"Lisaaa...." Jisoo
"Kenapa dia, kenapa senyum-senyum sendiri" Seulgi
"Tidak tau, Lisaa" Teriak Jisoo
"Kamjagiya! Eonnie kenapa mengagetkanku huh" Kaget lisa
"Lalu kenapa kamu melamun dan kamu senyum-senyum sendiri huh" Jisoo
"Tidak apa-apa, aku akan pulang lebih dulu. Bye" Lisa
"Kenapa aneh sekali, mungkin dia sedang membayangkan unboxing bersama kekasihnya itu" Seulgi
Lisa menjalankan mobilnya untuk kembali ke kediamannya bersama diana, namun mobil lisa berhenti tepat di toko bunga
"Ahjuss.... " Lisa
Brughh
"Aghhhhh" Lisa
"Mianhae aku tidak melihatmu, gwenchanta" Wanita itu
"Gwenchanta maaf aku juga tidak melihatmu" Lisa
"Ahjussi.. beri aku bunga lily ne" Lisa
"Hey... kamu dari mana saja? Aku tidak pernah melihatmu" Ahjussi
"Aku sibuk sekali ahjussi, hampir tidak ada waktu untuk berkunjung" Lisa
"Aku tau kamu memiliki studio yang bagus itu, aku harap studio itu akan sangat terkenal" Ahjussi dengan tawanya
"Yaa, aku akan membuatnya semakin terkenal" tawa Lisa
"Ini bucket bunganya" Ahjusii
"Kamsahamnida Ahjussi" Lisa
Lisa meninggalkan toko bunga itu dan melajukan mobilnya untuk kembali ke kediamannya
"Ahjussi.. anda kenal dengan wanita tadi?" Rose
"Ne nonna, dia adalah pelanggan tetap di toko ini" Ahjussi
"Oughhh begitu" Rose
"Ada apa noona menanyakan tentang lisa?" Ahjussi
"Jadi namanya lisa?" Rose
"Ne noona, apa anda mengenalnya?" Ahjussi
"Tidak aku baru melihatnya" Rose
"Noona, dia sangat tampan untuk seorang wanita" Ahjussi
"Heumm...aku rasa" Rose
"Noona, apakah kamu ingin bunga ini jika iya aku akan membungkusnya" Ahjussi
"Ne bungkus saja ahjussi, aku akan membayarnya" Rose
Beberapa menit kemudian lisa sudah tiba di kediamannya
"Kenapa sepi sekali, kemana diana?" Lisa
"Aku yakin dia akan senang melihat apa yang akan aku berikan kepadanya" Lisa kembali
Saat lisa membuka pintu kamarnya, melihat diana yang sedang tertidur dengan seorang pria di sampingnya
"Hiks hiks hiks sialan kamu menyakitiku diana" Kesal lisa dan pergi meninggalkan diana
Le Chamber Bar
"Bammie.. buatkan aku satu gelas" Lisa
"Ne, tunggu sebentar monkey" Bambam
"Sialan kenapa dia tega melakukan ini kepadaku, apa kurangnya aku untuknya huh" Kesal Lisa
"Monkey.. ini" Bambam memberikan segelas bir
Gluk
"Aghhhh " Lisa
"Monkey, ada apa denganmu. Kenapa wajahmu seperti itu" Bambam