Chapter 12

259 24 7
                                    

🔞🔞🔞

"Aku memberitahu orang tua mu bahwa kau tidak masuk sekolah tanpa keterangan itu demi kebaikan mu, Fang Duobing" Jelas Li Lianhua.

Mendengar hal itu, Fang Duobing tertawa "demi kebaikan ku? Kau mencoba mencari perhatian dari orang tua ku, bukan?"

Fang Duobing menarik kemeja Li Lianhua hingga semua kancing terlepas.

"Li Laoshi, sebenarnya aku ini murid yang pintar dan teladan, aku ingin mengulang materi biologi pada mu sekarang, jarang sekali ada murid seperti ku yang langsung melaksanakan praktek pada Laoshi nya, bukan?"

"Li Laoshi, sebenarnya aku ini murid yang pintar dan teladan, aku ingin mengulang materi biologi pada mu sekarang, jarang sekali ada murid seperti ku yang langsung melaksanakan praktek pada Laoshi nya, bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fang Duobing menepuk-nepuk dada Li Lianhua. "Otot pektoralis mayor adalah otot paling dangkal di daerah dada, lalu......"

Tangan nya sedikit turun ke bawah "lalu ini adalah areola, areola adalah area berwarna gelap yang mengelilingi nipple"

"Fang Duobing, jaga sikap mu! Lepaskan aku!" Suara Li Lianhua meninggi.

"Oopsss" Fang Duobing tidak mendengarkan perkataan Li Lianhua.

"Ini adalah nipple, nipple adalah... "

Fang Duobing mencubit nya dengan sengaja, mengelus dan memelintir nya.

"Nghhh tolong lepaskan aku!!!" Teriak Li Lianhua.

"Li Laoshi, kau lupa ya.. Jika ini ruang ekstrakurikuler musik, ruangan kedap suara, silakan berteriak sepuas mu hahaha"

"Fang Duobing nghh, to-tolong lepaskan aku!!! Nghhhh"

"Li Laoshi ternyata cepat juga ya mengeras nya" Fang Duobing tersenyum miring.

Pipi Li Lianhua memerah, ia tetap berusaha untuk melepaskan diri dari Fang Duobing, tetapi sepertinya Fang Duobing yang lebih kuat dari nya.

"Jika kau ingin berhubungan intim dengan pacar mu, seperti ini caranya"

"Hmm, karena kebetulan objek nya adalah dirimu, dan kau seorang pria, jadi kita coba lewat belakang"

Fang Duobing menarik ke bawah celana Li Lianhua "ayo berhitung Li Laoshi, kau juga guru matematika, kau harus ikut menghitung!"

Fang Duobing memasukkan jari pertama.

"Ahhh"

Lalu memasukkan jari kedua.

"Cu-kup Fang Duobing ahhh"

"Li Laoshi, satu jari lagi hehe"

"Ahhhhhhh"

Fang Duobing memasukkan 3 jari nya, lalu ia juga melepas celana milik nya.

"Fang- Fang Duobing, a-apa yang i-ingin kau La-lakukan?!" Li Lianhua terkejut melihat batang Fang Duobing.

"Sedang mengajari mu beberapa ilmu" Ia menatap mata Li Lianhua yang ketakutan.

"Siap, 1...2..."

"Ahhhhh sakittttt nghhh" Li Lianhua mendesah hebat.

Fang Duobing sudah memasukkan nya. "Ini kurang dalam Li Laoshi" Ia memasukkan nya lebih dalam.

"Laoshi yang satu ini sangat baik menerima ajaran dari ku"

Mata Li Lianhua berkaca-kaca, warna kemerahan memenuhi wajah nya, kedua tangan dan kaki nya bergemetar.

"Ku mohon Fang nghh Duobing, lepaskan aku nghhh"

"Hahaha lihatlah, siapa yang di depan ku sedang meneteskan air mata, cup cup cup Laoshi ku"

Fang Duobing mengalungkan kedua tangan Li Lianhua pada leher nya, kedua tangan Li Lianhua masih terikat oleh dasi, lalu Fang Duobing menggendong Li Lianhua di depan nya *not bridal style

"Saatnya kita menelpon seseorang"

Fang Duobing menekan nomor lalu menelpon nomor tersebut, tidak sampai setengah menit, orang tersebut sudah mengangkat telepon dari Fang Duobing.

"Halo, yuxi Laoshi"

"Halo Fang Duobing, ada apa?

"Jangan Fang Duobing, jangan! Aku tidak mau dia mengetahui ku seperti ini, ku mohon!" Rengek Li Lianhua.

Fang Duobing sengaja tidak mendengarkan nya.

"Apakah aku mengganggu mu yuxi laoshi?"

"Tidak, ada apa Fang Duobing?"

"Fang Duobing ku mohon, aku akan melakukan apapun yang kau mau, tapi jangan menelpon nya!"

Fang Duobing masih tidak mendengarkan Li Lianhua.

"Ah tidak ada, kebetulan malam ini aku bersama Li Laoshi, setidaknya kau juga harus mengetahui pacar mu berada dimana, iya kan Li Laoshi?" Fang Duobing tersenyum jahat.

"Fang Duobing coba tanyakan padanya, kenapa panggilan ku tidak diangkat?" Tanya yuxi.

"Berbicaralah Li Laoshi!" Ucap Fang Duobing.

"Aku masih nghh mengisi daya baterai ponsel ku" Li Lianhua menggigit bibir nya, menahan agar tidak mendesah dan terdengar oleh yuxi.

"Sayang, apa kau sedang sakit?" Tanya yuxi.

"Ti-tidak, aku baik-baik saja, sa-sayang" Jawab Li Lianhua berusaha menahan desahannya.

"Syukurlah kalau begitu, aku bisa tenang" Ucap yuxi.

"Baiklah yuxi Laoshi, maaf mengganggu mu malam ini, sampai jumpa" Pamit Fang Duobing.

"Em" Yuxi mematikan panggilan nya.

Fang Duobing kembali melirik Li Lianhua, tatapan nya sangat tajam. Ia mempercepat gerakan di bawahnya.

"Ahhhhh nghhh nghhh" Tubuh Li Lianhua melengkung ke belakang, lalu Fang Duobing mengigit leher Li Lianhua hingga terlihat lecet dan sedikit berdarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahhhhh nghhh nghhh" Tubuh Li Lianhua melengkung ke belakang, lalu Fang Duobing mengigit leher Li Lianhua hingga terlihat lecet dan sedikit berdarah.

Ketika itu Li Lianhua menjadi lemas, wajah nya penuh keringat "Fang Duobing, aku sudah tidak tahan, kepala ku pusing"

Cairan kental mulai menetes dari batang Li Lianhua. Sedangkan Kepala nya jatuh tepat di pundak Fang Duobing, ia pingsan.

Fang Duobing melepaskan nya, dan ia mengenakan celana nya kembali. Setelah itu ia memindahkan Li Lianhua ke atas sofa di ruangan tersebut, ia juga membantu mengenakan celana Li Lianhua.

"Kau juga harus tahu, yuxi Laoshi tidak sebaik yang kau pikirkan!"

Fang Duobing meninggalkan Li Lianhua sendirian di ruangan tersebut, ia membuka pintu dengan kunci cadangan dan sengaja tidak mengunci pintu tersebut dari luar.

(FF MYSTERIOUS LOTUS CASEBOOK) (CP FANGHUA) MY LAOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang