Chap 22

162 20 2
                                    

Chaeng mondar-mandir khawatir didepan ruang operasi menunggu Jennie yang didalam sedang operasi. Kondisi Jennie lemah sehingga tidak bisa melahirkan secara normal

"Sabar Chaeng Jennie pasti bisa" Lim

"Kenapa aku tidak boleh masuk Lim?" Chaeng

"Kau akan mengganggu proses operasi dengan kepanikanmu yang tidak berdasar ini, tenanglah yakin istri dan anakmu baik2 saja" Lim "dengarkan aku Chaeng, aku berpengalaman dalam hal ini"

"Baiklah tuan paling berpengalaman"

Tak lama terdengarlah suara tangis bayi. Chaeng menangis haru mendengarnya direngkuh Lim. Sedetik kemudian mereka berpelukan dan nerjingkrak riang seperti anak kecil

"Lihat daddy-mu Lili, dia jadi gila jika dengan uncle" Jisoo

"Suami nyonya Park?"

"ya itu aku, Park Chaeyoung. Suami Park Jennie dan ayah dari anakku Roseanne Park, anaknya perempuan kan?" Chaeng percaya diri

"Silahkan masuk dan melihat istri anda dan anak anda, anak anda laki2" ucap sang dokter

"Haaa laki2, Lili punya oppa untuk menjaganya" Jisoo

"Tak apa laki2 pun tetap jagoanku okay daddy datang my baby boy, Rosieanno Park" Chaeng

"Sudah jangan bicara saja cepat masuk!" Lim

.

"h-hubby" lemah Jennie

"Sayang~" Chaeng masuk mengelus dan  mencium kening Jennie "terima kasih sayang kau telah berjuang sejauh ini" ucapnya sambil meneteskan airmata

"Makasih hubby sudah sabar akan aku" Jennie

"Mau lihat baby boy kita?" Chaeng menggendong baby Rosie menghadap Jennie

"Hay" Jennie meneteskan airmatanya "Siapa namanya?"

"E-ehehe aku sudah menyiapkan nama Roseanne Park karena kupikir dia perempuan ternyata laki2 yasudah Rosieanno park saja agar tidak perlu berpikir lagi" Chaeng

"Nama yang bagus"

.

Beberapa hari kemudian Jennie dan baby Rosie pulang. Jennie baru selesai menyusuinya hingga sang baby tertidur. Chaeng baru selesai mandi.

"By titip Rosie ya aku mau mandi dulu" Jennie

"Iya sayang" Chaeng merebahkan diri disamping Rosie dan menciumi seluruh wajahnya dan mengusiknya hingga Rosie terbangun. "Huuaaaaaa huaaaa"

"Ko nangis?" Jennie keluar kamar mandi lagi

"Laper kali" bohong Chaeng

"Dia baru selesai menyusu masa laper" Jennie tatap tajam Chaeng "Kamu pasti"

"E-e-ehehe dia tidur mulu aku ingin bermain" Chaeng

"Bayi memang banyak tidur" Jennie angkat Rosie ke gendongannya "Cup cup cup anak mommy sayang bobo lagi ya"

"Sini wifey diatas pangkuanku, jadi aku gendong keduanya" Chaeng. Jennie menggendong baby Rosie dan duduk diatas pangkuan Chaeng

"Lengkap sudah bahagiaku, jangan dipisahkan ya Tuhan" batin Chaeng sambil mencium Jennie lalu mencium Rosie yang tidur

.

"Wiu wiu wiu" Lim menggendong anaknya dan menerbangkan dalam gendongannya bak superman. Anaknya hanya tertawa2 saja

"Lili belum 1 tahun kenapa diajak main begitu ish" Jisoo mengambil Lili

"Hu hu huaaaaaa"

"Cup cup cup sayang waktunya tidur siang yuk, mau uyyu?" Jisoo mulai menyusui Lili

"Tuh malah nangis, Lili mau main tau" Lim

"Mainin mommy-nya aja" Jisoo

Lim hanya tersenyum lalu memeluk Jisoo dari belakang lalu menciumi pundaknya. "Jangan sampai badai menerpa keluarga kita"

Everythings Can Change 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang