My Ketos My Boyfriend. (On Going)

BAB 10. -DI HUKUM BERSAMA

~~HAPPY READING ~~

NOTE: JIKA ADA KESALAHAN NAMA TOKOH,SEPERTI 'LINZY,DAVA'.
ITU MEMANG NAMA AWAL TOKOH CERITA,TAPI SAYA GANTI JADI 'KINA,REY'
KENAPA SAYA GANTI?
KARNA ITU SARAN DARI SEPUPU SAYA.
DIA BILANG LEBIH BAIK DI CERITA PERTAMA ITU PAKE NAMA PENULIS.JADI SAYA GANTI.
KARNA DALAM MEMBUAT CERITA INI DI BANTU SEPUPU SAYA ‼️🙏🏻

⚠️ Abaikan, Typo ⚠️

…

“Kenapa? Apa lo takut kalau gue sampai ngapa-ngapain ini cewek? Apa jangan-jangan lo suka sama cewek ini hem, reyy?!”

Rahang reyy mengeras melihat cowok itu yang semakin mengeratkan dekapannya hingga kinaa memberontak kasar terhadapnya.

“Lepasin gue! Mau apa lo sebenarnya, hah?!" sentak kina membuat cowok itu terkekeh sinis dan perlahan mengecup kening kina.

Cup!

Reyy maju dengan tangan yang di kepal erat. “Gue bilang jangan sent–”

“Eitss, kalo lo maju, gue akan lakukan lebih daripada ini. Masih mau maju? Ck, maju satu langkah aja mungkin cewek lo ini bakal jadi milik gue seutuhnya!”

Cowok itu pun tertawa sinis yang diikuti tawa oleh teman-temannya.

Kina memejamkan mata sesaat lalu berbalik dan sekuat tenaga menampar pipi cowok itu yang berani-beraninya mengecup keningnya.

Plak!

Reyy tersenyum puas hingga di sudut bibirnya tertarik sempurna. Teman-teman gang reyy yang melihat itu terkejut dengan aksi kina yang bisa saja dapat membuat keselamatannya terancam.

“Cewek si–”

Bugh!

Reyy dengan sigap langsung mendaratkan satu pukulan mentah tepat di ulu hati cowok bernama Gio itu dengan kuat hingga teman-temannya berdiri untuk membantu Gio.

“Pengecut!!” ucap reyy dengan tatapan tajamnya membuat kina dengan cepat berlari ke arah teman-teman reyy.

“Malas menodai tangan dengan kelakuan busuk lo itu,” lanjut reyy dengan sinisnya.

Gio mengeluarkan darah segar hingga salah satu teman gang-nya bernama Kenzo membalas tatapan reyy dengan tajam. Tetapi, hal itu tidak dapat membuat cowok yang di tatap itu gentar.

“Apa yang lo lakuin?” gertak Kenzo.

Sedangkan reyy yang mendengarkan perkataan Kenzo yang agak lain segera menarik tangan kina pergi dari sana meninggalkan teman-temannya yang masih diam membeku.

“Kembali ke sekolah!” tegas reyy membuat teman-temannya naik ke atas motor mereka masing-masing.

“M-makasih udah nolongin gue.” cicit kina yang masih dalam cekalan reyy.

Cowok itu tidak mempunyai niat untuk melepaskan cekalan tangannya dari tangan kina. Padahal di lihat dari nada bicara kina, sepertinya gadis itu meminta agar tangannya di lepaskan rey.

“Naik,”

Rey menoleh pada kina  yang menatapnya.
“Gue tau gue ganteng. Cepat naik!"

Kina yang mendengar hal itu sontak mendelik lalu naik ke atas motor bersama reyy.

“Ck, pede amat jadi cowok. Gantengnya aja nggak seganteng Gojo Satoru,” timpal kina dengan suara lirihnya.

Hening.

Reyy tidak menjawab perkataan kina yang semakin membuat kina merasa bosan yang mengharuskan gadis itu menghela nafas panjang selama perjalanan kembali ke sekolah.