pulang

61 10 0
                                    

Kini matahari sudah tidak menampakkan diri lagi dan berganti dengan bulan yang sangat cerah dan indah.

Tok..
Tok..
Tok..

"Nona ini sudah waktunya jam makan malam, nona sudah di tunggu oleh tuan dan nyonya di ruang makan" ucap maid yang bekerja di rumahnya itu

"Baiklah" jawab livy

***

Kini livy sudah selesai makan malam bersama keluarga nya dan sekarang mereka sedang mengobrol bersama di ruang keluarga.

"Ayah mana sepatu yang ayah janjikan ituu" ucap livy yang sedang menagih janji ayah nya

"Sepatu mu sedang dalam perjalanan mungkin besok sudah datang" jawab sangat ayah

"Ayah, abang masih lama ya ke sini nya" ucap livy dengan dana sedih

"Kenapa kamu kangen ya" ucap sang ayah

"Iya vyna kangen abang, omah, dan opah" ucap vyna

"Halah sekarang aja bilangnya kangen sama abang kamu, tapi giliran ada selalu berantem" cibir sang ayah

"Kan abang duluan yang mulai" ucap livy yang sedang membela diri

"Jadi vyna kangen sama abang? " ucap sang bunda

"Iya vyna kangen sama abang" jawabannya dengan lesu

"Ekhem" terdengar suara seseorang yang sedang berdeham

"Ekhem"

"Ekhem, ekhuk-huk" kini seseorang yang sedang berdeham itupun tersedak

"Ayah.. Klo batuk tuh ya minum, lagian ngapain sih kaya gitu" ucap livy yang masih menundukkan kepalanya dan memeluk lututnya itu

"Hah, perasaan ayah gada batuk sama sekali deh" ucap bingung sang ayah

Bundanya yang melihat itu pun menahan diri untuk tidak mengatakan bahwa ada orang lain di sekitarnya saat ini.

Karena merasa orang yang dia kode itu tidak peka, akhirnya dia pun langsung mengatakan kalau dirinya itu ada

"Ciee ada yang kangen sama gue nihh" ucap seseorang itu

Livy yang mendengar suara yang sangat familiar itu pun langsung mendongakkan kepalanya dan menoleh ke arah samping. Dan betapa terkejutnya dia melihat orang yang dia rindukan ada di depan nya saat ini.

"A-abang.. " ucap livy yang sangat terkejut

Dan tanpa menunggu lama livy pun langsung berlari ke arah sang abang dan langsung memeluk nya dengan erat, dan di balas oleh sang abang

"Abang.. Gue kangen sama lo, gue kira lo udah metong karna gada kabar" ucap livy sang sangat kurang ngajar itu, namun masih dalam pelukan sang abang

"Heh mulut. Sembarangan klo ngomong" ucap sewot sang abang

"Ya abisnya lo, kemana ada chat gue ga lo liat, telpon ga lo angkat" ucap livy sambil mendongakkan kepalanya ke atas.
Karena tinggi livy hanya 168cm sedangkan sang abang 186cm. Dan livy dan abangnya hanya berselisih 2 tahun.

"Ya kan gue mau bikin suprise buat lo" ucap sang abang, kini mereka sudah melepas pelukannya

Abangnya ke sini tidak sendiri dia bersama dengan opah dan juga omah nya, sang omah kini memeluk sang cucu yang dia rindukan. Begitupun dengan sang opah.

"Ayah kok ga kasih tau aku klo abang akan datang" ucap livy sambil cemberut

"Hahaha maaf ya princess, ini semua sudah di rencanakan oleh abang mu itu" ucap sang ayah

"Ohh, pantas saja aku terkejut kalau abang tiba-tiba datang. Seperti jelangkung saja" ucap livy yang asal ceplas-ceplos

"Ehh sembarangan aja lo klo ngomong" ucap sang abang tak terima

"Eh bentar, rambut lo kok warna hitam, bukanya waktu itu engga ya" lanjut sang abang saat menyadari kalau rambut adek nya telat berubah

"Iyaa dong, dari pada rambut lo. Kaya Kakek-kakek ubanan waktu putih gitu" ucap livy yang mengejek rambut abangnya itu

"Enak aja kaya ubana, gini' juga ganteng gue" ucap nya dengan percaya diri

"Idih ganteng engga mirip beruk semonde iya" cibir sang adik

Para orang tua yang melihat itu pun gemas dengan mereka berdua, selalu ada aja yang mereka debat kan, tadi sama-sama kangen tapi giliran udah ketemu ya pasti berantem.

***

Kini alaska dan yang lainnya sudah berada di dalam pesawat jet pribadi milik keluarganya,  dan mereka akan melakukan misi yang di beri oleh daddy mereka.

Alaska kini sedang memeriksa kerjaan di ipadnya milik nya itu, namun dia gagal fokus karena terus memikirkan tentang sekelompok mafia yang telah lama hilang tanpa kabar.

"Oyy ngapain lo bengong mulu" ucap renzo

"Bukan apa-apa" Jawab singkat alaska

"Halahh.. Atau jangan' lo masih mikirin orang itu ya" orang yang di maksud renzo adalah teman masa kecil alaska

"Lo pernah denger tentang fallen angel ga" bukannya menjawab pertanyaan renzo tapi alaska malah menanyakan sekelompok mafia yang membuat dirinya penasaran

"Fallen angel ya" ucap renzo sambil memangut'

"Bukannya kelompok mafia itu udah lama ga kedengeran lagi ya, denger' sih katanya karna insiden di mana mereka di serang oleh musuh mereka dan memakan banyak korban jiwa mau itu dari lawan ataupun dari anggota mereka, dan yang paling mengenaskan nya lagi. Salah satu princess keluarga mereka ada yang jadi korban dari insiden tersebut" ucap renzo yang menjelaskan panjang lebar

"Apa lo tau siapa princess keluarga mereka yang terbunuh itu" tanya alaska

"Kalo soal itu gue kurang tau tapi ada satu orang yang tau detail kejadiannya" ucap renzo

"Siapa? " ucap alaska

"Kakek lo" ucap renzo

***

Okey terimakasih sudah baca

Ini kakaknya livyna ya👇👇

Ini kakaknya livyna ya👇👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Loenza Orka Erido

Loenza Orka Erido atau kerap di panggil loen/enzo adalah kakak dari Livyna Orbet Erido. Dia berumur 19 tahun. Yang tinggal di prancis bersama omah nya, dulu keluarganya juga tinggal di prancis tapi karena ada sebuah kejadian 12 tahun yang lalu, membuat keluarga mereka harus mencari tempat yang aman. Dan akhirnya ayah nya memilih untuk tinggal di Indonesia dan membangun perusahaan di sana dan yang tetap tinggal di prancis hanyalah loenza dan omah-opah saja

*Kira-kira kenapa ya orang tua loenza milih kabur ke Indonesia untuk mencari tempat aman. Dan apa insiden 12 tahun yang lalu? Kalau kalian penasaran dengan apa kejadian itu.. Pantengin terus ya tiap bab baru nya*

See you next part yaa

Kalau kalian suka sama pengen tau kelanjutannya komen dongg. Biar author tambah semangat, dan ga kelamaan hiatus😁🤩

Ketos Galak Itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang