Selamat membaca!
Kini ferrel tengah bersiap siap untuk menjemput flora, karena ia sudah berjanji untuk menghantar jemput flora. Ferrel pun pergi menghampiri rumah flora, dan memanggilnya, tapi sayang nya tidak ada yang menjawab panggilan itu. Tapi ada seseorang yang keluar gerbang, ternyata itu ibunda flora.
"Eh nak ferrel, ngapain kesini?" Tanya bunda flora.
"Ini bun, ferrel mau jemput acha" jawab ferrel
"Loh, acha kan udah berangkat dari tadi" ucapan bunda flora membuat ferrel berfikir, 'siapa yang menjemput flora?'.
"Oh gitu bun, kalo boleh tau acha berangkat sama siapa ya bun?" Tanya ferrel.
"Waduh bunda juga gatau, tapi yang pasti sih tadi laki laki yang menjemput acha" ferrel terus berfikir keras, siapa yang menjemput flora? Apalgi seorang laki laki.
"Ohh gitu ya bun, yaudah ferrel berangkat dulu yaa, permisi" ferrel pun mentancapkan gasnya menuju ke sekolahan.
Sampai nya di sekolahan, ferrel pun memakirkan motornya dan di parkiran sudah ada teman temannya yang menunggu.
"Weitt tumben ga bareng si anak pindahan" tanya ollan. Ferrel hanya cuek dan langsung pergi menuju kelasnya, tetapi langkahnya terhenti karena zean mengatakan sesuatu.
"Oh ya, kita lihat flora berangkat sama cowok" zean memberi tahu pada ferrel, sontak ferrel pun memberhentikan langkahnya.
"Siapa cowok nya?" Tanya ferrel tanpa menoleh pandangannya pada teman temannya.
"Kalo di liat liat sih tadi kayaknya si tian deh" jawab zean. Ferrel pun langsung menoleh ke arah teman temannya saat mereka mengatakan nama tian. Ferrel pun menghampiri teman temannya.
"Ga mungkin kan? Padahal dia ada janji sama gue" ucap ferrel.
"Ya gitu sih yang kita lihat mah" ucap aran. Ferrel mengeraskan rahangnya, dan mengepal kedua tangannya dengan sangat kencang.
"Tahan emosi lo" ucap aldo menyadarkan ferrel. Ferrel pun langsung meredakan emosinya dan mengajak teman temannya ke kelas.
-Dikelas-
Flora sedang duduk di kursi nya dan di samping nya terdapat tian yang sedari tadi memandangi wajah flora. Flora sebenarnya risih di tatap seperti itu, tetapi ia tidak tahu harus berbuat apa. Teman teman flora hanya melihat nya saja, sebenarnya tian sudah di usir oleh teman flora, tetapi tian yang tidak mau pergi dari sana.
"Flo, nanti ke kantin bareng ya" ajak tian.
"Ngga tau tian, gimana entar aja yaa" tolak flora dengan halus.
"Pokoknya kamu harus terima, aku ga nerima penolakan!" Tegas tian. Dan ketika flora ingin menjawabnya tiba tiba pintu kelas di tendang oleh seseorang.
Brukk
Semua murid disana terkejut, dan langsung menoleh ke arah pintu. Ternyata dibalik itu semua yang melakukannya ialah ferrel, ia tahu tian masih berada di kelasnya dan enggan untuk keluar.
"Woi, ngapain lo deket deket flora? Lo ga liat apa kalo dia risih sama lo!" Ucap ferrel dengan keras.
"Wow, ferrel udah lama ya kita ga ketemu, btw apa kabar?" Basa basi tian.
"Bacot! Sekarang lo pergi dari kelas ini!" Ucap ferrel meninggikan suaranya. Tian pun berdiri dan menghampiri ferrel.
"Gede juga nyali lo gue liat liat" ucap tian memegang bahu ferrel, tetapi setelah itu tangan tian di tepis oleh ferrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise [FreFlo]
Teen Fiction(On Going!) [ Update seminggu sekali!] . . . . _____ Janji harus selalu di tepati, jika kita mengingkari apa yang akan terjadi? ──ׁ──╌ ۪ ⟣⟢ ۫ ╌──── "Janji sama aku oke!"- F "Janji" - F ──ׁ──╌ ۪ ⟣⟢ ۫ ╌──── Warning! Ada beberapa kata kasar, j...