BL - ONESHOOT!! 🔞

Ketua paskibra³ || Rasya x Agil (BP)

||•PART 3•||
•Judul: Kembali lah kepadaku
•Tokoh tambahan: Rizal, Zidan, dan Alice

**Bagi di bawah umur 15 tahun di sarankan untuk tidak baca, Di sini author tidak membuat Adegan 18+**

.

.
.

Semenjak Agil melahirkan anaknya, Rasya sangat bersalah dengan itu dan sama sekali tidak bertanggungjawab.

Rasya sedang berada di sekolah untuk mendampingi junior-juniornya yang sudah diksar beberapa bulan yang lalu dan melakukan pergantian ketua karena Rasya sudah kelas 3 SMA dan fokus untuk ujian.

Akhir-akhir ini Rasya berpikiran terus tentang Agil dan anaknya mau pergi ke rumahnya malah di halangi oleh sepupunya namanya Abraham. Rasya sangat tidak fokus saat untuk membaca surat tersebut untuk pergantian ketua paskibra.

"Ketua...kenapa kau diam saja?" Ucapnya wakil ketua menepuk pundak Rasya.

"Ah! Sepertinya saya harus ke UKS dulu kau lanjutkan saja baca ini, kepala saya pusing" Rasya mencoba beralasan kepada wakil ketua namanya Rizal.

"Tapi...kenapa aku yang harus baca? Seharusnya ketua yang baca ini" Rizal menolak untuk membaca surat tersebut.

"Baca saja lah! Aku tidak ingin baca"

"Mana boleh begitu, kamu harus baca dulu lah ini dari pembina Paskibra"

"Huhh... baiklah... Baiklah..." Rasya menghela nafas panjang dan membaca surat tersebut untuk pergantian ketua paskibra.

.
.
.

Selesai melakukan pergantian ketua paskibra, Rasya pun pergi ke UKS untuk menenangkan dirinya dan berbaring di atas kasur UKS.

"Tumben kamu ke UKS, biasanya kamu langsung ke kelas" ucap yang menjaga UKS namanya Zidan temannya Agil.

"Gak apa-apa cuman datang aja, kepala ku aja pusing" Rasya berbaring di kasur UKS.

"Ohh..."

"Btw... Kau dulu temannya Agil kan? Anu kau masih kontak sama dia?"

"Masih kenapa emangnya? Apa kau ingin aku telepon Agil?" Zidan mengambil ponselnya dari saku dan memberikan ke Rasya.

"Kamu aja yang telepon hehe, kalau saya mana mungkin"

"Baiklah... Tapi aku dengar-dengar Agil sudah melahirkan kan dan dia memiliki anak yang lucu hehe, aku tidak tahu kalau cowok hamil" Zidan berbicara dengan serius di samping Rasya sambil membuka pesan Agil yang mengirimkan sebuah foto sedang bersama sepupunya.

Sontak Rasya terbangun dari kasur lalu mengambil ponsel Zidan dan melihat foto tersebut Rasya mulai merintihkan air matanya.

"Kau menangis?" Zidan mencoba menenangkan Rasya.

"Tidak, tidak... Anu ada debu yang masuk" Rasya berbohong dan mengusap air matanya, emang sih ingin bertemu Agil dan melihat anaknya.

.
.
.

Malam tiba Rasya sedang bersama pacar barunya lagi bernama Alice seorang wanita cantik jelita yang akan di nikahi. Tapi Rasya dan Alice baru pacaran seminggu semenjak kejadian di bar pacar lamanya lari menjauh darinya sekarang malah cari pacar lagi.

"Oh... Apa kau ingin bicarakan?" Tanya Alice menatap Rasya dengan lembut senyuman yang manis tapi palsu.

"Aku, ingin kita putus" ucap Rasya yang singkat.

"Apa!? Putus...!!?" Sontak Alice kaget dengan perkataan Rasya namun Alice menolak untuk tidak putus, walaupun wanita ini cantik jelita tapi otaknya selalu menguras uang orang.

"Kenapa? Gue dengar-dengar dari Rizal bahwa Loe itu perempuan tidak tahu malu! Perempuan mata duitan" Percakapan Rasya sangat tajam sampai tertusuk di hati membuat Alice terdiam kaku.

"Sudahlah... Sampai sini hubungan kita! Aku ingin kembali dengan mantan aku!" Tambah Rasya, Rasya lalu pergi meninggalkan Alice sendirian tanpa peduli sama sekali.

.
.
.

Sekarang ini sudah berada di rumah Agil untuk memberikan selamat untuk Agil membawa sebuah pakaian bayi beserta peralatan bayi.

"Aduh... harus bagaimana ini! Kalau sepupunya membuka bisa gawat aku mah! Tapi aku sabar aja dulu lah, semoga saja gak ada sepupunya" Rasya berbicara sendiri dan mengetuk pintu rumah Agil.

Pintu pun terbuka yang membuka ternyata Agil yang sedang mengendong Refisya. "Siapa...?"

"Maaf... Maaf aku datang! Aku ingin membawakan ini untuk kamu semoga aja kamu suka" Rasya memberikan hadiah untuk Refisya. Tapi Agil menolak tidak menerima hadiah dari Rasya.

"Maaf ya... Aku tidak menerima hadiah kamu untuk anak saya! Lagian pun kau telah membuang aku bersama anak kamu sendiri, sebaiknya kamu pergi saja deh!!" Ucap Agil dengan sangat tajam dan tetap mengendong Refisya.

"Kenapa? Kenapa kau mengusirku? Aku sangat minta maaf kepadamu!" Ucapnya berlutut di hadapan Agil sambil memohon.

"Kau meminta maaf kepada aku? Aku mendengar dari sepupu saya! Bahwa kau telah membongkar rahasia aku, kalau aku ini laki-laki aneh yang memiliki vagina!!" Tambah Agil dengan berbicara serius walaupun menusuk.

"Kumohon... maaf kan aku... Hikss maaf! Seandainya aku tidak begitu, kalau boleh... Boleh saya mengendong anak aku?" Rasya mulai menangis dan ingin mengendong Refisya tapi Agil menolak lagi.

"Anak kamu? Ini anak kamu? Asalkan kamu tahu ya!! Ini bukan anak kamu lagi!? Sebaiknya kamu pergi saja! Tidak usah datang lagi...!!" Agil sangat frustasi dan menutup pintu dengan keras membuat Refisya menangis.

Rasya yang di luar mulai menangis dan merintihkan air matanya, membuatnya sangat sakit hati dan sedih yang mendalam.

"Kumohon kembalilah kepadaku...!"-Batin Rasya.

.
.
.

Zraaassshh...

Hujan mulai turun dengan lebat dan membasahi Rasya yang sedang menangis. Membuat dirinya tidak tahu harus berbuat apalagi, Agil tidak mempedulikannya lagi dan sudah terlalu jauh. Bahkan Alice pacaran selama seminggu sudah putus apa lagi pacar lamanya entah pergi kemana.

Saat hujan terus turun, Rasya menyebarang di jalan raya tanpa melihat ke kanan ke kiri. Pertengahan penyebarangan ada sebuah truk yang oleng dan menabrak Rasya dengan sangat tragis. Membuat remaja itu akhirnya tidak bernyawa.

Rasya tidak bernyawa tersenyum dan inilah hidupnya sudah berakhir...🥀✨

"Jangan percaya dengan laki-laki yang kamu cintai, walaupun kamu dicintai pasti akan meninggalkan kamu dengan akhirnya"-Author

||•Tamat•||

[Ingin lanjutkan S²-nya? Goal vote 100!!]

.
.
.
Sampai part tiga aja dulu deh hehe... langsung End aja, author lagi malas ngarang atau berpikir maklumilah kalau ada gak nyambung sama alurnya atau banyak typo author masih pemula 🗿🙏