Ken x Cio (BP: pussy x pussy) 🔞

11K 121 0
                                    

Malam ini Cio sedang berada di rumah Ken untuk baru malam, karena besok hari Minggu. Cio dan Ken sedang bermain video game di ponsel. Orang tua Ken sedang pergi di luar kota untuk dinas.

"Ken! Itu di atas! Ken" Cio sedikit teriak sambil main Ponsel.

"Tunggu! Tunggu! Di sini juga ada musuh!"

Beberapa saat mereka bermain ponsel hasil menang, mereka berdua akhirnya terbaring sambil bercerita melihat atap langit-langit.

"Ken! Kemarin kau tembak sama kakak kelas yang  tampan kan?"

"Iya! Kenapa emangnya?"

"Tapi...kenapa kamu tolak? Padahal dia Tampan loh!!"

"Sebenarnya saya tidak mau pacaran, kalau saya pacaran kasihan kamu nanti kacangin, aku kan sahabat terbaik kamu haha"

"Iya juga haha!"

Seketika mereka berdua terdiam, Ken mulai berpikir yang aneh-aneh di dalam pikirannya, Ken bangun dari tempat tidurnya dan mengambil sesuatu di laci lemari. Cio hanya terdiam saja menatap Ken yang sedang sibuk mencari.

Ken akhirnya menemukan suatu CD film porno.

"Cio... bagaimana kita nonton film porno yok!"

"Loh heh!?"

"Tidak apa-apa kok, ayo~ kita nonton hehe..."

Tanpa apapun, ken memutarkan film porno di TV lebarnya, Cio hanya diam sambil menonton film porno yang ada di layar tv.

"Kok? Perempuannya di gituin?"

"Hmm...? Haha! Emang dong!" Ken kembali menonton sesekali melirik ke arah Cio.

.
.
.

Beberapa menit pertengahan film porno, Ken mulai berkedut di bagian bawahnya, Ken hanya bisa menahan desahnya. Cio yang hanya sibuk menonton saja. Ken memasukkan tangannya sendiri ke dalam celana.

"Enghh....ughh!" Ken sedikit mendesah.

"Loh? Kau mendesah?"

"Ehh...hehe tidak kok, ughh... Aku tidak mendengar enghh..."

"Itu apa? Kau mendesah ihh...!"

"Cio~ boleh bantu aku? Aku tidak kuat lagi..." Ken langsung membuka seluruh bajunya bahkan celananya dan memperlihatkannya vagina yang sudah basah. "Ayo Cio...~ bantu aku..."

"Ehh...Ken!....mhh hmphhh...!?" Ken langsung mencium bibir Cio dengan lembut dan melumat bibir Cio yang menggoda.

"Mhh...~ bibir kamu manis" Ken berbicara di sela-sela ciuman, Ken berhenti mencium bibir Cio dan turun mencium leher Cio yang mulus dan mengigitnya.

"Agh...ahh ahhh! Jangan digigit! Nanti...nanti kau meninggalkan tanda jejak...!" Cio memegang pundak Ken dengan kuat untuk merasakan sedikit sakit di lehernya saat Ken mengigitnya.

Ken tidak mendengar perkataan Cio, Ken membuka baju Cio dengan paksa, Ken sedikit terkejut Cio juga punya vagina.

"Aww~ kau juga punya vagina, bisa main menggesek-gesek dong kita hihi...~!" Ken tersenyum mesum.

"Ken...jangan! Berhenti...!"

Ken tidak mendengar, Ken menarik Cio dan membanting tubuh Cio di atas ranjang. Ken sangat tergiur dengan vagina Cio. Ken memaksa Cio membuka paha dan melihat vagina Cio tanpa bulu dan juga tembem warna pink.

"Ahh...pink banget punya kamu, aku tergiur dengan vagina kamu, aku tidak sabar ingin menjilat dan mengisap vagina kamu" tanpa basa-basi Ken pun menjilat vagina Cio dengan lidahnya yang lihai dan menggelitik klitoris Cio.

"Ahh aghh...mhh lidah kamu ahh lihai terus menjilat emhh!!" Cio mulai sange dan mendesah nikmat.

Ken terus menjilat vagina Cio dengan rakus, dua jari Ken masuk kedalam vagina Cio. Cio menggeliat dan merasakan jari Ken masuk.

"Ahh ahh nghh ahh kenhh ughh aghh!" Cio mendesah nikmat dan merasakan titik kenikmatannya yang di sentuh dengan jadi ken.

"Kau mulai menikmati dasar sange!" Ken berhenti mencium dan mengeluarkan jari-jarinya sementara dan mencari sesuatu di laci lemari di samping ranjang. Cio hanya terdiam.

"Ok waktu kita bermain baby~" Ken mengambil sebuah dildo. Ken tanpa basa-basi memasukkan dildo di dalam vagina Cio tanpa aba-aba.

"Akhh!! Aghh...!! Kenhhh aghh ahhh nghh sakit...sakit ahhh" Cio menggeliat tidak karuan dan merintih kesakitan.

"Tenang baby! Sakit akan hilang kok"

Ken mulai menggerakkan dildo keluar-masuk di di dalam vagina Cio, Cio mendesah. Ken mencium leher Cio dan menjilat.

"Ahh aghh hikss sakit...! Hikss ahh ngh ahhh!!"

"Baby~ desahan kamu sangat merdu hihi, teruslah mendesah dengan namaku."

"Ahh aghh hikss kenhh ahh ahh kenh aghh!"

Ken tersenyum puas, melihat Cio mukanya merona, air matanya terus mengalir dan mendesah nikmat. Ken mengeluarkan dildo dari vagina Cio. Kedua kaki Cio di angkat dan melebarkan paha Cio, Ken pun mulai menggesek-gesekkan vaginanya dengan vagina Cio.

"Eghh...ahh!! Aghh! Ken ahh"

"Ahh Cio...! Vagina kamu nikmat dan licin!"

Cio hanya terus mendesah dan merasa ingin keluar, Ken juga hampir keluar. Beberapa gesekan terakhir keduanya Desah bersamaan.

"Ahh... Cio ngh"

"Kenhh ahh"

Ken pun terjatuh di samping Cio. Cio yang hanya kewalahan dan terhenga-henga begitu juga dengan Ken.

Cio menutup matanya dan tertidur begitu juga dengan Ken yang menyusul tidur.

Haiya.... 😭 Pendek ya? Sorry ya readers!! Otak author tidak bisa berpikir lagi! Apa..yaa...gak ada niat buat cerpen yang panjang gitu, maklumlah masih pemula 🥺👉👈 hehe...

BL - ONESHOOT!! 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang