Mark yang merasa dirinya akan telat menjemput anak kesayangan yang baru saja menyelesaikan kuliah di Canada, sebenarnya mark akan ada meeting di kantor milik nya karna anak kesayangan nya akan pulang hari ini jadi mark terpaksa meninggalkan meeting dan menyerahkan semua pada sekertaris mark
Mark sudah sampai di bandara dan mencari anak semata wayang nya itu
"Daddy!!" panggil haechan dari arah kanan
"come hare, baby" Mark
Haechan berlali kearah mark dan memeluk sang ayah sangat erat mark yang mengetahui itu membalas pelukan anak semata wayang nya itu
"Apa kah kau mau langsung pulang sayang!" Tanya mark
"Tidak, echan ingin pergi ke rumah bubu" haechan
"Kamu merindukan bubu! Tidak merindukan daddy!" Mark
"Echan merindukan daddy dan echan merindukan bubu tae" jawab hachen
"Baik lah kau ingin langsung kesana!" Mark
"Yess dad" haechan
Mark melajukan mobil nya itu dengan kecepatan tinggi menuju kediaman Jung dari bandara untuk pergi ke kediaman Jung membutuhkan waktu sangat lama setelah sekian lama perjalanan mark dan haechan sampai mark memarkirkan mobil di halaman kediaman Jung
Haechan turun dari mobil mark dan ber lari untuk bertemu dengan bubu haechan sudah sangat rindu dengan bubu
"Bubuuu" teriak haechan
"Kau sudah pulang sayang" ucap taeyong
Taeyong memeluk haechan sangat erat haechan membalas pelukan dari taeyong
"Haechan sangat merindukan bubu" haechan
"Bubu lebih merindukan haechan" taeyong
Mark yang menyaksikan itu hanya tersenyum
"Mark" panggil taeyong
"Iya bub" mark
"Kau tidak merindukan bubu sayang" taeyong
"Aku sangat lah merindukan bubu" mark
Mark berjalan ke arah taeyong dan memeluk sang ibu sangat erat taeyong membalas pelukan anak sulung nya itu.
Mereka semua pergi menuju ruang makan untuk makan bersama tetapi tidak dengan jaehyun karna jaehyun sedang ada pekerjaan yang harus ia selesaikan
"Bubu, dimana daddy!" Tanya mark
"Ah daddy mu sedang ada pekerjaan yang belum ia selesaikan" jawab taeyong yang mendapat anggukan dari mark
Hari sudah mulai gelap mark dan haechan berpamitan kepada taeyong
"Bubu, haechan pulang dulu ya" haechan
"Iya sayang, kapan" main kerumah bubu ya" taeyong
Haechan mengangguki ucapan taeyong dan berlari ke arah mobil mark yang terparkir di halaman
"Bubu mark pulang dulu ya" mark
"Iya sayang, hati" ya" taeyong
Mark berjalan untuk menyusuli haechan yang sudah menunggunya di dalam mobil mark dan haechan meninggalkan kediaman Jung
-----
Mark dan haechan telah sampai di kediaman mereka berdua haechan yang sudah tertidur sedari terpaksa mark gendong mark meletakkan haechan di kamar dan berjalan meninggalkan haechan sendiri
Mark yang sedaritadi merasa gerah bergegas untuk mandi dan tidur.
Mark yang sudah bangun sedari tadi memilih untuk mandi dan memasak sarapan untuk dirinya dan anak semata wayang itu.
Mark yang sudah selesai mandi berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan pagi mereka sarapan mark dan haechan yang telah siap ia tata di meja makan dan bergegas ke atas untuk membangunkan haechan.
"Good morning sayang" ucap mark
"Ah morning to dad" haechan
Haechan yang melihat mark memasang wajah sebal nya itu mark yang melihat haechan merasa bingung
"Anak dad kenapa cemberut" tanya mark
"Morning kiss nya mana" ucap haechan sebal
CUPP
mark mengecup singkat bibir pink haechan dan menggendong haechan menuju ruang makan untuk sarapan
Setelah sampai di ruang makan mark memangku haechan untuk makan bersama
"Apakah hari ini daddy akan ke kantor" haechan
"Eungg, kau mau ikut sayang" mark
"Apakah boleh dad, nanti takut echan ganggu" haechan
"Tentu saja bear kau akan ikut dengan ku, dan tidak akan mengganggu ku" ucap mark
"Sungguh" haechan mendapat anggukkan dari mark haechan mencium singkat bibir mark dan bersiap" untuk ikut mark pergi ke kantor.
Setelah sekian lama haechan tidak pergi ke kantor mark karna urusan kuliah di Canada membawa perubahan pada kantor mark yang sangat luas.
"Ruangan dad ada di lantai 9 sayang" ucap mark yang di anggukki oleh haechan mark menggendong haechan untuk membawanya menuju ruangan mark
TBC
Maaf ya baru sedikit dan maaf juga kalo alur nya aneh soalnya baru pertama kali bikin, maafin yaa, lanjut part 2