Perfect10 Liners [Terjemahan Indonesia]

Bab 20: Fakultas Teknik Membuat Kita Jatuh Cinta

Waktu yang super spesial untuk Anol Paraminphisan

Hidupku seperti hidup banyak orang. Sebenarnya tidak ada perbedaan, tapi hampir semua orang mengatakan satu sama lain bahwa au berbeda karena memiliki sesuatu yang lebih istimewa dibandingkan banyak orang lain. Mereka bilang menjadi tampan itu berbeda.

Di dunia ini, kebanyakan orang memilih untuk melihat orang yang berpenampilan menarik terlebih dahulu. Aku selalu disambut oleh semua orang, menerima hal- hal baik di depan teman-temanku, diakui bahkan tanpa harus membuktikan diri terlalu banyak, menjadi topik yang berkesan, menjadi topik diskusi. Hanya sedikit orang yang mengerti bahwa itu sebenarnya hanya kedok.

Aku punya teman baik, tapi menunggu untuk bertemu mereka butuh waktu lama. Aku masih ingat dengan jelas hari itu - pertama kali mengikuti kegiatan sekolah.

Kehidupan mahasiswa baru sepertiku tidak membutuhkan banyak hal, hanya memiliki teman ngobrol dan mengikuti kegiatan yang menyenangkan. Satu hal yang pasti, ini melebihi ekspektasi. Semua orang ingin mengenalku. Semua orang datang untuk mengobrol dengan tujuan yang sama. Mereka melihatku terlebih dahulu pada penampilanku, lalu mereka menyapa dan meminta untuk menjadi temanku. Beberapa gadis mungkin mempunyai harapan yang lebih tinggi dari itu. Yang... konyol.

Bagaimana cara mengetahui jika wajah tampan berarti hal lain juga baik? Aku sangat sedih sehingga bisa mati.

Pada awalnya, menjalin pertemanan baru adalah hal yang menyenangkan, namun lama kelamaan aku mulai merasa seperti bukan diriku sendiri. Mengapa orang mempunyai begitu banyak teman, padahal kita bahkan tidak dapat mengingat namanya? Itulah pemikiran yang muncul di kepalaku, seperti sebuah tonggak perubahan kecil yang membuatku mulai ingin mengubah diri dan menciptakan tembok pelindung.

Hingga sebuah tonggak penting perubahan membuatku memilih untuk mengabaikan perkenalan dengan orang luar yang ingin mendekatiku.

Menurutku nomor teleponku tidak begitu berharga sehingga orang-orang harus berebut nomor itu. Menelepon terus menerus, telepon bergetar tanpa henti. Dari nomor itu beralih ke nomor ini. Notifikasi SMS terus menerus. Semua jejaring sosial yang terhubung dengan telepon genggam berada dalam ancaman serius.

Tidak yakin betapa gilanya aku saat itu. Ketahuilah bahwa menunggu sampai aku melupakannya hampir akan membunuh.

Cukup.

Bosan dengan hal-hal seperti itu. Jalani hidupku sendiri, pilih untuk hanya bergaul dengan orang-orang dalam kelompokku.

Ganti nomor. Hapus semua jejaring sosial dan mendaftar ulang. Hanya setuju untuk berteman dengan orang- orang yang akrab dan dekat. Sedangkan untuk perempuan, tidak perlu membicarakannya. Aku cukup serius dalam cinta. Jadi, memulai dengan seseorang bukanlah hal yang mudah. Bisa juga disebut isolasi mandiri pada tingkat yang lebih tinggi dari orang normal.

Tapi cinta memang seperti itu. Sudah kubilang, aku bukan orang yang baik. Jika kalian berkencan dan kepribadian kalian tidak cocok, putuslah. Aku juga sengsara karena aku tahu aku tidak bisa bergerak maju sehingga aku tidak akan bertahan dan membiarkannya berakhir. Cinta tahun pertamaku berakhir dengan mudah dan aku tidak berpikir aku akan mencintai siapa pun lagi.

Sejujurnya, aku lebih bahagia saat sendirian. Tinggal bersama teman-teman, jalan-jalan, bersorak sepak bola. Lingkaran seperti itu tidaklah buruk.

"Ark, kapan kau akan punya pacar?" Teman-teman di industri yang sama sering menanyakan hal itu.

Mereka memberi tahuku bahwa ada banyak orang yang mengantri ingin pergi berkencan. Izinkan aku mengajukan pertanyaan, berapa banyak orang yang akan menerima kepribadian Ark yang sebenarnya?

"Dia sangat manis. Dia memiliki kepribadian yang baik."

Kalian terus memanjakanku. Melihat seseorang yang sedikit lucu berarti menyemangati mereka. Orang- orang membeli sedikit buah dan kue untuk melembutkan hati mereka dan memuji mereka karena kebaikannya. Sebenarnya tidak masalah jika seseorang berbuat baik untuk kita. Aku senang, tapi aku tidak begitu menyukainya. Seolah-olah mereka memaksakan diri dan berusaha melakukan segalanya untuk membuatku bahagia, meski sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan.