4. Sudah Berakhir

213 66 29
                                    

Semua karyaku tersedia dalam bentuk ebook, pdf, playbook dan juga tersedia di karyakarsa. Mampir ya, jangan lupa dukungannya. Akun karyakarsa-ku AokiRei sama dengan nama akun wattpadku. Yang mau pdf bisa kontak di no 081917797353

Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Happy reading.


❤❤❤❤


Sudah dua minggu berlalu sejak Winter memergoki kebejatan yang dilakukan Brian dan Alma yang dilakukannya di belakangnya, dan selama itu ia masih dalam posisi yang sama, menangisi semua yang telah terjadi serta mengalami trauma mendalam akibat pengkhianatan keduanya.

Winter terpuruk, ia kecewa, patah hati dan juga trauma. Apa yang telah Brian dan Alma lakukan benar-benar membuatnya trauma dan kehilangan kepercayaan diri. Pengkhianatan keduanya membuat Winter tidak lagi bisa menatap dunia dengan kepala terangkat. Ia merasa sulit mempercayai orang lain. Ia bahkan selalu memandang dirinya rendah sampai ia mendapat pengkhianatan yang begitu menyakitkan.

Yang lebih menyakitkan, Alma yang notabene adalah adik kandungnya sendiri tidak pernah datang menemuinya untuk meminta maaf. Hanya Brian yang kerap datang dan meminta bertemu dengannya. Tapi tentu saja Winter tidak ingin bertemu dengan Brian, karena bukan Brian yang paling diinginkannya meminta maaf tapi Alma.

Dikhianati Brian memang menyisakan luka yang sangat mendalam bagi Winter, tapi pengkhianatan yang dilakukan Alma jauh lebih menyakitkan dari apa pun.

Winter menyayangi Alma melebihi diri sendiri. Ia selalu mengalah pada apa pun yang Alma inginkan. Tidak pernah sekalipun ia membenci Alma meskipun Alma kerap kali membuatnya mengalah dan dimarahi kedua orang tua mereka. Winter menyayangi Alma setulus hati, karena itulah ia membawa Alma untuk tinggal bersamanya setelah menikah dengan Brian. Winter tidak bisa tenang membiarkan Alma tinggal sendirian setelah kedua orang tua mereka meninggal. Tapi balasan yang diterimanya justru sebuah pengkhianatan. Alma mengkhianatinya dengan orang yang dicintainya dan yang lebih parahnya, Alma sama sekali tidak menunjukkan penyesalan setelah apa yang dilakukannya.

Winter masih mengingat dengan jelas bagaimana cara Alma menatapnya. Alih-alih melihat penyesalan di mata Alma, Winter justru melihat kepuasan yang terpancar dari kedua manik hazel Alma ketika menatapnya. Winter bahkan merasa tidak mengenali Alma saat itu. Alma yang berdiri di hadapannya terlihat seperti orang lain.

Apa salahnya? Kenapa Alma sampai begitu tega mengkhianatinya? Kenapa Alma sampai begitu tega menghancurkan bahtera rumah tangganya dengan Brian? Alma tahu jika ia sangat mencintai Brian, mereka juga bersaudara, tapi kenapa Alma begitu tega melakukan semua itu?

Pertanyaan-pertanyaan itu tidak berhenti berputar dalam benak Winter namun tidak ada jawaban yang ditemukannya. Ia bahkan merasa semua seperti mimpi, tapi setiap kali merasakan rasa sakit di hatinya, Winter sadar jika semua ini bukanlah mimpi. Alma dan Brian memang telah mengkhianatinya. Keduanya berselingkuh di belakangnya.

Menyakitkan? Sudah pasti tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena memang seperti itulah kenyataannya.

Winter dengan cepat menghapus air mata yang membasahi pipinya begitu mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan orang lain meskipun hatinya saat ini tengah hancur berkeping-keping.

Setelah menghela nafas untuk menenangkan diri, Winter membuka pintu kamar dan ia dibuat terkejut ketika mendapati Alma sudah berdiri di hadapannya, dengan dagu terangkat.

"Maafkan saya, My Lady, tapi Lady Alma memaksa bertemu dengan anda," kata Mrs. Harrison tidak enak. Ia tahu apa yang tengah menimpa sang majikannya karena itu ia tidak mengizinkan Alma untuk bertemu Winter.

RAINBOW AFTER THE RAIN (BROKEN HEART SERIES #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang