02

376 52 3
                                    








Selamat membaca!


[ Koreksi jika ada kesalahan kata ]


-Flash back on-

[Awal bertemu nya flora and ferrel.]

Ketika Flora berusia 6 tahun ia mendapatkan tetangga baru yang dimana bersebelahan dengannya. Flora sangat senang akhirnya ia mendapatkan teman baru.

Flora pun berinisiatif untuk mengajak tetangganya itu bermain, flora pun pergi kesana.

"Halo, permisi" Panggil flora. Setelah itu pintu pun terbuka dan seseorang keluar dari pintu itu.

"Eh, nak mau ngapain kesini?" tanya nya.

"Saya mau main" ucap flora dengan malu malu.

"Oh mau main ya? yaudah tante panggilin dulu ya iyan nya" Wanita itupun masuk dan memanggil anaknya yang bernama iyan.

Keluarlah sosok iyan tersebut, flora yang melihat itu pun senang dan langsung mengajaknya bermain.

"Hai! Main yuk!" Ajak flora, sedang kan anak laki laki itu hanya diam menatap flora.

"Iyan, itu diajakin main" ucap sang mamahnya.

"Iyan ga mau main mah" tolak iyan. Flora yang mendengar itupun sedih dan bersiap siap akan menangis.

"Ehh, iyan kok gamau? Tuh liat dia nya nangis" Ajak mamahnya lagi. Iyan yang melihat anak perempuan itu pun akhirnya menyetujui tawaran itu.

Mereka berdua bermain di taman dekat rumah mereka, flora yang sedari asik sendiri sedangkan iyan hanya melihat flora yang sedang asik sendiri.

"Eh kenalan yuk! Nama ku Flora Arsha Maquin. Kalo kamu?" tanya flora.

"Namaku Ferrel Arziyan Raksa, kamu bisa panggil aku ferrel" ucap ferrel menjabat tangan flora.

"Tapi aku mau panggil kamu iyan, gapapa kan?" tanya flora.

"Gak! Itu panggilan cuman buat keluargaku aja" tolak ferrel. Flora merasa ditolakpun cemberut dan bersiap siap untuk menangsi.

"Ish, iya iya kamu boleh panggil aku iyan" ucap ferrel dengan malas. Flora pun senang dan loncat gembira.

[Tujuh tahun kemudian.]

Kini usia flora sudah 13 tahun sedangkan ferrel 14 tahun, umur mereka hanya selisih 1 tahun saja. Flora mulai memasuki tingkat SMP, tentu saja flora sangat senang. Tetapi kesenangan itu hanya sebentar saja, ayah flora mengabari pada flora bahwa ia akan bersekolah di tempat oma dan opa nya.

Itu membuat flora sedih dan menangis terus terusan hingga membuat flora enggan keluar kamar. Karena flora enngan keluar dari kamarnya, kedua orang tua flora mamanggil ferrel untuk membujuk flora keluar kamar.

tok tok tok.

"Cha, ini iyan, tolong buka dong pintunya" ucap ferrel. Flora medengar suara itupun langsung membuka pintu tersebut dan langsung memeluk ferrel.

"Iyaann, acha gamau sekolah disana, acha pengen disini sama iyan" tangis flora pecah. Ferrel pun memeluk flora dan mengusap punggungnya. Ferrel membawa flora masuk ke kamar flora.

Mereka kini berada di atas kasur milik flora, dengan flora yang masih menangis.

"Sstt, udah jangan nangis" ucap ferrel sembari menenangkan flora.

"Memangnya kamu kenapa gamau sekolah disana? bukannya seru ya kalau sekolah di jauh?" tanya ferrel.

"Ga seruu kalo iyan ga ikutt, nanti acha ga ada temenn kalo disana" ucap flora.

Promise [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang