9

403 44 18
                                    

Setelah kejadian menegangkan semalam, Jungkook dan yoongi menjadi lebih ekstra dalam menjaganya bahkan hingga menjelang pagi mereka berdua tidak bisa tidur dengan nyenyak. Terlebih yoongi, dia terus memikirkan bagaimana reaksi Jungkook jika dia tahu kalau jin bisa saja mengalami amnesia.

Yoongi yang sudah lebih dulu bangun itu segera berdiri, dia melihat Jungkook yang masih tertidur di samping jin sambil menggenggam tangannya. Semalam mereka berdua masih berdiskusi mengenai kemungkinan pelaku yang berusaha mencelakai kakak tertua mereka itu. Tidak hanya yoongi, Jungkook pun merasa jika ancaman kepada taehyung hanyalah umpan untuk jin.

Apalagi sejak mendengar kesaksian Jang geum, yoongi akhirnya menghubungi kapten Han agar segera menyelidiki tempat kejadian ditemukannya jin malam itu. Yoongi juga baru ingat jika harus menanyakan kejadian malam itu pada tuan Choi sang sopir jin. Entah kenapa dia merasa tuan Choi juga bisa menjadi saksi kunci untuk kejadian ini. Namun sayang, sejak semalam yoongi benar benar kesulitan menghubungi tuan Choi, bahkan dia juga bertanya pada tuan Lee agar segera menemukan tuan Choi yang sebelumnya yoongi perintahkan untuk mengambil libur lebih dulu.

Saat yoongi tengah sibuk dengan semua pikirannya, tiba tiba saja perhatiannya teralihkan saat melihat kedua mata jin mulai bergerak. Dia segera lari dari tempatnya dan membangunkan Jungkook saat itu juga. Jin semakin menggeliat ketika Jungkook dan yoongi tengah berusaha memanggil namanya. Perlahan jin membuka matanya,

"Unggie a, unggue a?" Jungkook dan yoongi pun saling bertatapan, mereka sangat terkejut saat mendengar jin memanggil mereka dengan panggilan yang sudah lama sekali tidak mereka dengar. Tepatnya panggilan itu biasa digunakan jin dulu sekali sebelum jin dan Jungkook memiliki hubungan.

Jin memegangi kepalanya karena merasakan rasa nyari saat dia berusaha untuk bangun. Dia cukup bingung saat merasakan seluruh tubuhnya kaku dan sakit semua. Yoongi dengan sigap menahan tubuh jin agar dia tidak terlalu banyak bergerak, sedangkan Jungkook masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Hyung, kau baik baik saja? Apa yang kau rasakan sekarang?" Tanya yoongi setelah dia membantu jin duduk di ranjangnya. Ada rasa lega saat tau jin masih mengingat mereka walaupun masih ada rasa khawatir ketika jin memanggil mereka dengan panggilan itu. Yoongi menatap jin yang juga bingung dengan tatapan kedua adiknya itu, namun ada satu hal yang mengganggu pikirannya.

"Unggie a, kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi denganku?" Jin kemudian beralih menatap Jungkook yang sejak tadi hanya berdiri diam di belakang yoongi. Saat Jungkook hendak mendekat jin kemudian merasa sedikit terkejut dengan penampilan Jungkook.

"Apa kau benar benar jeon Jungkook?" Yoongi dan Jungkook kembali saling memandang, ada rasa nyeri di hati Jungkook. Dia takut jika perasaan buruk yang sejak tadi dia rasakan adalah nyata, dia merasa jika jinhyung yang ada di depannya ini bukanlah kekasihnya.

"Tentu saja aku jeon Jungkook, aku Jungkook mu jin." Jin mengambil tangan jin dan menggenggamnya sambil mencium tangannya. Jin merasa terkejut dengan aksi Jungkook, dia segera menarik tangannya dan menatap Jungkook dengan mengerutkan dahinya.

"Kau melewati batas Jungkook sii, aku  tau kita memang dekat, tapi itu berlebihan." Jungkook nampak akan berbicara namun yoongi sudah lebih dulu mendahuluinya.

"Hyung, kau tidak ingat siapa Jungkook?"

"Apa maksudmu unggie a? Tentu saja aku mengenalnya, dia maknae kita. Dan kau belum menjawab pertanyaan ku, apa yang sudah terjadi? Kenapa aku ada disini? Dan lihat, kenapa penampilan kalian seperti orang tua? Kekeke" jin hanya tertawa tanpa sadar jika ada yang sedang menahan emosinya. Tangan Jungkook mengepal dengan sangat kuat saat melihat jin, dan tentu saja hal itu tidak luput dari perhatian yoongi. Dia menggenggam tangan Jungkook lalu memberi kode agar Jungkook tenang dulu sebelum dia kembali beralih menatap hyungnya.

Butterfly || JinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang