Part 012

143 13 5
                                    

Aku tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ibu. Ayahku seorang Militer yang saat itu sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sangat jarang dia meluangkan waktunya untuk bersamaku.

Pernah beberapa kali sampai SMP, dia mengajariku bagaimana cara berkelahi. Dia hanya mengajariku bagaimana cara bertahan hidup dari peperangan, bukan dari dunia sosial.

Sejak aku SMA, Dia sudah tak pernah mengunjungiku lagi. Aku memutuskan untuk belajar mandiri. Biarpun Dia selalu mengirimkan uang bulanan bagiku, tapi entah mengapa aku merasa enggan memakainya. Hahh,,

###

Sudah tiga tahun lebih sejak pria itu mencari mayat sang ponakan. Dan hasil dari usaha tiga tahun lebih itu pun kini tak berhasil. Dia menatap fotonya bersama Jire di dalam dompetnya sekali lagi.

Di foto itu dia masih terlihat rapi, dan Jire masih berusia lima tahun. Saat mengingat-ingat kembali kenangannya bersama Jire. Tiba-tiba muncul siluet seorang wanita di kepalanya.

"Wanita itu!" Serunya lalu dengan cepat memutar kembali berita sehari seusai pesawat terjatuh.

Ya benar! Dia tidak salah lihat lagi. Wanita yang ditolongnya kemarin adalah wanita yang di nyatakan meninggal karena jatuhnya pesawat, dan mayatnya! Ya mayatnya seharusnya tak ditemukan!

Tapi apakah benar mayat itu hidup? Atau orangnya sebenarnya tidak mati? Ataukah itu hanya kembarannya saja? Atau ilusi pria itu?.

"Sial!" Pria itu berteriak karena mungkin saja dia yang salah perhitungan.

"Oliver!" Panggil pria itu.
"Yes brother." Jawab orang itu santai, yang muncul tiba-tiba dari pintu ruang kerja pria itu.
"Kirimkan rekaman cctv tempat kejadianku di Zennon kemarin!" Perintah pria itu pada seorang yang terbilang sahabatnya?.
"Laksanakan brother." Ucap orang itu sambil mengedipkan sebelah matanya dengan santai, tapi langsung menghilang dari pandangan pria itu.

Sesegera mungkin pria itu langsung mencari tahu tentang wanita itu dengan mengotak-atik layar hologramnya.

Sesegera mungkin pria itu langsung mencari tahu tentang wanita itu dengan mengotak-atik layar hologramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena melihat identitas wanita itu a.k.a Reva yang tidak memiliki saudara perempuan. Pria itu pun menelusuri identitas saudara laki-lakinya.

Memang sebenarnya pria itu sudah mengenal lama Montesque Sperado, tapi pria itu baru tahu kalau orang itu mempunyai saudara perempuan.

Memang sebenarnya pria itu sudah mengenal lama Montesque Sperado, tapi pria itu baru tahu kalau orang itu mempunyai saudara perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mencari tahu identitas Montesque, pria itu menyimpulkan kalau hubungan dalam keluarga mereka sedang bermasalah.

"Ckk." Karena belum merasa puas pria itu mencoba menelusuri informasi tentang Reva diponsel nya.

"Hahh, orang seperti apa dia sampai bisa memalsukan kematiannya dari publik?" Monolog pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahh, orang seperti apa dia sampai bisa memalsukan kematiannya dari publik?" Monolog pria itu.

_
_
_

Next part 013 ...

Ms. Sperado [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang