~~~HAPPY READING ~~
⚠️ Abaikan, Typo ⚠️
…
Kini kina sedang berbaring di kamar seraya bersenandung kecil. Ia sangat bosan dan harus menunggu Violet yang tadi pergi sementara ke luar.
“Bosan banget. Violet, kemana ya? Lama banget nggak datang-datang tuh anak,” gumam kina mendongakkan wajahnya ke atas.
Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu kamar di buka. Kina menoleh melihat Violet yang tersenyum lelah lalu menjatuhkan tubvhnya juga di atas ranjang.
“Kenapa muka lo kayak gitu, Vio?” tanya kina dengan heran. Violet menekuk wajahnya lalu mengangkatnya menatap sahabatnya itu.
“Capek! Gue capek karena tadi habis lari-lari di kejar hewan berkaki empat punya tetangga sombong yang ada di bagian dekat rumah kita. Hih, hewannya galak banget,” Violet bergidik.
Kina menghela nafas lalu bangkit dari baringnya dan mulai berdiri berupaya untuk keluar kamar. Sungguh bosan sekali kalau harus ada di dalam kamar.
Kina berinisiatif untuk ke dapur, tetapi suara cempreng yang ada di belakangnya memberhentikan langkahnya. Kina berbalik melihat Violet.
“Kalo Bunda nanyain gue, bilang ya kalau Violet lagi tidur. Dia capek habis di kejar hewan galak dekat rumah,” tutur Violet membuat kina mengangguk kecil dan segera berjalan ke luar kamar.
Ada-ada saja Violet. Kenapa juga gadis itu tidak memakai mobilnya untuk belanja keluar? Kina tertawa pelan dengan jalan pikirannya sendiri mengingat Violet yang enggan juga tidak memakai mobilnya.
Setibanya di dapur, kina melihat Tifani yang sedang menyiapkan makan siang. Kina berjalan ke arah Tifani yang memang sedang memasak, ia juga tidak mau seenaknya di rumah tanpa bekerja.
“Bunda, sini biar kina bantuin masak. Kebetulan kina juga bosan banget nggak ada pekerjaan yang harus di buat,”
Tifani berbalik lalu menggiring kina untuk duduk ke kursi. Tifani mengambil piring dan meletakkan di hadapan kina yang membuat gadis itu tidak enak.
“Eh? Nggak usah Bun, nanti kina yang ambil sendiri makanannya. Kina juga mau bantu,” ujar kina.
“Nggak usah, duduk aja ya. Ini udah selesai semua kok, kalau Violet di mana? Dia nggak turun makan?” tanya Tifani sambil tersenyum kecil lalu mengusap kepala kina dengan lembut.
Kina terdiam sejenak. “Em, Violet lagi capek jadi dia masih tidur di kamarnya. Habis di kejar sama hewan galak punya tetangga katanya,” kina terkekeh.
Sontak, Tifani menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar penuturan kina yang agak lucu ini. Ia segera duduk saling berhadapan dengan kina.
Setelahnya, mereka berdua pun menikmati hidangan yang sudah ada di depan mereka masing-masing.
“kinaa??” panggil Tifani memberhentikan makannya.
Kina yang di panggil segera menoleh dengan dahi yang berkerut tipis. “I--iya kenapa, Bun?” gugupnya saat melihat Tifani yang terus memperhatikannya.
“Sebentar malam, Bunda mau ngajak kalian berdua ke undangan pertemuan dengan pemilik perusahaan terkenal.” Tifani mengambil air putih lalu meminumnya. “Jadi, bagaimana?” lanjutnya.
Kina nampak sedang loading dengan pikirannya. “Um .... Kalo Violet ikut, kina sih ikut-ikut aja!” seru kina tersenyum simpul pada Tifani.
“Baguslah lalu begitu. Kalo sudah selesai makan, panggil Violet turun ya? Bunda mau keluar sebentar. Ada masalah sedikit yang harus di selesaikan.” ucap Tifani berjalan ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos My Boyfriend. (On Going)
Teen Fiction-Kinasyah QueenRaisyah -Reyyanzya Elgifari Janlupa komen, vote and follow akun wattpad dan Instagram author. NOT PLAGIAT ‼️