THE YELLOW DOLLAR menatap jenaka pada gumpalan asap hitam raksasa yang makin membumbung tinggi, dengan kobaran api terus melahap benda apa pun di sekitar di bawahnya. Bibir tuanya yang keriput dan agak pucat terus melebar, memperlihatkan senyum penuh kebahagiaan yang sudah lama tidak diperlihatkannya.
Setidaknya sejak tragedi beberapa tahun silam, ketika dirinya disalahkan atas tragedi pengeboman Kota Hiroshima."Luar biasa! Ternyata aku memang masih sekuat dulu," katanya lalu tertawa puas.
Dia berkacak pinggang. Seluruh tubuhnya seperti dialiri energi baru. Pun tentu, berselimut lapisan baja dari benda sekitar yang berhasil disedotnya.
The Yellow Dollar berbalik dan hendak pergi, meninggalkan keramaian yang disebabkan olehnya.
Di belakang sana, terlihat orang-orang yang sebagian besar penumpang kereta, mulai berbondong-bondong mencari tempat aman, dan dengan duka lagi ketakutan memandang bangkai gerbong-gerbong.
"Berhenti!"
Satu peluru memelesat. The Yellow Dollar dengan gesti menghindar. Peluru itu mengenai pohon pinus dan meledakannya.
The Yellow Dollar segera menggerakkan tubuh tuanya untuk mengecek siapa gerangan yang berani menyerangnya.
"Kau tak sopan, Nak, menyerang orang tua yang sudah hampir tak bisa bertarung ini," kata The Yellow Dollar setengah muak. Dia menepuk-nepuk setelan superhero (bikinan dadakannya) itu.
Pria tua itu lantas mengepalkan kedua tangan, pasang kuda-kuda. "Ayo, kau mau bertarung denganku?"
Dia menantang robot AI canggih yang punya tinggi dua kali lipat dari tubuhnya, dengan dilengkapi senjata lengkap, dan tentu saja tubuhnya berpelindung tinggi. Namun, The Yellow Dollar memang gila, sejak dulu.
Robot itu dominan punya warna merah dan dapat berubah bentuk. Saat ini, bentuknya menyerupai manusia, tentu dengan perintilan-perintilan senjata di tangan, kaki, dan pundaknya. Oleh karenanya, robot itu punya badan seperti bentuk love.
Feminim sekali.
Namun, saat mendengar suaranya, kesan itu lenyap. Suaranya perpaduan suara pria dan wanita, yang agak berdengung dalam, khas robot tetapi hampir menyerupai manusia. Bayangkan saja, kau mendengar suara tersebut lewat kaleng, sementara kau menenggelamkan kepalamu ke air.
Mecha Heart itulah nama robot tersebut. Robot AI keluaran terbaru yang dibuat dengan bahan serba canggih yang diproduksi oleh Tim Glade. Robot tersebut memang dikirim untuk bersilaturahmi kepada The Yellow Dollar.
"Aku akan menghancurkanmu," kata Mecha Heart sambil mengacungkan senjatanya tepat ke tubuh The Yellow Dollar.
The Yellow Dollar terkekeh untuk bermenit-menit. "Coba saja, Rongsokan! Tubuhku memang tua, tapi aku lebih berpengalaman daripada robot buatan manusia sepertimu!" balasnya dengan arogan.
Mecha Heart tak menjawab lagi, langsung memberondong The Yellow Dollar dengan peluru-peluru dari senjatanya.
The Yellow Dollar berhasil terus menghindar atau berlindung di balik pelindung baja yang dibuat dengan kekuatannya dalam waktu singkat.
Sial! Peluru-peluru ini tak bisa kukendalikan karena bukan terbuat dari besi. Dia mengomel dalam hati.
"Apa kau yakin bisa mengalahkan robot buatan sepertiku, Pria Tua?" Mecha Heart balas arogan. "Aku diprogram dengan kecanggihan tanpa cacat. Aku dapat mengetahui semua kelemahanmu, termasuk musuh-musuhku yang lain."
Segerombolan peluru menyasar dengan ganas. The Yellow Dollar menghindar dengan gesit sampai harus jumpalitan. Tubuhnya kotor, mukanya coreng-moreng. Namun, dia masih mampu untuk bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLAIN
Fantasy[DUMAYSIA UNIVERSE PROJECT] Dumaysia Universe, tempat para Pure atau manusia berkekuatan super dan organisasi-organisasi elite bersemayam. Mereka mencari, melawan, merampas, dan terus bersaing demi ambisi-ambisi gila. Di antara keramaian kota, ters...