BL - ONESHOOT!! 🔞

Hantu || Ciko (BP) 🔞

Beberapa jam berlalu hari sudah malam, Ciko akhirnya sampai di rumah yang di beli dengan uang tabungannya sendiri, Ciko ingin hidup mandiri dan jauh dari orangtuanya.

"Terimakasih pak! Ini uangnya ambil saja kembaliannya" Ciko tersenyum manis kepada sopir taxi, sopir itu pun menancap gas mobilnya dan meninggalkan Ciko.

Ciko mengambil barang-barangnya tidak lupa juga mengambil kunci rumah di tasnya, Ciko membuka pintu rumahnya dan melihat isi rumah barunya. Semuanya sangat bersih dan tertata rapi Ciko berpikir overthingkin kemungkinan ada orang lain yang membersihkan rumah tersebut sebelum dia datang.

Ciko pun masuk kedalam rumah barunya, Ciko pergi ke kamarnya dan meletakkan barang-barang di lemari. Setelah beres-beres Ciko merasa sangat lapar seharian ini Ciko belum makan apa-apa. Ciko mengambil sebungkus mie di tasnya dan pergi ke dapur.

Saat Ciko di dapur memasak mie, bulu kuduk Ciko merinding dan ada yang mengawasinya Ciko menoleh kebelakang tidak ada siapapun, Ciko kembali berpikir positif lagi kemungkinan pikirannya yang mengada-ada saja.

.
.
.

Setelah memasak mie, Ciko memakan mienya dengan lahap sambil bermain ponsel dan membalas pesan-pesan dari temannya dan orangtuanya. Ciko selagi asik memakan mie dan mendengar seseorang yang mengetuk pintunya. Ciko melihat jam di ponsel sudah larut malam.

"Apa sih! Siapa yang getuk pintu, jam-jam segini!" Ciko beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu rumah, Ciko melihat di luar rumah tidak ada orang sama sekali.

"Heran... perasaan ada yang mengetuk loh, mana lagi sudah sangat gelap dan sepi, dahlah kemungkinan hewan kali" Ciko kembali positif thinking lagi dan masuk kedalam sambil mengunci pintu rumah.

Beberapa Minggu yang lalu, sebelum membeli rumah Ciko teringat dengan perkataan teman-temannya kalau rumah ini ada penghuninya. Ciko tidak percaya dan tetap membeli rumah tersebut, Ciko sudah menghabiskan uang tabungan untuk membeli rumah ini.

Ciko merasa sangat mengantuk dan langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan dirinya di atas ranjang, Mata Ciko terpejam dan mulai tertidur.

Saat Ciko tertidur sangat lelap tubuhnya merasa ada sesuatu menyentuhnya dengan lembut Ciko tidak bisa membuka dan tetap tertidur.

"Nghh..." Ciko seketika membuka matanya sedikit dan merasa tubuhnya tidak berbalutkan apapun, Ciko reflek dan melihat baju dan celananya di lantai entah siapa yang membuatnya telanjang.

"Nghh... Siapa sih! Yang membuka baju saya!" Ciko ingin mengambil bajunya tapi seketika ada yang menahan pinggulnya Ciko ingin bergerak tapi tidak bisa.

Ciko melihat sekeliling tidak ada siapa-siapa tapi Ciko merasakan ada yang menahan pinggulnya dengan erat.

"Lepaskan saya! Lepaskan!" Ciko sedikit berteriak tapi tubuh Ciko merasakan hawa panas yang melanda tubuhnya. Paha Ciko merasakan di remas-remas.

"Nghh..aghh...!" Ciko menahan desahnya keluar dari bibirnya. Entah siapa yang membuat Ciko merasa geli dan menggeliat.

Ciko seketika di paksa mengangkang dan terlihat vaginanya yang tembem bewarna pink tanpa bulu. Tanpa basa-basi sosok itu meraup vaginanya menjilatinya dengan lihai di sekitar klitorisnya.

"Ahh aghh berhentihhh gelihh... Ahh" Ciko menggeliat seperti cacing kepanasan mata Ciko tertutup merasa vaginanya di jilat.

"Please... berhentilahhh ahh aghh!" Ciko mendesah tidak karuan, Ciko ingin menutup pahanya tapi tidak bisa pahanya di tahan dengan sosok yang tak kasat mata.

"Ahhh...ahhhh mau pipishh ahh aghh!" Ciko merona merah dan merasa vagina terus di jilat dengan lidah yang hangat. Dengan kasarnya sosok tersebut memasukkan tiga jarinya di dalam vagina Ciko.

"Aghh...ahh ahh janganhhh sakit! Hikss please... berhentihh" Ciko gelisah dan terus menggeliat, sosok itu tidak berhenti tapi malah menggerakkan jari-jarinya keluar-masuk di dalam vagina Ciko dan mencari titik kenikmatannya.

"Ahhh ahhh aghh hikss please... Berhentihhh" Ciko terus meminta berhenti tapi nihil, sosok itu menggerakkan jari-jarinya dengan kasar di dalam vagina Ciko dan sedikit menggores dinding rahim Ciko dengan kukunya yang tajam.

"Ahh aghh sakitthh sakithh!!? Hikss janganhh"

Sosok itu terus menggores dinding rahim Ciko dan meminta untuk tidak mengatakan berhenti, air mata Ciko mengalir deras dan tersiksa.

"Ahh hikss sakithh hikss aghh" Ciko merintih kesakitan. Ciko tidak bisa menahan diri lagi dan keluar, tubuh Ciko melekung dan bergetar. Squirt Ciko meluber keluar begitu juga dengan darah yang ikut keluar.

"Hikss sudahhh sakitthh... Vagina Ciko sangat sakit!"

Sosok tidak peduli dengan kesakitan Ciko yang di  rasakan, sosok itu manarik pinggul Ciko lebih dekat dengan dirinya.

"Hikss! Aku tidak mau! Sudahhh!"

Tetap tidak peduli, Ciko langsung merasakan benda besar, panjang dan berurat masuk kedalam vagina Ciko dengan sekali hentakan.

"AHHH HIKSS SAKITHH KELUARKAN! AHH"

Sosok itu menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan kasar merasa vagina Ciko yang sangat sempit dan nikmat.

"Ahh aghh hikss ahh..." Ciko ingin melawan tapi tidak bisa, Ciko mendesah kesakitan air matanya terus mengalir membasahi bantal.

"Hikss ahh aghh ahh! Ahhh please...sakithh" Ciko terhentak-hentak dengan benda di dalam vaginanya. Lama-kelamaan Ciko merasa titik kenikmatannya.

"Ahh~ agh ahhh mhhh nyahh~ ahh" Ciko mendesah nikmat dan mulai menikmatinya.

Sosok itu tetap menggerakkan pinggulnya sedikit kasar dan merasakan dirinya akan keluar.

"Ahh~ fasterhh nghh ahhh ahh mauhh pipishh~" Ciko juga ingin keluar. Ciko merasa benda besar di dalam dirinya mengembung.

Beberapa hentakan terakhir, Ciko kembali melekung dan bergetar merasakan vagina terpenuhi dengan cairan yang hangat. Sosok itu mengeluarkan miliknya dari dalam vagina Ciko.

"Hahh...hahh...nghh ahhh" nafas Ciko terhenga-henga dan memejamkan matanya dan tertidur.

Sosok itu pun meninggalkan Ciko terbaring di atas ranjang dan menghilang karena beberapa jam lagi matahari akan terbit.

Ehh...mau ngetik apa coba ya... Hehe :)
Sumpah gaje bener dah bikin cerpen kurang hot ya? Emang masih pemula, mana lagi cuman pendek doang namanya juga ONESHOOT heh!? 🗿🙏
||••jangan lupa vote ya! Supaya author bakal semakin up+semangat!••||