Bab 7: Siapa yang tertua di tahun ke-3?

1.1K 48 10
                                    

Bagaimana aku harus menanggapinya?

Apa yang harus aku lakukan?

Terlebih lagi belum bisa dipastikan orang yang diajak bicara itu adalah P'Ark asli, karena dari bahasa yang digunakan sepertinya bukan dia. Aku kira mungkin seorang teman mengambil kesempatan untuk mengambil telepon dan memainkannya.

Aku selesai membuat koreografi pertunjukan sendiri sebelum menjawab bahwa aku akan mengirimkan pesan untuknya. Namun, P'Ark tidak mengklik untuk membaca.

Tenggelam dalam pesan teks yang muncul di hadapanku untuk waktu yang lama, aku membacanya berulang kali hingga aku menghafal setiap kata. Malam ini akan menghantuiku dalam mimpiku.

Rrr...!

Dering telepon membuat pikiran yang terpencar itu kembali muncul. Aku melihat dan melihat bahwa senior dengan kode yang sama adalah yang menelepon. Dan satu hal yang pasti: topik pembahasan malam ini tidak bisa lepas dari cerita P'Ark.

"Iya, P'Yeepun." Dari tadinya mengantuk, mungkin sekarang dia sudah terjaga.

[P'Ark, Arm. P'Arkkkkk.] Ujung telepon menjawab dengan suara bersemangat. Aku bisa membayangkan seperti apa bentuknya.

"Aku pikir mungkin teman P'Ark diam-diam mengambil ponselnya dan memainkannya. Itu terjadi padaku terakhir kali."

[Benarkah? Aku pikir tidak. Cara berkirim pesannya sangat mirip dengan P'Ark.]

"Ah, aku tidak yakin. Sulit ditebak." Sampai saat ini aku masih belum mengetahui siapa dia sebenarnya. Cinta, khawatir, menggoda atau hanya membuat mataku gatal? Tapi itulah Anol.

[Kalau begitu biarkan saja. Apakah ada sesuatu yang perlu aku selidiki sendiri?]

"Silakan tidur. Aku khawatir." Begitu banyak hal yang membuatku tidak merasa mengantuk.

[Masih tidak bisa tidur. P'Jet belum kembali.]

"Eh, kukira kalian bersama." Melihat mereka saling mengetuk-ngetuk seperti terompet atau gendang, tak heran kalau mereka berpasangan. Saling memahami segalanya.

[P'Jet belum kembali dari pergi ke pub. Awalnya aku berpikir untuk menunggu, tapi kupikir akan lebih menyenangkan jika duduk dan mendengarkan cerita P'Ark di halaman itu.]

"Lakukan saja sesukamu."

[Jadi jika Arm tidak mempostingnya, izinkan aku mempostingnya di halaman untukmu. Bagaimana jika tidak ada yang mengklik untuk memilih?]

"Terserah kamu."

[Selamat malam. N'Arm ku tersayang.]

Wow!! Masih menggodaku? Ini tidak menyenangkan.

"Selamat malam."

Aku menutup telepon sebelum kembali fokus pada beranda halaman penggemar, yang terus-menerus mendapat perhatian, karena selalu ada orang yang memberikan suara. Namun peringkatnya masih sama. Nilaiku masih tertinggal hampir seribu dari siswa laki- laki.

Kurang dari 5 menit kemudian, komentar di bawah polling tersebut diposting oleh P'Yeepun.

Engineer Cute Boy

Seorang penggemar meminta N'Arm untuk menyemangatinya bahwa tidak apa-apa jika dia tidak menang, dia yang paling lucu. :) / Adminnya lucu

Setelah mengirim komentar, lebih banyak orang memilihku, bersama dengan pesan-pesan penyemangat di kotak masuk kepada orang-orang lain di halaman tersebut. Sedemikian rupa sehingga komentarnya tiba-tiba bertambah menjadi 500 dalam waktu singkat.

Aku benar bertanya-tanya. Bukankah orang-orang ini harus tidur atau istirahat tapi malah memilih dengan gembira, padahal seharusnya semuanya berakhir dengan klik pertama. Tak hanya itu, pertarungan kecil- kecilan kali ini juga terjadi, karena siswa laki-laki kelas 3 yaitu P'Warm terang-terangan memberikan komentar untuk Theme sehingga membuat banyak orang berbondong-bondong memilih lawannya, sehingga angkanya pun. Skornya adalah beberapa ribu mil di depanku.

Perfect10 Liners [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang