aksara 40

1.4K 149 25
                                    

Indra memberhentikan kereta dibahu jalan setelah dia memandu menjauhi kawasan apartment. Sang isteri di sisi ditatap. Jelas wanita itu termenung jauh.

"lea.."

Alea yang seolah tersentak kecil menoleh menatap sang suami. Bibir mengumam menyahut panggilan Indra.

"are you okay ?."

Alea mengangguk bersama senyuman nipis sebelum dia membuka mulut.
"indra.."

"yes ?."

Alea melihat jari jemari yang berada di riba.
"am i doing the right thing?."

Soal Alea perlahan membuatkan tatapan Indra berubah redup. Tangan mencapai tangan sang isteri lalu dielus lembut.

"You're doing the right thing sayang.. dia memang layak kena marah."
Pujuk Indra.

"Tapi saya ter tampar dia."
Jelas Alea ragu ragu.

"saya tak pernah tampar orang.."

Membulat mata Indra mendengar kenyataan sang isteri.
"uishh seriuslah sayang.."

Alea mengangguk bersama kerutan di wajah melihat Indra yang terkejut.
"kenapa awak terkejut ?. Awak pernah tampar orang ke ?."

"erk.."
Tangan Indra naik menggosok belakang leher.

"awak tampar student awak ke ?."
Soal Alea dengan nada sedikit kuat.

"Astaghfirullah sayang.. kalau saya tampar student saya.. suami awak ni dah lama dalam lokap tau."

"dahtuu awak tampar siapa ?."

"erk depends.. kadang adik.. kadang dhamir."

Terus membulat mata Alea dibuatnya.
"what ?? why ??."

"haritu sebab adik bebel dekat Oggy. So Fiona suruh saya tampar adik."

Ternganga Alea dibuatnya mendengar alasan dari bibir sang suami. Dia yang rasa bersalah tadi mula tergamam hebat.
"Fiona suruh ?."

Indra mengangguk laju membela diri.
"YERRR time adik bebel dekat oggy tu.. fiona dok gesel gesel kat kaki saya. Bila saya tak layan dia kacau saya baca buku."

Alea mengemam bibir menahan tawa.
"Fiona bukan kucing ke Indra ?."

"haah."

Menepuk dahi Alea dibuatnya.
"Dhamir pulak ?."

"oh dhamir.. saja.."

"HAH ?."
Makin berkerut Alea mendengar jawapan Indra.

"what do you mean saja ?."

Indra membetulkan rambut di cermin seraya selamba menjawab pertanyaan sang isteri.
"dia annoying sangat haritu so saya tampar lah sekali. tu pun dia bising lagi."

Tersandar Alea dibuatnya seraya mulut ternganga kecil tidak percaya. Apatah lagi melihat reaksi Indra yang lansung tidak bersalah.
"dia tak marah ?."

"berani dia nak marah saya.. gaji dia dalam tangan saya."

Tangan Alea naik memeluk tubuh. Mata memincing melihat riak angkuh sang suami.
"amboiii guna kuasa veto."

"haruslah."
Mata dikenyitkan ke arah sang isteri membuatkan terlepas tawa dari bibir Alea.

Indra tersenyum melihat senyuman di bibir itu. Suka. Suka dapat kembalikan senyuman sang isteri. Setelah Alea reda dari ketawa, Indra mula menyoal serius.

aksaraWhere stories live. Discover now