Hari Pertama,
Dean sedikit berlari ketika melihat dokter Kala yang pagi itu terlihat sudah mengganti pakaian nya dan tengah bersiap untuk pulang.
"DOKTER KALA!!"
Teriakan Dean membuat Kala menoleh, "kenapa lari-lari, Dean?" Tegur Kala yang dibalas cengiran oleh Dean. Bocah itu nampak mengatur nafasnya karena tadi berlari.
"Dokter mau pulang?"
Kala mengangguk, "iya, tapi nanti siang kesini lagi sih. Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya nya.
Dean menggeleng, "anu, kakak yang semalem kecelakaan itu gimana ya keadaannya? Operasinya lancar kan?"
Alis Kala terangkat dan nampak bingung karena pertanyaan Dean sebelum kemudian ia teringat dan mengerti maksud dari Dean.
"Ah, yang semalem itu ya? Kenapa emang? Dean kenal kah?"
"Emang kalau mau tau keadaannya harus kenal dulu kah?" Dean malah balik bertanya yang membuat Kala tertawa mendengarnya.
"Kan semalem kebetulan aku lihat jadi penasaran aja gitu. Lukanya parah gak? Darahnya banyak yang keluar kan? Kasian sekali," katanya.
Kala mengucap kepala Dean sebelum kemudian merangkul pundaknya dan menggiring nya menuju sebuah ruangan yang terletak tak jauh dari ruang tempatnya bekerja.
"Eh mau kemana ini?" Tanya Dean.
"Loh tadi katanya mau lihat keadaan yang kecelakaan semalem, Dean lihat sendiri aja nanti!" Kata Kala.
Dean mengangguk paham lalu pasrah saja tubuhnya digiring oleh Kala. Selama perjalanan itu Dean tak hentinya menyapa semua orang yang berpapasan dengannya.
"Halo, nenek!"
"Pagi, suster cantik!"
"Selamat pagi, adeeek gemess!"
"Morning, semuanya ~~"
Melihat tingkah Dean yang tak henti bergerak membuat Kala terkekeh. Dean memang ceria dan aktif sekali walau ruang geraknya sedikit terbatas karena sakit yang dideritanya.
"Keliatan gak? Apa mau masuk aja?"
Dean sedikit berjinjit untuk melihat keadaan didalam ruang VIP itu melalui sebuah jendela kecil yang terletak diatas pintu.
"Mau masuk aja?" Tawar Kala.
"Engga, nanti aja kalau kakaknya udah bangun!" Jawab Dean sembari menyipitkan matanya berusaha untuk melihat dengan jelas sosok yang terbaring didalam sana.
"Kayaknya bakal agak lama buat dia bangun sih," kata Kala yang membuat Dean berbalik dan menatapnya dengan tatapan khawatir.
"Parah banget kah lukanya?"
"Yup, pendarahan nya agak banyak jadi mungkin dia bakal sadar 6 hari lagi?" Jawab Kala.
Sorot mata Dean nampak sedih, "lama juga, pasti kakaknya kesakitan banget ya? Cepat sembuh kakak ganteng!" Ucap Kala sembari mengusap kaca, bersikap seolah tengah mengusap langsung sosok yang terbaring disana.
Kala tersenyum lalu mengusap kepala Dean lembut, "pasti bangun kok itu kakak gantengnya, nanti ajak kenalan ya!" Ujarnya yang langsung mendapat anggukan dari Dean.
"Udah jam segini, udah jadwalnya kamu diperiksa Dokter Danish kan?"
Dean cemberut ketika Kala mengingatkan soal pemeriksaan yang memang harus dia lakukan.
Kala tertawa, "nanti kan bisa lihat kesini lagi! Ayo Dokter anter kamu, biar gak kabur!" Katanya.
"Dadah kakak ganteng, semoga cepet sembuh!" Ucapnya sebelum kemudian pergi meninggalkan area kamar itu karena Kala yang mendorong tubuhnya untuk segera berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dᥲᥒძᥱᥣі᥆ᥒ
Fiksi PenggemarKevin sangat membenci rumah sakit tetapi semua berubah ketika dia bertemu dengan Dean. Sejak bertemu dengan Dean hidup Kevin yang sebelumnya kelabu kembali berwarna. Dan inilah kisah mereka. Warning ⚠️ INI HOMO !! BXB !! Tolong jangan salah lapak 🙏...