Sesajen dan tumbal untuk si bocil?

37 4 0
                                    

Welcome..

Happy reading
°
°
°

Keesokan harinya..

Saat lana membuka mata, dia sama sekali tidak melihat adanya loenza di sana, dan di ruangan itu hanya ada dirinya sendiri.

Lana melihat ada sebuah kertas di meja samping tempat tidurnya itu, dan ternyata itu adalah surat dari loenza yang sengaja loenza buat.

'hai... maaf gue pergi ga bilang langsung sama lo, gue takut ganggu tidur lo. Karena gue pulang sebelum matahari terbit. Mungkin sebentar lagi ayah lo datang. Cepet sembuh, lo mau kan ke pasar malem. Kalo ga sibuk nanti gue balik lagi'

Itu lah isi surat yang loenza tulis, lana yang membaca nya pun tersenyum tipis dan berucap pelan.

"Seandainya enza ada di sini dan masih sama gue, mungkin dia juga bakal ngelakuin hal sama, bakal jagain gue" ucap lana dengan lirih

"Sadar lana, lo harus move on. Dan harus bisa buka hati lagi, tapi jangan salah orang lagi, kayaknya abang nya livy baik deh, tapi sayang nya gue belum bisa move on sepenuhnya" ucap lana dengan tertawa kecil.

Dan tak lama dari itu, ayah lana pun masuk ke dalam ruangan lana, dengan sang asisten yang setia di sampingnya.

Ceklek!

"Sayang. Bagaimana keadaan mu saat ini, apa yang kau rasakan" tanya ayah lana sembari duduk di kursi.

"Sudah membaik yah. Ayah kapan aku pulang, aku sudah bosan di sini" ucap lana

"Nanti ayah akan tanyakan ke dokter, kapan kamu akan di izinkan pulang, apakah luka mu sudah membaik" tanya ayahnya itu

"Sudah membaik yah, walaupun masih sedikit ngilu. Oiya ayah apakan orang itu" tanya lana yang merasa penasaran dengan orang yang telah menculiknya

"Untuk saat ini orang itu masih di sekap di ruang bawah tanah milik kekasih mu itu, dan nanti ayah akan memberinya pelajaran sekaligus kenapa dia selalu mengganggu kehidupan kita" jawab sang ayah

"Kekasih? Dia bukan kekasihku ayah. Aku tak memiliki kekasih" ucap lana dengan kesal

"Hahahaha oh ya, bagaimana jika kalian berjodoh" ucap sang ayah yang menggoda putri nya itu

"Apaan sih yah, ga jelas banget. Masih pagi juga, udah bikin kesel aja" ucap lana

"Hahaha maaf quena, ayah hanya bercanda " ucap sang ayah yang tak ingin membuat anaknya itu marah di pagi hari

***
Di sekolah saat ini

"Cuy nanti pulang sekolah kita jenguk lana yuk. Terutama gue sebagai teman yang baik itu harus jenguk" ucap lona

"Cielahh teman baik ga tuh, biasanya juga berantem Mulu lo berdua." Ucap fanya yang bosan melihat perdebatan antara lona dan lana, walaupun nama mereka hampir sama tapi watak mereka malah berlawanan.

"Yaelah gini' juga gue kasian sama dia, dia itu sekarang sedang tak berdaya buat berantem sama gue, jadii gue sebagai temannya harus baik" jawab lona

"Iya aja sih wehh, dari pada nanti nangis" ucap livy dengan tertawa kecil

Lona yang mendengar itu pun langsung cemberut, dan berjongkok seperti anak kecil yang sedang merajuk.

Ketos Galak Itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang