Part 007

139 18 0
                                    

"Ya, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, ternyata ada 6 dari 400 penumpang Pesawat Airlane 097 yang tidak terselamatkan dari jatuhnya pesawat di perbatasan negara Ozen dan negara Yami. Ada 2 jasad mayat yang belum ditemukan ..." Jelas pembawa berita panjang, dan menunjukkan foto-foto para korban yang meninggal di Tv."

'Untunglah sebagian besar penumpangnya selamat.' Batinku usai melihat berita di tv.

'Ternyata usahaku tak sia-sia haha.' Batinku lagi saat melihat fotoku dan foto Jire ada di tv.

"Bibi, kupikir mereka mengira kita meninggal?" Ucap bocah itu ragu.
"Kau bisa hidup diam dalam kematian palsumu kan?" Tanyaku balik kepadanya yang membuatnya terlihat sedikit tak terima.
"Sebenarnya kau dan para penumpang seharusnya sudah mati semua, kau tau itu bocah." Ucapku yang membuatnya menatapku intens.
"Bibi belum menjawab pertanyaanku." Ucapnya.
"Ah pertanyaan yang kumaksud adalah saat dibandara lalu." Tambahnya lagi, saat melihatku hendak bicara.
"Tentang aku siapa? Well sebenarnya aku itu .." Ucapku gantung dan menyuruh bocah itu mendekat karena aku hendak berbisik.
"Sebenarnya aku itu orang yang cosplay jadi cenayang, bocah." Bisikku padanya yang membuatnya langsung membuat jarak yang cukup besar.
"Aku tidak bercanda bibi." Ucapnya padaku mode serius, yang ku anggap seperti candaan saja.
"Ni bocil ribet amat, ni makanan sebentar lagi dingin bocah." Ujarku padanya yang membuatnya mulai menuju ke kursi seberangku.

"Gimana masakanku bocah?" Tanyaku penasaran, karena kata orang, para bocil itu memang jujur saat memberikan pujian pada orang yang lebih tua.
"Biasa saja, seperti masakan pamanku." Balasnya dengan posisi makannya yang terbilang anggunly?.
"Ouh begitu ya, oke deh." Tanggapku agak kecewa, karena perasaan tadi makanannya kubuat lumayan spesial.

'Mmm enak sekali masakannya, mana bisa pamanku masak begini, dia cuman tau bikin telur saja.' Batin Jire menikmati makananku.

###

"Emm bibi, aku tidurnya dimana?" Tanyanya melihatku berbaring dikasur.
"Sini bareng aku." Ajakku yang membuat dia enggan.
"Kenapa? Kau biasa tidur sendirian kah?" Tanyaku, yang dibalas dengan anggukan kepala darinya.
"Ya sudah kalau begitu tinggal belajar tidur sama orang lain kan, seperti bibi?" Tanyaku lagi, yang membuat dia pasrah karena mengantuk.

###

Ditempat lain terlihat seorang pria yang sedang menangis diruang kerja mansionnya, sambil memegang sebuah foto, yang memperlihatkan seorang Jire.

Tok tok tok tok

"Masuk." Ucap pria itu langsung membalikkan badannya menghadap kaca yang memiliki pemandangan kota.
"C'mon bro!" Ucap salah satu dari tiga orang yang masuk. Mereka langsung duduk di kursi ruangan itu.
"Mayatnya." Ucap pria itu menundukkan kepalanya, yang membuat tiga orang yg masuk tadi refleks melihat ke arah pria itu.
"Sudah lima hari ku suruh anggota terpercayaku mencarinya, tapi sampai sekarang masih belum." Ucap salah seorang, yang mengenakan seragam polisi.
"Jire maafkan paman, seharusnya paman menemanimu." Lirih pria itu tiba-tiba melanjutkan tangisannya.

_
_
_

Next Part 008 ...

Ms. Sperado [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang