BAB.09 -PENASARAN.

20 7 0
                                    

~~HAPPY READING ~~

NOTE: JIKA ADA KESALAHAN NAMA TOKOH,SEPERTI 'LINZY,DAVA'.
ITU MEMANG NAMA AWAL TOKOH CERITA,TAPI SAYA GANTI JADI 'KINA,REY'
KENAPA SAYA GANTI?
KARNA ITU SARAN DARI SEPUPU SAYA.
DIA BILANG LEBIH BAIK DI CERITA PERTAMA ITU PAKE NAMA PENULIS.JADI SAYA GANTI.
KARNA DALAM MEMBUAT CERITA INI DI BANTU SEPUPU SAYA ‼️🙏🏻

⚠️ Abaikan, Typo ⚠️

“Kinaa!”

Suara dari sana membuat kina menoleh. Ia melihat Violet yang menghampirinya. Violet pun menarik tangan kina agar segera berdiri dari sana.

“Apa sih?” ketus kina berdiri dari tempatnya lalu diam menatap wajah Violet yang sudah sangat kewalahan mencarinya.

Gadis itu menetralkan nafasnya perlahan lalu menatap kina.

“Apa sih? Apa sih? Heh, gue tuh capek tau nyari lo sana sini. Untung udah di kasih tau sama reyy, kalo nggak gimana jadinya nanti.”

Violet segera memegang tangan kina dan membawanya ke ruang ganti agar mereka mengganti pakaiannya segera karena jam pelajaran olahraga telah usai.

“Udah belum?!” teriak Violet membuat gadis itu berpikiran aneh-aneh.

Violet memegang pelipisnya memprediksi apa yang sedang di lakukan kina di sana selain mengganti pakaian.

Astaga Vio!

Ceklek.

Pintu terbuka membuat Violet menarik paksa tangan kina sehingga gadis cantik itu menghempaskan tangannya dari cekalan Violet yang tiba-tiba saja berubah kasar.

“Hoby lo suka narik-narik tangan orang, ya? Gini amat punya kakak angkat. Nggak pernah di lembut-lembutin, huh!” kesal kina.

Kina yang ingin berjalan duluan, di kagetkan oleh Violet yang menarik bahunya berbalik ke arahnya.

“Apa?” ucap kina seraya mengibas-ngibaskan tangannya agar udara dingin mengelilingi badannya yang gerah.

“Lo habis nge-anu, ya? Di dalam san–"

“Husst! Sembarangan kalo ngomong. Mana ada. Jangan berpikiran seperti itu deh!”

Kina menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Lo aja yang nggak sabar nungguin gue makanya bilang kayak gitu. Apa nggak sabar pen cepat-cepat ke kelas biar ketemu Marvel?”

Gadis menyipitkan matanya membuat Violet menjadi gugup sendiri.

Gadis itu masih berkutat dengan pikirannya. Alasan apa yang akan ia katakan?

“Hust, udah mari kita kembali ke kelas. Soalnya tinggal 6 menit lagi baru jam istirahat." Violet mengalihkan pembicaraan.

“Hem, bilang aja kalau iya. Tapinya lo pura-pura ngalihin pembicaraan gue,” santai kina sambil berjalan mengikuti Violet dari belakang.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, banyak adik kelas maupun kakak kelas menyapa kina dan juga Violet.

Mereka tampak sangat cemas dengan keadaan kina tadi.

“Hai, kak kina cantik!”

“Kak kina nggak apa-apa, kan?”

“Iya gue nggak apa-apa!" Sahut kina.

“Gaya jalannya kak Vio tomboy banget!”

Mendadak langkah Violet terhenti. Cantik-cantik gini masa di bilangin tomboy!

Violet menoleh pada adik kelasnya yang berdehem kecil takut melihat tatapan Violet yang seperti tidak biasanya.

“Woy, kalo ngomong di jaga. Awas, lu! Mau gue tonjok, hah?!” ancam Violet.

My Ketos My Boyfriend. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang