Ketua Geng Motor || Rafael x Harun (BP) 🔞

10.2K 143 12
                                    

POV: Harun

Semenjak gue bersama Kiki, kami berdua hanya berhubungan sebatas teman tidak lebih tidak kurang. Awalnya kami sangat ceria selalu bersama, bercerita, canda tawa dan berbagi momen.

Beberapa bulan kemudian si Kiki itu udah pindah kuliah karena kedua orangtuanya tidak bekerja lagi di sini. Terpaksa kami berdua berpisah.

"Ki... Kapan kau balik lagi Disni?" Aku bertanya dengan Kiki, aku bertatapan yang sangat sedih sebelum Kiki pergi.

"Hmm kurang tahu sih, tapi kemungkinan kita bisa vc dan teleponan" Kiki tersenyum ramah kepadaku.

"Hmm...tapi aku sebenarnya ingin mengungkapkan sesuatu dengan kau" aku bertanya dengan nada sangat gugup, 'kiki aku suka sama kamu, kemungkinan aku takut kau akan tolak' saya berbicara dalam hati, hati ini sangat berat untuk mengungkapkan isi hati dengan Kiki.

"Ki-" aku baru saja berbicara, kedua orangtua Kiki memanggilnya. Kiki menepuk pundak aku dan memberikan sebuah cincin sebagai kenangan.

"Aku pergi dulu ya...~" Kiki masuk kedalam mobil sambil melambaikan tangannya, mobilnya pun pergi dari hadapan saya. Saya hanya dapat melihat mobil Kiki sudah sangat jauh.

Aku tersenyum sambil menangis, aku menatap cincin yang di kasih oleh Kiki sebagai kenangan. Baik Kiki! Aku akan menyimpan cincin ini sebaik mungkin!.

Aku memasang cincin itu di jari manis saya dan berdiri untuk pulang, beberapa aku melangkah aku tidak sengaja melihat para Genk motor nongkrong di jembatan. Sialan! Saya malas dah ketemu dengan Geng motor itu.

Sebenarnya sih! Aku paling benci banget dengan ketuanya yang sangat sok cool, playboy, dan sok tampan pula. Namanya Rafael. Rafael selalu saja menganggu saya setiap kali bertemu entah itu di sekolah, toko di manapun itu.

Aku sedikit mundur dan manjauh dari Geng motor itu. Aku langsung terkejut dengan seorang pemuda manarik saya dengan paksa aku langsung berhadapan dengan ketua Geng motor. Asli! Saya langsung merinding ketakutan.

"Hello...sudah lama tidak bertemu, kau Harun kan?" Rafael tersenyum genit dan menatap saya.

Aku memalingkan muka saya ke samping dan tidak ingin melihat mata Rafael, firasat saya mulai tidak enak, saya mencoba ingin kabur tapi anak buahnya menahan saya untuk kabur sialan! Mau kabur di mana coba.

"Hei...jangan terburu-buru dong, ikut saya pulang yuk! Pulang bareng dengan aku" Rafael langsung menjatuhkan aku di atas tanah dan mengikat kedua tangan aku, aku berontak untuk melepaskan diri tapi nihil!.

POV : Author

.
.
.

Skip! Anak buah Rafael menyuruhnya membawa Harun ke dalam kamarnya, Harun terus berontak melepaskan diri. Tapi sia-sia saja, Harun di lemparkan di atas ranjang milik Rafael.

Rafael langsung mengasikan dua amplop yang berisi uang kepada anak buahnya, Rafael menyuruh anak buahnya bubar.

Beberapa menit kemudian, Rafael membuka pintu kamarnya dan melihat Harun hanya terdiam duduk di atas ranjang. Rafael tersenyum genit dan membuka jaketnya dan menggantungnya di belakang pintu kamarnya lalu mendekati Harun.

Harun memalingkan mukanya tidak ingin menatap wajah Rafael. Rafael naik diatas ranjangnya dan membaringkan Harun di atas ranjang.

"Woi!! Apa yang kamu lakukan! Lepaskan saya!!" Harun berteriak dengan kesal.

"Ayolah...kenapa kau marah-marah terus hmm...?" Rafael membuka kaosnya dan terpampang tubuh atletisnya. Rafael menaiki di atas tubuh Harun.

"Lepaskan saya sialan!!?" Harun terus meronta-ronta melepaskan diri. Rafael tidak menjawab dan langsung mencium bibir Harun.

BL - ONESHOOT!! 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang