Yn tersenyum sendu ,ia mengeratkan pelukan nya dan menikmati ciuman lembut yang ibu nya darat kan di kening nya
"Jujur dengan eomma sayang ,apa yang terjadi dengan mu ,apakah ada hal yang kamu tutupi dari eomma "
"Tidak ada eomma ,yn baik-baik saja. Selama ini eomma jarang ada waktu dengan yn karena eomma sibuk dengan pekerjaan juga eonni ,yn hanya rindu dengan eomma "
Usapan lembut itu membuat yn menutup ke dua mata nya ,ia merasakan rengkuhan hangat itu lagi
"Maafkan eomma ya nak ,eomma tidak bermaksut mengabaikan yn selama ini "
Anggukan kecil menutup pembicaraan ke dua nya ,setelah nya mereka benar-benar saling terlelap satu sama lain
..
Denyutan rasa sakit serta rasa pusing yang begitu hebat membuat yn melenguh tertahan ,ia mengerjap perlahan dengan pandangan yang menyapu ke arah samping nya. Sosok ibu nya sudah tidak ada lagi di sana ,sehingga hanya menyisakan sebuah guling saja sebagai teman nya
Dengan perlahan yn mulai bangkit ,ia duduk bersandar pada kepala ranjang di belakang nya
"Kenapa sakit sekali ya "
Gadis cantik itu menutup ke dua mata nya sejenak ,ia mendongak ke atas dengan tangan mungil yang terus memijit pelipis nya
Tes
Yn sesaat mengerutkan kening nya kala merasakan sesuatu mengalir menuruni bibir nya ,ia kontan membuka ke dua mata nya dan menyentuh hidung nya sendiri. Cairan pekat kental warna merah seketika membuat yn tertegun ,ia meneguk ludah nya dengan tubuh yang terasa lemas
'aku tau kamu akan segera membawa ku ,tetapi tolong beri aku waktu sedikit lagi '
Yn lekas bangkit ,ia beranjak menuju kamar mandi dengan tangan yang terus menahan hidung nya. Sekali pun rasa pusing itu kian menjadi ,namun untuk sekarang dia harus membersihkan satu hal yang ini dulu
Suara gemercik air dari dalam kamar mandi membuat seok jin yang baru memasuki kamar yn mengerut kan kening nya. Ia berjalan menaruh senampan makanan dengan segelas air serta obat itu ke atas meja ,setelah nya ia segera beranjak mendekat ke arah kamar mandi yang ada di depan nya
Tok
Tok
"Yn-aa"
Gadis cantik itu menoleh ,yn buru-buru mematikan keran air dan mengambil handuk untuk menyeka hidung nya ,setelah nya ia segera beranjak membuka pintu
Klek
"Oppa"
Yn tersenyum lembut ,ia mendongak sejenak dan menatap seok jin yang berdiri menjulang di depan nya
"Eomma bilang kamu masih sakit ,kita ke rumah sakit ya "
Yn menunduk sejenak dan menggeleng ,senyum manis nya terukir indah dengan tangan mungil nya yang mulai menggenggam tangan seok jin
"Tidak usah oppa ,yn baik-baik saja "
Sebenar nya bukan karena yn tidak mau ,hanya saja dia sudah tau tidak ada satu pun obat yang bisa menyembuhkan nya ,bahkan waktu nya di dunia ini sangat lah singkat
"Kamu pucat sekali yn ,badan mu juga panas sekali ,ini yang kamu bilang baik-baik saja "
Suara dengan nada sedikit meninggi itu seketika membuat yn mengangkat wajah nya ,terlebih saat seok jin yang tiba-tiba melepaskan genggaman nya
"Kamu ingin menyiksa diri mu sendiri ,begitu"
Pelupuk mata yn sudah berair ,bibir mungil itu juga bergetar hebat seolah sedang menahan tangis yang hampir meledak
'Karena yn sebentar lagi akan pergi oppa ,jadi tidak ada guna nya sekarang ,yn terlambat mengetahui semua nya '
Andaikan ucapan itu tersampai ,mungkin saat ini seok jin sudah merengkuh tubuh nya ,hanya saja yn tidak tega menyampaikan hal ini pada pemuda itu
"Yn hanya demam saja oppa ,nanti minum obat juga sembuh "
Langkah demi langkah membawa yn kembali ke ranjang nya ,tangan mungil nya sesekali terangakat untuk mengusap wajah nya sendiri yang sudah basah
"Eomma di mana oppa "
"Eomma sedang menemani jia sebentar ke mini market ,tadi eomma sudah memasak makanan untuk mu "
Kriett
Seok jin menggeser sebentar sebuah kursi yang ada di dekat ranjang ,ia mulai mengambil nampan itu dan duduk dengan menyangga nya
"Lepaskan jika itu menyakiti mu "
Gadis cantik itu mendongak ,ia menatap seok jin dengan sendu
"Oppa"
"Oppa sudah tau apa yang terjadi dengan mu jungkook juga yoona ,mulai sekarang jangan lagi memikirkan dia ,fokus lah pada diri mu sendiri "
Seok jin mengusap berulang wajah yn yang berair hingga isak tangis gadis itu pecah di depan pemuda itu
"Kamu berhak bahagia sayang ,laki-laki seperti jungkook tidak pantas untuk mu "
Seok jin menaruh sejenak nampan makanan itu ,ia lekas berdiri dan merengkuh tubuh yn dengan erat
"Oppaa"
"Jangan lagi menemui jungkook ,biarkan dia bersama wanita itu "
Yn mengangguk ,ia merasakan tubuh seok jin mulai menurun dengan pelukan ke dua nya yang terlepas
"Jangan lagi menangisi dia emm "
Yn mengangguk ,ia kembali menikmati ciuman singkat dari seok jin di kening nya
"sekarang makan lah ,minum obat terus istirahat ,kesehatan mu lebih penting sekarang "
Yn kembali mengangguk ,sedikit demi sedikit ia mulai memakan makanan yang seok jin suapkan ,ke dua nya saling berinteraksi dengan hangat dan yn juga merasa lebih dekat dengan pemuda itu saat-saat seperti ini
....
Rasa dingin yang begitu hebat membuat yn mengigil ,ia mengeratkan jaket nya sebentar sebelum akhir nya berangkat sekolah dengan menaiki sepeda nya ,ia menjalani aktivitas nya seperti biasa selepas kejadian seminggu yang lalu dan dirinya tidak lagi berkomunikasi dengan jungkook sekali pun pemuda itu terus mengirimi pesan serta menelfon nya berkali-kali.
Sorot pandang yn kali ini lebih redup dan gadis itu seakan bisa merasakan waktu nya yang semakin singkat ,hal-hal aneh yang ia alami dulu kini lebih sering terjadi dan yn kini lebih sering tertidur dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Dirinya juga berubah menjadi sedikit lebih pendiam ,sifat ceria nya menghilang dalam sekejap bahkan rengekan serta permintaan kecil nya tidak lagi ia lakukan ,terlebih dengan jungkook juga kakak nya
Kelas hari ini terasa ramai ,yn yang sudah duduk sejak tadi terus menyibukan dirinya dengan membaca komik sedang yoona teman masa kecil nya terlihat memandang dirinya dengan lekat
"Yn"
"enmm"
Gadis cantik itu mengangkat wajah nya ,ia memandang yoona dengan sayu
"Apakah kamu marah dengan ku ,sudah seminggu lebih kamu berubah ,kamu tidak pernah lagi ikut saat aku dan jungkook oppa pergi bersama "
"Tidak ,aku hanya capek saja jadi memilih untuk tidak pergi "
Gadis cantik itu kembali menunduk ,ia kembali membaca buku itu sebentar hingga tak lama suara seseorang yang sangat tidak asing membuat yn menoleh ke depan
Pandangan ke dua nya bertemu ,jungkook sendiri seketika mengerutkan kening nya melihat wajah pucat milik yn yang semakin jelas sejak kemarin
'Apa yang terjadi dengan nya '
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MEMILIH PERGI
General Fictionterlalu dalam luka yang dia rasakan hingga akhir nya dia memilih pergi