seminggu ini lagi cape banget sama kerjaan, maapin ya seng💋
btw kamu suka gak si sama enih cerita?😌
“Bangsat! Udah berapa kali sih gue bilang sama lo, jangan aneh-aneh sama Heaven, Zor!”
“Gue gak akan aneh-aneh sama dia kalau itu perek gak celakain cewek gue dulu!”
Ace mencengkeram kerah baju seorang cowok yang mukanya begitu mirip dengan nya. “Cukup inget tugas lo, selama gue tidur anjing!” desis nya dengan urat-urat leher menonjol. “Dan kalau sampai lo apa-apain Heaven tanpa sepengetahuan gue... gue habisin lo.”
Zoro menelan ludah sulit. Pilihannya hanya ada dua, memberontak namun dia bisa saja mati di tangan Ace atau menurut padanya, namun celakanya Zoro tidak bisa diam saja saat mengetahui gadisnya sedang terbaring koma di rumah sakit dan orang yang menjadi penyebabnya masih berkeliaran bebas di luar sana.
“Fine! Terus apa yang mau lo lakuin sama Heaven?” Zoro mendengus.
“Nothing.”
“What the fuck Ace?! Dia hampir bunuh cewek gue!” seru Zoro namun detik setelahnya Ace sudah berpindah mencengkeram leher dan mencekiknya keras-keras, membuat wajah cowok itu spontan memerah karena kehabisan napas.
“I told you... Saras duluan yang mulai ini. Dan kalaupun dia mati, itu resiko dia sendiri. Heaven gak salah apa-apa di sini, bangsat.” Ace melepas leher Zoro dengan sentakan kasar membuat cowok itu terhuyung ke belakang, kemudian menekan lehernya dan berusaha meraih napas sebanyak-banyaknya.
Suara batuk cowok itu terdengar menyakitkan. “Fuck!” umpat Zoro.
Ace duduk di sebuah kursi kayu kemudian memijat kening nya. “Malam ini gue harus tidur, dan setelah gue bangun nanti, gue gak mau denger kabar buruk apapun tentang Heaven.” Itu jelas bukan permintaan melainkan perintah. Perintah yang harus selalu Zoro turuti.
“Terus lo berharap gue diem aja sedangkan cewek gue lagi koma gitu?”
“I don't fucking care, damn it!” Sepasang mata gelap yang tampak sayu milik Ace itu kembali berkilat tajam. “Satu-satunya orang yang harus kita jaga itu Heaven. Remember our damn plan, you fool!”
“Gue pungut lo kesini bukan buat nyuruh lo pacaran sama Saras, anjing.”
Zoro mengepalkan tangan. Dia marah namun tidak berani melakukan apapun.
Tidak pada Ace.
Setelah mengingatkan hal tersebut yang terdengar lebih seperti kalimat merendahkan, Ace bangkit dari duduk nya. “Keluar, gue mau tidur sekarang,” usirnya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven's
Teen Fiction‼️young adult - romance Di sekolah elit- Golden High School ada beberapa anak emas yang disebut-sebut sebagai pilar kehidupan dengan julukannya... Seven Stars. Ace Rajendra Morrigan Lionel Abian Carmen Lavendra Kalandra Junio Bhaskara Kalendra Junio...