06. Hope and Promise

346 34 6
                                    


"Makan yang banyak ya, Kevin!"

Kevin tersenyum tipis sembari mengucapkan terimakasih pada Bunda Dean yang memberikan nya berbagai macam lauk makanan.

"Brian juga makan yang banyak ya!"

Kirana-bunda Dean- turut memperhatikan Brian yang juga ikut makan bersama mereka. Apalagi tadi Brian membantu nya untuk memfoto Kevin dan Dean ketika tidur di taman.

"Terimakasih, Tante!" Kata Brian.

Kirana tersenyum hingga pandangan nya terarah pada Dean yang tengah kesusahan memotong daging tetapi kemudian langsung dibantu oleh Kevin. Melihat kebersamaan kedua nya membuat Kirana tersenyum, sudah lama ia tak melihat Dean tersenyum lebar seperti sekarang.

"Ah Kak Kevin ambil gak sayur nya, aku gamau makan!" Rengek Dean.

"Dimakan dong, biar sehat. Enak loh ini wortelnya!" Ujar Kevin.

"GAMAU! Wortel itu makanan kelinci. Aku ini manusia, gaboleh rebut makanan kelinci kakak!"

Kevin tergelak, "mana ada begitu, ngaco aja kamu tuh!"

Kevin kembali menambahkan satu sendok penuh sayuran kedalam piring milik Dean, pasalnya anak itu hanya mengambil daging saja dan semua sayurannya ia singkirkan.

Bibir Dean mengerucut kedepan, ia menatap Kirana meminta bantuan tetapi bunda nya malah diam tak membantu. Ia kembali menatap Kevin dengan mata berkaca-kaca berharap jika kakak ganteng itu akan luluh dan mengambil kembali sayurannya.

"Kakak ganteng, aku gasuka sayur--"

"Tetep harus dimakan ya, manis!"

"KAK KEVIN JELEK!"

Dean menggerutu sembari menggeser tubuhnya agar tak berhadapan langsung dengan Kevin. Ia takut jika Kevin kembali menambahkan sayur kedalam piring miliknya.

"Coba dimakan itu sayurnya!"

Dean mendelik pada Kevin, ia mulai menyendok sayur yang ada di piring nya dan memasukan kedalam mulutnya walaupun enggan. Semua pasang mata tertuju pada Dean yang mulutnya nampak penuh itu.

"Coba dikunyah, gapapa Dean, sayur kan makanan enak bukan racun!"

Dean menuruti ucapan Kevin. Ia mencoba mengunyah sayur dengan mata tertutup. Ia sudah membayangkan rasa pahit dan aneh tetapi ketika beberapa kali kunyahan ia merasakan rasa yang luar biasa.

Kedua matanya terbuka lebar dan ketika selesai menelan makanannya ia menatap Kevin yang nampak tersenyum padanya itu.

"Eh enak ternyata ya kak hehe..."

"Kan apa kakak bilang, dimakan ya sayurnya, Dean!"

Dean mengangguk patuh, ia kembali menggeser duduknya berhadapan lagi dengan Kevin. Ia tak lagi protes ketika Kevin menambahkan beberapa sendok sayuran kedalam piringnya. Remaja manis itu malah memakan nya dengan suka cita.

Kirana mengacak rambut Dean gemas, "giliran sama kakak ganteng aja mau makan sayur, sama bunda disuruh gapernah mau!"

"Bunda sih tiap ngasih aku sayur kayak ngasih ke kambing, aku kan manusia bukan kambing."

Kevin dan Brian saling pandang sebelum kemudian menatap Kirana, "gimana maksudnya? Kok kambing?"

Kirana mengusap kepala Dean, "sayur kangkung, Dean nganggepnya itu buat makan kambing. Ya kayak tadi kata dia wortel itu makanan kelinci."

Ah, ternyata itu maksudnya. Dean ini memang unik dan gemas ya?

"Kak Kevin mau lagi wortelnya!"

Kevin tertawa sebelum kemudian memberikan apa yang Dean mau. Gemas sekali melihat Dean yang lahap memakan makanannya. Padahal tadi anak itu menolak keras tetapi sekarang malah makan banyak wortel dan sayuran lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dᥲᥒძᥱᥣі᥆ᥒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang