Menjaga lana

45 4 0
                                    

Heloww semuanya..

Happy reading 📔
°
°
°

"Loenza" ucap lana dengan lirih

Khaffa yang melihat itu terkejut, karena siapa yang tak mengenali anak dari pebisnis sukses yang menginjak peringkat ke 2 perusahaan paling sukses di asia.

"T-tuan muda erido" ucap khaffa dengan suara yang bergetar ketakutan, karena yang berada di hadapannya saat ini adalah bukanlah orang yang bisa dia usik sembarangan.

Loenza yang melihat keadaan lana saat ini pun langsung, mengeraskan rahangnya.
"Tangkap mereka semua, dan bawa mereka ke ruang bawah tanah!" Ucap loenza kepada anak buahnya

Khaffa yang kini tengah berusaha memberontak pun tak bisa melepaskan dirinya dari anak buah loenza.

"S-saya minta maaf tuan muda, saya tidak tau bahwa dia adalah kekasih anda. Mohon ampuni saya tuan muda" ucap khaffa yang memohon namun tetap saja tak di respon oleh loenza

Loenza kini langsung berlari ke arah lana yang tengah di ikat di kursi, dan loenza pun langsung melepaskan ikatannya itu. Saat ikatannya terlepas, tiba-tiba tubuh lana lemas, untuk saja dengan sigap loenza menangkap nya,dan menggendong lana untuk keluar dari tempat ini.

"Loen.." ucap lana dengan lirih dan dengan mata yang sayu

"Makasih udah nyelamatin gue" lanjut lana yang berada di gendongan loenza

Loenza yang mendengar itu pun langsung melihat ke bawah, karena lana berada di gendongan loenza yang terlihat sangat lemas.

"Seandainya gue ga keras kepala, mungkin saat ini gue ga akan nyusahin lo" ucap lana dan air mata nya keluar dengan deras dan terdengar isakan di tangisan nya.

Loenza yang mendengar itu pun langsung menghentikan langkah nya, dan dia pun langsung duduk di tangga, dengan lana yang masih berada di pangkuan nya.

"Sstt jangan nangis, ini semua bukan salah lo" ucap loenza dengan lembut dan menghapus air mata lana

"G-gue minta maaf" ucap lana yang terus menangis

"Udah jangan nangis lagi, ayok kita keluar dari sini. Luka lo perlu di obati sekarang" ucap loenza dengan lembut dan langsung melanjutkan langkahnya.

Saat mereka berada di lantai dasar, ternyata hujan belum kunjung reda, dan dengan sigap tio langsung mempersilahkan sang tuan untuk masuk ke dalam mobil.

"Kita ke rumah sakit sekarang" ucap loenza yang masih memangku lana.

Saat ini tio lah yang mengemudi, dan dia pun langsung melakukan mobil dan pergi ke rumah sakit terbesar di kota itu.

****
Kini mereka telah sampai di rumah sakit, dengan lana yang masih di gendongan loenza, kondisi lana saat ini makin parah, suhu badannya sangatlah panas.

"Cepat panggilkan dokter segera!" Ucap loenza dan langsung meniduri lana di brankar rumah sakit. Dan langsung di bawa oleh perawat yang ada di sana menuju ruang pemeriksaan.

Saat loenza sedang menunggu di depan ruang pemeriksaan, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dengan tergesa-gesa.

Tuk!
Tuk!
Tuk!

Ketos Galak Itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang