khnph 17

11 2 0
                                    

Hai haii i'm comeback!!!





Happy reading!!

Tut
Mew me-rijek telfon dari Luke.

"Dan sekarang aku, akan menyebutkan namanya" ucap raja.

Tanpa semua orang sadari, singto mengambil pistol dari salam sakunya. Dan siap siap untuk menembak.

"Mereka bertiga. Dan dua diantaranya adalah polisi"

"Dan nama mereka,
Nama mereka ad-"

DOR
Singto menembak microfon yg dipegang oleh raja. Seketika semua orang menjadi panik dan berlarian tak karuan.

Dor Dor
"AAAK" salah satu peluru, mengenai  raja. Hingga raja tersungkur kebelakang.Teriakan orang orang semakin histeris.

"Kakak!" Pekik mick, karna kamera mengarah pada raja yg tertembak.

Mick, namtan, dll keluar dari ruang tv melihat raja tertembak sontak memeriksa raja.

"Kau tidak papa?" Tanya mereka panik

"Aku tidak papa, aku sudah tahu pasti hal ini akan terjadi. Untungnya aku memakai baju anti peluru ini" jawab raja

Mereka mundur kebelakang, dan tirai tertutup.

Sedangkan Mew, dalam kerumunan yg sangat gaduh. Berusaha menelfon Luke. Dan akhirnya tersambung.

"Halo!, Luke, aku kan sudah melarangmu jangan menelfon ku kan!"  Mew

"Jangan berteriak, kau sekongkol dengan putramu dan ingin menjebak kami kan"  ucap Luke penuh penekanan.

"Argantara, tidak melihatmu. Dan kami akan terjebak karna melihat penjahat!" Luke

Tut
Luke memutuskan telfon sepihak.

Mew bingung sekaligus panik, karna tidak pernah like berbicara begini padanya sebelumnya. Mew berusaha menelfon Luke lagi. Tapi nihil tak diangkat oleh Luke.

Dibalik panggung

Trililit trililit trililit
Suara telfon, sontak raja dkk menoleh.

Joss yg berada didekat,  telfon lagusng menjawab telfon.

"Halo?"

"Serahkan telfon pada argantara" ucap orang diseberang.

Joss menutup speaker telfon dengan tangannya.

"Raja, telfon untuk Argantara" ucap Joss. Dan menyerahkan telfon pada raja.

"Halo?" Raja.

"Kau sok sekali ya? Sebelum kau memberitahu nama kami. Dengarkan suara ini terlebih dahulu"

"Lepaskan, lepaskan aku!" Terdengar suara jeritan dari sebrang yg mereka tau pasti itu salah suara win.

"Meta?" Ucap raja Panik

"Sudah dengarkan? Sekarang jika ingin dia selamat. Pergilah keluar diluar ada mobil putih masuk  kedalam mobil dan pergilah sendiri."

Tut telfon terputus

Melihat wajah panik raja semua mendekati raja.

"Ada apa?"

"Apa yang terjadi?"

"Ada yang menculik meta"

"Hah?" Ucap mereka kompak

"Aku harus pergi" raja mengambil jaketnya dan menuju keluar dan mencari mobil putih yg dimaksud oleh orang ditelfon tadi.

Tadi mereka sempat mencegah raja. Tapi ya yg namanya kepala batu ya bakal GK bisa .

"Ku rasa itu mobilnya" gumam raja.
Raja mendekati mobil itu.

Drrrttt dddrrtttt
Suara Polsel yg tergeletak di dalam kursi di mobil. Raja langsung mengambilnya.

"Halo"

"Starter mobilnya, tetap patuhi apa yg aku suruh dan jangan tutup telfonnya"
Ucap orang yg sama

Tanpa babibu lagi, raja mematuhi perintah orang tersebut.

Brummmmm

"Belok kanan" ucap pria di telfon
Raja langsung mematuhi perintah orang tersebut.

"Lurus lalu berhenti di depan rumah kosong"






TBC





Mungkin kalian bosan sama alasan aku yg sibuk. Tapi ini memang sibuk bangett dan GK sempat buat update😭
Kali ini aku buat jadwal seminggu sekali aku bakal update see youu!!!

Kaho Na Pyaar Hai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang