BAB 11 -DI TUPAHIN JUS!

13 6 0
                                    

~~HAPPY READING ~~

NOTE: JIKA ADA KESALAHAN NAMA TOKOH,SEPERTI 'LINZY,DAVA'.
ITU MEMANG NAMA AWAL TOKOH CERITA,TAPI SAYA GANTI JADI 'KINA,REY'
KENAPA SAYA GANTI?
KARNA ITU SARAN DARI SEPUPU SAYA.
DIA BILANG LEBIH BAIK DI CERITA PERTAMA ITU PAKE NAMA PENULIS.JADI SAYA GANTI.
KARNA DALAM MEMBUAT CERITA INI DI BANTU SEPUPU SAYA ‼️🙏🏻

⚠️ Abaikan, Typo ⚠️

“Apaan anjay?! Kalo Bunda Zoya kena serangan jantung elo yang nanggung mungkin akibatnya. Ngakak benar cuy cerita lo,” tawa Violet sambil memukul-mukul lengan kina yang sedang duduk menunggu jam istirahat.

“Shh, nggak usah mukul juga kali tangannya. Mau gue mutilasi sekarang? Bobrok benar lu. Masa kek ginian lo ketawain,”

Kina membuang wajah ke arah lain.

Gadis itu malas sekali melihat wajah Violet yang menurutnya sangat lucu, kina juga tidak mau ketawa sekarang.

Dirinya benar-benar malu harus di pergoki atas kejadian beberapa waktu lalu.

“Yang benar aja–”

“Nggak rugi dong! Secara, kan lo bisa ketemu reyy setiap hari, terus ehem-eheman. Uy, di jamin otw nikah muda. Aduhh, senangnya oh senangnya!” Violet mencvbit pipi kina.

Kina menepis tangan Violet lalu melototi gadis itu dengan tajam. “Tangannya nggak usah nakal juga ck! Yang ada gue potong tangan Lo lama-lama " ketus Linzy.

“Santai ngab, nggak usah ngegas jadi orang. Yuk kita keluar siapa tau dengan kita keluar, jam istirahat langsung–”

Kring!

Kring!

Kring!

Jam istirahat berbunyi membuat Violet segera merangkul pundak kina untuk berdiri dan ke kantin.

Mereka berjalan keluar meninggalkan kelas yang sudah sepi karena sedari tadi murid-murid sudah berkeliaran sana-sini.

Saat di tengah-tengah perjalanan, kina dan Violet menghentikan langkahnya saat seorang cewek memakai sweater sedang mengejar rey sambil memegang tangannya.

“reyy! Kok lo nggak nyapa gue? Kenapa lo jadi kayak gini?” cewek itu berdiri di hadapan reyy yang sudah sangat emosi.

“Ck, emang lo siapa? Untuk apa gue nyapa cewek murahan kayak lo? Awas!” sentak reyy melanjutkan jalannya sambil memperbaiki dasinya yang tampak kurang rapi.

“reyy! Dengerin gue dulu. Apa jangan-jangan lo udah punya cewek? Iya, kan?” cewek itu segera memegang pundak reyy tetapi segera di tepis dengan kasar bahkan suara tepisan itu sampai ke telinga kina yang tidak jauh dari mereka.

“Iya! Gue udah punya cewek. Puas lo?!” reyy segera berjalan dengan wajah tidak biasanya.

‘Dia udah punya cewek. Siapa? Kok gue nggak Pernah lihat? Em, mungkin ceweknya ada di sekolah lain.’ batin kina.

“reyy! Gue kurang apa? Kenapa saat itu lo nolak cinta gu–”

“Jangan sentuh gue ANJING!” teriak reyy yang sudah sangat emosi lalu meninggalkan cewek itu yang syok memegang dadanya kaget mendengar bentakan reyy.

Murid-murid mulai berbisik membicarakannya.

Tampak mereka juga ada yang tertawa dan menyinis cewek itu yang mulai pergi dari sana.

Sekilas kina dan cewek itu berpapasan hingga tatapan tajam cewek itu menyorot ke arahnya.

“Woy, santai dikit napa matanya. Sok-sokan nyinis kakak kelas. Tiba di MOS langsung jadi babu kita berdua lo!” kesal Violet mengumpati cewek itu yang menghilang pergi entah kemana.

My Ketos My Boyfriend. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang