Happy reading...Tubuh mungil yn yang berada di depan nya membuat seok jin terdiam ,dia merasa yn terasa lebih kecil dari pada beberapa waktu yang lalu
"Kamu terasa semakin kurus sekarang "
Ciuman lembut seok jin darat kan di kening yn ,ia merengkuh kian erat tubuh kecil adik nya ini
"Kamu kehilanga berat badan mu yn"
Gadis itu mendongak sesaat ,ia memandang lekat sosok namjoon yang sedang mengusap kepala nya
"Tidak oppa "
"Jujurlah ,apakah ini karena jungkook "
Senyum manis itu terukir ,yn merasakan usapan lembut itu di pipi nya
"Jangan terlalu di pikirkan emm ,ingat diri mu juga "
Kontan yn mengangguk ,ia mengurai pelukan nya sesaat dan menatap lembut ke dua pemuda itu
"Pergilah istirahat ,ini sudah malam "
Dengan pelan yn mulai beranjak setelah pelukan nya terlepas ,ia berjalan pelan menuju ke arah kamar nya sendiri dengan tanpa di temani ke dua kakak nya
"Yn"
Gadis itu mendadak berhenti ,ia masih berada di tempat nya dengan tanpa menoleh
"Minggu ini eomma dan appa akan pulang ,jangan pergi kemana pun"
"Eomma "
"Em ,mereka akan pulang dan menetap kembali di korea "
Ada rasa bahagia yang begitu meluap hingga tanpa sadar bulir bening dari sudut mata yn berjatuhan menuruni pipi nya
"Apakah ini sungguhan oppa "
"Tentu saja "
Yn meremat lembut baju depan bagian dada nya ,ia lekas beranjak kembali dengan seuntai senyum kebahagiaan yang terbit dari sudut bibir nya
...
Pagi hari
Setelah bangun dan bersiap ,yn bergegas menuju ke ruang makan yang saat ini sedang di singgahi oleh keluarga nya ,sapaan hangat yang biasa terdengar seketika membuat mereka menoleh
"Sudah mau berangkat "
Yn mengangguk ,ia mengambil tempat di samping taehyung yang saat ini sudah terlihat begitu menawan dengan setelan pakaian kerja nya
"Apakah yn boleh hari ini berangkat bersama oppa "
Usapan lembut mendarat di kepala yn ,ia memandang sosok adik nya ini dengan lekat
"maafkan oppa nee ,pagi ini oppa ada meting dengan jimin oppa ,lain kali ya"
Wajah lesu dan kecewa seketika merubah raut wajah yn menjadi masam ,hingga sentuhan lembut di pipi nya membuat nya terdiam dengan pandangan lurus ke arah taehyung
"Lain kali oppa janji akan mengantar mu emm ,sekalian kita bisa jalan-jalan berdua ya
"Jangan cemberut seperti itu ,pakailah sepeda mu lebih dulu "
Yn mengangguk patuh saat suara seok jin turut serta menyahut ucapan nya sedang sosok taehyung masih terus mengusap pipi halus nya yang terasa sangat panas dan pucat
"Kamu sakit ,kenapa panas sekali "
Yn menyentuh sesaat tangan taehyung dan menurunkan nya sejenak dari wajah nya
"Tidak oppa ,yn baik-baik saja "
Gdis cantik itu terfokus untk sarapan ,hingga tatapan lekat dari ke tiga pemuda itu sama sekali belum teralih pada nya. Bahkan sampai mereka selesai sarapan sekali pun
"yn berangkat oppa ,sampai jumpa "
Gadis itu berlari meninggalkan dapur ,ia bergegas mengendarai sepeda nya untuk berangkat sekolah sedang keluarga nya masih berada di rumah dengan kegiatan masing-masing
...
Koridor sekolahan nampak lengang ,yn berjalan melewati beberapa siswa yang sedang berkumpul di depan ruang kelas ,ada beberapa yang menggosip ada pula yang sedang berkumpul saja sembari menunggu waktu pelajaran tiba. Dirinya sendiri langsung berjalan memasuki kelas nya dan mendudukan dirinya di kursi paling belakang tepat di dekat jendela ,cuaca yang cerah serta suara cicit burung yang melintasi langit kontan membuat yn tersenyum lembut memandang nya
Suara langkah kaki terdengar mendekat ,yn yang baru saja membuka buku di buat terkejut akan kedatangan yoona yang secara tiba-tiba
"Yn-aa ,maafkan aku atas kejadian semalam "
"Aku ,mengacaukan kencan mu lagi dengan jungkook oppa."
Senyum kecil itu terbit ,yn menaruh buku nya sesaat dan memandang yoona dengan lekat
"Gwenchana ,lagi pun jungkook oppa juga tidak keberatan ,tidak apa-apa. Jika sampai terjadi sesuatu pada mu ,aku juga pasti akan merasa sangat bersalah "
Pelukan erat seketika membuat yn menoleh ,ia memandang yoona yang saat ini sedang berada di samping nya
"Terimakasih banyak yn"
Yn tersenyum ,ia mengusap sejenak lengan yoona yang berbalut seragam hingga kegiatan peluk memeluk itu harus terhenti saat sosok pemuda tampan mulai memasuki kelas ini
"Selamat pagi semua "
....
Istirahat siang ini yn habis kan dengan membaca buku di halaman sekolahan ,semilir angin yang tenang terlihat menerbangkan helaian rambut panjang nya yang terikat
"Ada apa yn"
Gadis cantik itu spontan menoleh ,ia tersenyum hangat ketika melihat sosok jungkook sudah berada di depan nya saat ini
"duduklah oppa "
Tanpa menunggu waktu jungkook menganbil tempat di samping kekasih nya ini ,pandangan nya terlihat lurus ke arah depan tepat di mana sebuah danau lapangan luas terlihat begitu memanjankan mata
"Oppa "
"Emm"
"Apakah akhir pekan ini oppa ada waktu ,kalau yn meminta untuk di temani jalan-jalan ke taman apakah oppa bisa ,yn ingin sekali menghabiskan waktu dengan oppa sekali saja ,apakah boleh oppa "
Tangan jungkook terulur, ia merengkuh lengan mungil yn dengan erat
"Maafkan oppa sayang ,akhir pekan ini oppa ada acara dengan keluarga oppa ,lain kali ya"
Yn menoleh ,ia tersenyum lembut dan mengangguk hingga tak lama membuat jungkook melepaskan rangkulan nya
"Tetapi lain kali boleh ya oppa yn pergi berdua saja dengan oppa ,selama kita pacaran oppa belum pernah sekali pun menghabiskan waktu dengan yn "
"Ingatlah dengan kondisi yoona ,bukan oppa tidak mau ,hanya saja oppa tidak bisa "
Senyum manis yn seketik meluntur ,ia memandang jungkook dengan tanpa berkedip.
"Jadi sampai kapan pun kita tidak bisa pergi berdua saja oppa "
"Bisa ,lagi pun bukan kah kamu ingin mengunjungi tower di dekat taman itu "
Yn mengangguk ,ia tersenyum semakin indah saat jungkook yang mendadak mencium pipi halus nya
"Janji oppa."
Jungkook terkekeh ,ia menautkan jari manis nya dan menyatukan kening nya dengan yn
"Janji ,sudah ayo masuk ,kelas sebentar lagi akan di mulai jangan sampai oppa memotong nilai mu "
Yn mengangguk patuh ,ia segera beranjak dari tempat nya bersamaan dengan jungkook. Setiap langkah nya bersama pemuda ini ia harap akan menjadi hal yang membahagiakan diri nya di kemudian hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MEMILIH PERGI
General Fictionterlalu dalam luka yang dia rasakan hingga akhir nya dia memilih pergi