10

156 12 0
                                    

Sesuatu yang menyakit kan terasa menembus sisian kulit tangan yn yang terkulai di ranjang ,sedang gadis itu sendiri terlihat terus mengerjapkan ke dua mata nya saat seorang perawat terlihat tengah memasangkan masker oksigen pada nya ,ia merasa begitu pusing ,terlebih saat aroma anyir dari darah nya yang terus keluar tanpa jeda. Suara layar monitor dari detak jantung nya sendiri seolah seperti sebuah mesin waktu yang tentu bisa kapan saja merenggut nyawa nya ,ada rasa dingin dan takut yang begitu luar biasa saat ini.

Suara histeris dan ribut nya orang-orang sekitar membuat yn merasa semakin lemas ,dia terlihat mengerjap kembali saat rasa kantuk yang begitu luar biasa mulai merayapi dirinya saat ini. Tidak membutuhkan waktu lama ,ke dua mata nya langsung terpejam dan dia tidak tau lagi apa pun yang akan terjadi nanti nya.

Cemas dan khawatir ,terlihat begitu jelas di wajah orang-orang yang kini terlihat berkumpul di depan ruang ugd ,tujuh pemuda serta sepasang suami istri juga jia berada di sini semua ,gadis cantik yang semula telah yn selamat kan itu kini terlihat duduk dengan kepala yang tertunduk dalam ,isak tangis kecil nya masih terdengar ,terlebih saat suara bising serta beberapa perawat yang bolak balik keluar dari ruang ugd terasa semakin membuat dada nya sesak ,andai saja dia lebih berhati-hati kejadian naas ini tentu tidak akan terjadi pada adik nya

'Maafkan aku ,maafkan aku yn'

Doa dan harapan tidak henti nya mereka panjat kan untuk yn yang masih berjuang di dalam sana ,rasa sesal dan sakit begitu menguasai mereka tanpa terkecuali dengan jungkook ,orang yang menjadi bagian penting dari hidup yn itu yang kemarin telah menghancurkan perasaan sang gadis tanpa ia pikirkan kembali seperti apa rasa sakit yang yn terima

Usapan berulang mereka lakukan ketika desakan bulir bening terus berjatuhan dari pelupuk mata mereka ,seok jin taehyung dan namjoon terlihat saling merangkul untuk saling menguatkan ,sekali pun isak tangis mereka terus terdengar namun doa dan harapan tidak henti nya mereka panjat kan sejak tadi

....

Darah segar terus keluar dari mulut yn ,gadis cantik dengan tubuh yang telah menegang itu tidak henti nya membuat orang-orang yang berada di sisi nya histeris ,bahkan beberapa dokter yang sejak tadi membantu untuk menyalamat kan nya di buat semakin kelimpungan ,terlebih saat garis lurus serta suara nyaring dari layar monitor kian membuat mereka pusing

'Yn'

'Yn'

'Yn'

Suara panggilan lirih itu membuat pelupuk mata yn berair ,ke dua mata nya mengerjap berulang hingga akhir nya ia terbangun dengan sendiri nya ,rasa ringan dan tenang membuat gadis itu bangkit dengan keadaan duduk ,ia melirik sekeliling tempat ini yang terasa begitu bising

'Sudah waktu mu untuk pergi'

Gadis cantik itu memandang lekat sosok transparan yang ada depan nya ,tangan putih itu terlihat terulur hingga menyambut tangan mungil yn yang dingin

'Apakah tidak bisa aku di sini sebentar saja '

Sosok itu menggeleng pelan hingga tubuh mungil gadis itu mulai di tarik beranjak dan di bawa pergi menuju ke arah sebuah cahaya putih yang ada di depan mereka ,hanya dalam sekejap mereka pergi dan menghilang menyisakan orang-orang yang kini sudah melepaskan alat bantu kehidupan yn yang semula tersemat di tubuh nya

"Dokter "

"Biar saya yang menyampaikan "

Dokter muda itu beranjak melepaskan masker nya setelah tubuh mungil gadis itu di tutupi selimut putih ,langkah kaki besar nya mulai beranjak meninggalkan ruangan ini ,sekali pun terasa berat namun ini telah menjadi takdir dari sang pencipta

...

Klek

Orang-orang yang ada di sana seketika menoleh saat pintu ruang ugd terdengar terbuka ,seok jin menjadi orang pertama yang mendekat ke arah dokter muda itu

"Dokter "

"Bagaimana dengan yn adik saya "

"Dia baik-baik saja bukan "

Felix tersenyum sendu ,ia mengangkat tangan nya dan mengusap sesaat bahu kekar seok jin yang terbalut kemeja putih

"Maafkan kami tuan ,segala upaya telah kami lakukan ,namun tuhan lebih menyayangi nona ,beliau tidak dapat kami selamat kan "

Tangis histeris seketika pecah ,sedang seok jin terasa membeku di tempat nya ,pelupuk mata nya semakin berair sekarang hingga tanpa sadar tubuh nya jatuh ke lantai dengan sendiri nya

"Kanker otak yang nona idap juga menjadi salah satu hal yang merenggut nyawa nona "

"Kanker otak "

"Benar ,baru dua minggu yang lalu nona mengetahui nya dan baru di ketahui selepas stadium akhir "

"Tidak mungkin"

"Ini tidak mungkin"

Dengan isak tangis nya pemuda tampan itu bergegas beranjak dari tempat nya ,ia berlari memasuki ruang ugd dengan pandangan yang sudah mengabur karena deras nya air mata yang keluar dari pelupuk mata nya

"Yn"

Tubuh mungil yang tertutupi kain putih itu terasa menyesakan dada ,seok jin menghambur memeluk tubuh yn yang sudah tidak bernyawa ,kain putih itu ia turunkan dengan cepat hingga wajah damai milik yn semakin membuat nya histeris

"YNNNNNN"

DIA MEMILIH PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang