbaiknya yoongi. Kita harus optimis dan percaya jika tidak akan ada hal buruk yang terjadi ok?"
"Kenapa? Kenapa hal seperti ini terjadi? Apa yang harus aku katakan kepada Jungkook?" Sohee sudah tidak mampu berbicara lagi, dia sendiri sangat takut jika hal terburuk akan menimpa jin. Dia tau jika kemungkinan terburuk adalah hilangnya ingatan jin secara keseluruhan, dan itu pasti akan menyakiti hati para member.
Setelah lelah menangis, yoongi akhirnya berdiri dan segera menghubungi kapten Han. Setengah jam kemudian Jimin menelpon yoongi mengabari jika mereka sudah ada di lobby rumah sakit. Yoongi segera mengarahkan Jimin untuk segera mendatangi kamar jin tanpa memberitahukan apapun.
BRAK..
Suara pintu kamar itu terbuka dan seorang laki laki sudah berlarian mendekati ranjang di kamar itu.
"Jinhyung?" Jungkook mematung saat melihat kondisi jin, dia berjalan pelan mendekatinya. Tangan Jungkook mulai menggenggam tangan jin yang nampak sangat pucat, banyak luka yang terlihat oleh Jungkook. Dada Jungkook bergemuruh, tangannya bergetar merasakan emosi yang sudah memenuhi dadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly || Jinkook
Fanficsiapa yang bilamg jika memiliki nama besar akan menjamin kehidupan mereka baik baik saja? bahkan hidup mereka tidak pernah benar benar bisa damai karena banyaknya orang yang tidak menyukai kesuksesan mereka, seokjin sebagai kakak tertua serta pimpin...