BAB 06.- TERPESONA?

14 7 0
                                    

~~HAPPY READING ~~

NOTE: JIKA ADA KESALAHAN NAMA TOKOH,SEPERTI 'LINZY,DAVA'.
ITU MEMANG NAMA AWAL TOKOH CERITA,TAPI SAYA GANTI JADI 'KINA,REY'
KENAPA SAYA GANTI?
KARNA ITU SARAN DARI SEPUPU SAYA.
DIA BILANG LEBIH BAIK DI CERITA PERTAMA ITU PAKE NAMA PENULIS.JADI SAYA GANTI.
KARNA DALAM MEMBUAT CERITA INI DI BANTU SEPUPU SAYA ‼️🙏🏻



⚠️ Abaikan, Typo ⚠️

Saat ini kinaa sedang berjalan ke arah meja rias. Gadis itu sebenarnya tidak terlalu suka dengan namanya make up. Toh, walau tanpa make up, gadis itu masih tetap cantik.

Tapi bagaimanakah wajahnya apabila dipoleskan make up? Mungkin akan sangat cantik!

Violet yang tidak sengaja melihat kina di hadapan meja rias langsung menarik tangan gadis itu agar terduduk di sana. Sekarang, Violet saling berhadapan dengan kina.

“Apa?” tanya kina yang mulai melihat Violet mengambil peralatan make up-nya.

Violet tersenyum kecil, tetapi di mata kina terlihat lebih mirip sebuah seringai yang membuat gadis cantik itu mendelik.

“Wae! Kenapa lo liatin gue sampai segitunya? Gue kagak gigit manusia, kok, tenang aja! Sini deketan, gue mau make up muka cantik lo itu biar tambah makin cantik dan kawai!” seru Violet membuat kina yang pasrah dan hanya bisa menghela nafas.

Huff.

“Nggak usah Vio! Gue nggak terlalu suka dengan namanya make up. Natural aja kali! Males gue dikatain ondel-ondel sama mereka yang ada di acara nan–”

“Huh, gue sabi make up lo, kok. Malahan gue sering make up-in Bunda gue. Dan hasilnya waw, waw aja gitu. Sini nggak usah bawel, biar sih Dava tuh tambah terpesona liat muka lo!” ucap Violet menutup mulvtnya karena mulvtnya suka coblos-coblos.

“Apa sih!" Ketus kina lalu mendekat pada Violet yang hanya terkekeh gemas melihat wajah kina yang sudah tidak seceria tadi.

Violet mengarahkan make up itu ke arah wajah Linzy. Kina pun menutup matanya agar Violet lebih leluasa memoleskan make up-make up itu. Setelah beberapa lamanya, akhirnya Violet selesai juga dengan aktivitasnya. Ia cukup terkejut hingga gadis itu terpental ke lantai.

“OMG! KINASYAH QUEENRAISYAH LO CANTIK BANGET!” teriak Violet membuat Tifani—Bunda Violet segera menghampiri ke arah sumbernya teriakan putrinya itu. Wanita itupun segera membuka pintu kamar Violet.

Ceklek!

“Kenapa teriak-teriak sih, Vi–Cantik banget! Hem, kinaa?! Is the best. Kamu beautiful banget, Bunda suka semuanya!” puji Tifain yang mendekat dan memegang dagu kina.

Kina, gadis itu hanya memegang dadanya syok. Ia sangat kaget mendengar teriakan Violet yang suaranya melebihi toa masjid. Kina menyengir saat di puji dan ia pun segera menurunkan tangannya.

“Ma-makasih Tante–”

“Panggil Bunda aja, ya? Biar lebih akrab. Kalau gitu–” Tifani memutar ke belakang melihat Violet yang masih menatap kina dengan kagum. “Vio! Cepat ambilkan dress yang ada di lemari kamu. Pilih yang bagus, ya? Bunda nggak mau kalau anak angkat Bunda nggak pergi ke acaranya sama kamu.”

‘Anak angkat!’ batin Linzy terharu.

“kina, Bunda tinggal dulu. Kamu dan Vio jangan lupa kunci pintunya. Soalnya Bunda ada acara penting juga sama teman-teman, dan mungkin pulangnya agak lama. Bay, bay anak baru Bunda!” ucap Tifani keluar dari kamar Violet.

Violet segera berdiri dari duduknya.

“Anj4y alokk, auto jadi adik angkat gue nih. Ok, mari kita pilihkan dress yang cocok untuk lo,” girang Violet sambil berjalan ke arah lemari mencari dress yang cocok untuk kina.

My Ketos My Boyfriend. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang