Chapter 2. First Day of School

326 35 15
                                    


Suatu pagi yang cerah di hari senin, seperti biasa di kota seoul, dimana semua penduduk terutama di perumahan gangnam itu sedang sibuk dengan hiruk pikuknya rutinitas pagi mereka. Hal ini juga terjadi pada tiga keluarga di mansion masing masing.

Seperti pada keluarga jung yang sejak tadi ahyeon dan rami sibuk bertengkar karena kaus kaki memperebutkan kaus kaki mereka yang mirip.

"Yakkk Jung Ahyeon!!! Itu jelas jelas kaus kaki miliku!" Kesal rami pada ahyeon yang tak mau mengalah dan saat ini kaus kakinya berada pada genggamanya.

"Tapi bagaimanapun juga aku yang menemukan ini lebih dulu, rami ah., coba kau carilah yang lain di lemari!" Gerutu ahyeon lalu memakai kaus kakinya. 

Rami berdecik kesal karena ia tau bahwa hari ini hari senin, dimana akan ada pemeriksaan atribut sekolah seminggu sekali. Jika siswa tak mengenakan atribut sesuai dengan peraturan sekolah, maka akan dikenakan hukuman. Rami tetap mengomel dan mengikuti langkah ahyeon hingga ke ruang makan.

"Aish.. pasti ribut lagi" rora menghela nafas pasrah ketika sarapan paginya diwarnai dengan suara keributan dari eonni-eonni nya itu.

"Yakk ahyeon ah! Kau tidak bisa seperti itu!!" Rami terus saja mengomel.

"Rami ah, lagipula agenda pemeriksaan mingguan itu sepertinya tidak ada, aku osis jadi aku tahu.." ujar ahyeon mencari alasan.

"Omo..kau tampak lucu ahyeon nim, membuatku serasa ingin mencabik cabik dirimu!! Bagaimana kau bisa mengatakan hal yang mustahil itu!!" Rami tampak kesal hingga ia menarik ransel yang dikenakan ahyeon.

"Yakkk beraninya kau!!!" Ahyeon kesal dan mereka malah saling tarik menarik. Eomma jung yakni bahkan sudah tampak kewalahan. Begitupula rora yang sudah sangat kebal melihat suasana bak gempa seperti ini.

"Sudah cukup Kalian berdua! Rami, ahyeon!! Kalian memang benar benar kembar!! Sama sama membuat eomma gila! Bahkan sarapan saja harus bertengkarr, astaga.. sudah eomma katakan jika kaus kaki diberi namaaa.. kenapa hanya rora saja yang mendengarkan eomma!?" Ujar eomma jung kesal dan ketika rora dipuji ia tersenyum dan menjulurkan lidah seakan meledek pada kedua eonninya yang sedang dimarahi.

"Tukang tidur itu benar benar" gumam rami melihat rora yang mengejek mereka.

"Rami ah, cepat berangkat dan segera beli kaus kaki yang baru di kopsis sekolah, seharusnya jika tahu satu kaus kaki hilang, segera ke sekolah sebelum bel masuk, bukan malah bertengkar seperti orang gila! Aish jinja..." eomma jung menghela nafas kesal.

"Baik, eomma" mereka akhirnya menurut dan rami mengambil roti yang bagiannya dan langsung pergi terlebih dahulu tak lupa meninggalkan tatapan tajam boombastic side eye pada ahyeon yang juga sama menatapnya dengan tatapan tajam dan meledek.


rami memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu sedangkan ahyeon dan rora akan berangkat bersama di mobil selanjutnya.

* * *

Disisi lain, ruka dan asa juga sedang sarapan dengan ayahnya.

"Appa, apakah kau akan pulang malam?" Tanya ruka. Sang ayah mengangguk.

"Sepertinya appa harus pulang malam hari ini, nanti kalian makan malam berdua ya" ujar sang ayah. Ruka mengangguk angguk.

"Asa ya, kau nanti ada acara?" Tanya ruka dan diangguki asa.

"Aku akan ke toko buku dengan rami dan ahyeon sebentar, setelah itu kita ke basecamp saja" ujar asa.

"Oke, Aku akan ke basecamp.." ujar ruka

"Baiklah, nanti aku bawa pizza" kata asa.

"Okayy.. nice" ujar ruka tersenyum sumringah.

* * *

We Are Neighbors, Friends and FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang