Part 013

89 8 4
                                    

'Karena kondisiku saat ini yang terbilang lumayan parah, akhirnya aku absen ke kampus selama dua minggu berjalan ini.' Pikirku sambil melamun menatap kalender.

"Ibu!" Suara seorang bocah membuyarkan lamunanku.
"Hah? Ya.. Nak?" Balasku agak linglung.
"Ibu kenapa?" Tanya bocah itu dengan raut sedih.
"Aku tidak apa-apa bocah." Balasku yang dibalas dengan suara dengusan bocah itu.
"Haha, ibu bercanda Jire sayang." Godaku, yang membuat bocah itu merasa malu.
"Dah, ibu ke kamar dulu mo tidur." Pamitku pada Jire sambil mengacak-acak rambutnya.

###

"Hahh." Desisku karena tak bisa tidur.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke balkon kamar, untuk menikmati pemandangan luar.

Sudah lewat dua minggu saat aku diselamatkan oleh sang mc. Selama dua minggu itu pun aku berdiam diri di rumah. Tapi selama dua minggu itu, aku menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk menyusun kembali puzzle alur dari cerita komik ini.

Axero Alexander, sang mc dari cerita komik ini. Di depan publik dia merupakan seorang pengusaha, tapi sama sepertiku sebenarnya dia merupakan seorang agen rahasia Benua Xigrenia. Bedanya dia merupakan agen dengan jabatan khusus, sedangkan aku hanyalah merupakan agen biasa, yang berasal dari Negara Zennon.

Dia sangat terkenal baik di kalangan industri usahanya, ataupun dikalangan yang berurusan dengan hal rahasia perkumpulan negara.

"Well, dia sebenarnya lebih muda dua tahun dariku. Tapi ya begitulah mc by author." Monologku mengingat kembali sang mc.

###

"Morning guys." Ucapku santai begitu masuk ke dalam kelas.
"Morning miss." Balas kompak para mahasiswa yang sudah ada.
"Jadi, miss minta maaf karena miss tidak hadir selama 2 minggu ini, because miss ... ." Ucapku pada mereka menjelaskan alasan mengapa aku tidak masuk selama dua minggu penuh.

Miss, merupakan panggilan yang diberikan para mahasiswa dan kampus secara khusus padaku. Katanya aku menarik kesan tersendiri di kampus.

"Okay, sekian ada pertanyaan?" Tanyaku seusai menjelaskan.
"Yes you." Aku mempersilahkan seorang pria bertopi yang mengangkat tangan.
"Well, apakah miss sudah menikah?" Pertanyaan ini membuat atensi seisi kelas tertuju pada orang bertopi itu.

Aku mengangkat alis kiriku.

'Ada yang aneh.' Batinku, karena setahuku dikampus ini sudah menjadi rahasia umum kalau aku belum menikah.

"Em sorry, but miss tidak menjawab hal yang menyangkut hal pribadi miss di kelas ya." Ucapku pada orang bertopi itu.
"Em, i know miss belum menikah, tapi siapa anak itu?" Mengabaikan ucapanku, kini dia menunjuk Jire yang berada di mejaku.

Pertanyaan itu lagi-lagi membuat seisi kelas gaduh. Tapi bukannya membicarakanku, para mahasiswa malah membicarakan orang bertopi itu yang terlihat sangat misterius.

"Ehemm!" Aku sengaja mengeluarkan deheman keras.
"Keluar." Ucapku dengan mata tertutup, yang membuat atensi para mahasiswa tertuju padaku.

_
_
_

Hiatus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ms. Sperado [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang